spot_img

Perhitungan MKT (Mean Kinetic Temperature) Suhu Penyimpanan

Perhitungan MKT biasanya digunakan dalam studi stabilitas obat dan perhitungan stabilitas produk jadi obat dalam penyimpanan di gudang. Untuk membaca artikel saya sebelumnya tentang pemetaan suhu gudang dapat dibaca disini. Dengan MKT dapat dihitung degradasi stabilitas sampel obat. Degradasi obat tergantung dari suhu penyimpanannya. Ketika pbat disimpan dalam suhu stabil, suhunya tidak selalu konstan. Suhu akan naik turun bervariasi dari pengaturan yang sudah dilakukan.

Misal obat disimpan kemudian diatur suhunya pada 20°C akan tetapi pasti suhu realnya dalam penyimpanan bisa jadi 19,9°C, 19,8°C atau 20,1°C beberapa kali selama rentang waktu penyimpanan sehingga selama itu terjadi degradasi obat dengan rentang suhu dan waktu penyimpanan tersebut.

Berikut Rumus dari Mean Kinetic Temperature (MKT)

calculation-of-mean-knetic-temperature-MKT
Rumus MKT

Berikut contoh perhitungannya.

Sebuah produk jadi farmasi disimpan dalam gudang terkontrol dengan suhu diatur pada 25°C. Seorang Apoteker ditugaskan untuk menghitung MKT dari suhu gudang tersebut. Apoteker kemudian memasang data logger selama 1 hari dengan interval pengambilan suhu setiap jam, sehingga akan didapatkan sebanyak 24 data suhu. Apoteker tersebut mulai memasang data logger pada jam 07 pagi dan pengambilan data akan dihentikan pada jam 7 pagi keesokan harinya. Berikut data yang didapat:

Tanggal Waktu Suhu (°C)
08/05/2017 08:00:00 25,2
08/05/2017 09:00:00 25,6
08/05/2017 10:00:00 25,4
08/05/2017 11:00:00 25,3
08/05/2017 12:00:00 25,5
08/05/2017 13:00:00 25,3
08/05/2017 14:00:00 25,1
08/05/2017 15:00:00 25,4
08/05/2017 16:00:00 25,3
08/05/2017 17:00:00 25,7
08/05/2017 18:00:00 25,5
08/05/2017 19:00:00 25,5
08/05/2017 20:00:00 25,5
08/05/2017 21:00:00 25,2
08/05/2017 22:00:00 25,2
08/05/2017 23:00:00 25,2
08/05/2017 00:00:00 25,1
08/05/2017 01:00:00 25,3
08/05/2017 02:00:00 25,3
08/05/2017 03:00:00 25,4
08/05/2017 04:00:00 25,1
08/05/2017 05:00:00 25,2
08/05/2017 06:00:00 25,1
08/05/2017 07:00:00 25

Karena perhitungan manual cukup rumit maka saya menggunakan tools excel dari situs ini (!!!perlu diketahui bahwa tools ini sebaiknya dilakukan validasi perhitungannya!!, dan saya belum melakukannya, sehingga saya tidak menjamin keakuratan perhitungannya!!).

Caranya cukup masukkan data pada kolom refrigerator 1 kemudian tool excell ini akan menghitung otomatis. bila mempunyai data lagi bisa dimasukkan dalam kolom Cold Room1, Warehouse1 (ini hanya sekedar nama)

Berikut hasilnya:

MKT farmasiindustri.jpg

didapat nilai MKT sebesar 25,2999°C, nilai rata-rata sebesar 25,30 °C. Sehingga suhu rata-rata yang dapat mewakili data variasi suhu selama penyimpanan 24 jam diatas adalah 25,9999°C bukan data rata-rata (25,3°C). Walaupun nilai MKT dan rata-rata pada contoh ini mirip, akan tetapi maknanya berbeda. Suhu MKT merupakan suhu yang mewakili dari data variasi suhu yang berdampak pada stabilitas produk obat selama penyimpanan. Sedangkan makna rata-rata hanya rata-rata suhu selama penyimpanan tidak ada hubunganya dengan stabilitas produk jadi.

Aplikasi terhadap hal ini misalnya pada persyaratan USP 1079 tentang Controlled Room Temperature, dengan kriteria penerimaan yaitu suhu dipertahankan antara 20 °C s.d 25 °C, boleh ada titik pengukuran antara 15 °C dan 30 °C, selama perhitungan MKT tidak lebih dari 25 °C. Bila kita menafsirkan standard di atas dengan: Selama variasi suhu tetap didalam rentang 20 °C s.d 25 °C, suhu ruang memenuhi syarat disebut Controlled Room Temperature. Tapi bila rentang itu cukup lebar (karena beban, ataupun respon pengaturan sistem yang kurang halus), asal masih didalam rentang 15 °C s.d. 30 °C, kita harus buktikan dengan MKT bahwa hasilnya tidak boleh lebih dari 25 °C.

Perhitungan MKT ini dapat diaplikasikan pada Distribusi obat jadi atau pada Penyimpanan rantai dingin (cold chain) produk vaksin / produk biologi. Seperti kita tahu bahwa vaksin harus disimpan pada suhu 2-8°C. Pada distribusi keluar dari gudang penyimpanan pabrik pembuat vaksin, selama pengakutan, kemudian dimasukkan dalam cold storage sangat mungkin terdapat variasi suhu. Perlu diperhitungkan MKT selama distribusi sampai peyimpanan di user. Hasil perhitungan MKT dapat dibandingkan dengan persyaratan untuk melihat kesesuaiannya.

Tools Excell dapat didownload disini.

password: farmasiindustri.com

NB: mohon dicek kebenaran MKT berdasarkan literatur yang terpercaya, belum tentu apa yang diapaparkan dalam artikel ini sudah benar. atau bantu saya mengkoreksi dengan memberikan pernyataan dalam komentar 🙂

Sumber:

http://www.vaisala.com/Vaisala%20Documents/Application%20notes/CEN-G-Mean-Kinetic-Temperature-Application-Note-B211534EN-A-FINAL.pdf

How to calculate Mean Kinetic Temperature (MKT) in Excel Sheet (Free Download)

http://www.pharmaguideline.com/2013/12/mean-kinetic-temperature-mkt-in-stability.html

http://www.pitoyo.com/catatanpitoyo/index.php/val/117-mean-kinetic-temperature

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

10 COMMENTS

  1. Terimakasih penjelasannya pak.
    Yang ingin saya tanyakan apakah MKT ini bisa diterapkan untuk gudang dengan suhu 2-8C ? dan apakah nilai Delta H selalu 83.144 KJ/mol^-1 ?
    Terimakasih

    • secara prinsip bisa pak, akan tetap hati2 produk yang disimpan pada suhu 2-8 biasanya adalah produk biologi yang sangat sensitif suhu diatas 8 dan dibawah 2 derajat jadi harus hati2 jgn sampai produk terpapar diluar syarat tsb

      • Saya ingin bertanya kalau misalkan kita ingin mengukur data MKT warehouse selama satu tahun berarti kalau alat yg saya gunakan adalah data loger yg ngukurnya tiap 10 menit saya harus menghitung semua suhu yg terukur selama satu tahun untuk mendapatkan nilai MKT? Mohon pencerahannya terima kasih

    • kalau dari literatur yang saya baca tidak menyebutkan periodenya. Kalau saran saja dilakukan kajian risiko untuk penentuan periodenya, tentu produk yang sensitif suhu sebaiknya periodenya lebih ketat dibanding yang tidak terlalu sensitif suhu

Leave a Reply to Gun22 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini