Peran Analis Laboratorium QC

Seorang Analis laboratorium QC bertanggung jawab untuk menguji dan menganalisis kualitas bahan baku, produk intermediate, dan produk farmasi jadi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi semua standar kualitas dan spesifikasi yang relevan. Hal ini mungkin melibatkan menggunakan berbagai teknik analisis, seperti spektroskopi, kromatografi, dan mikroskopi, untuk menguji sifat fisik, kimia, dan biologis dari produk.

Analis laboratorium QC juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi hasil pengujian, mendokumentasikan temuan, dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan kualitas produk. Selain itu, Analis laboratorium QC juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan rutin pada peralatan laboratorium dan menjaga catatan yang akurat dan lengkap dari semua kegiatan pengujian dan analisis.

Peran analis QC di laboratorium industri farmasi

Berikut tugasnya

1. Pengujian dan pemantauan: Analis QC bertanggung jawab untuk melakukan pengujian dan pemantauan kualitas bahan baku, intermediate, dan produk jadi dalam industri farmasi. Mereka menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
2. Penegakan standar: Analis QC melakukan penegakan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh industri farmasi. Mereka memastikan bahwa semua produk dan bahan memenuhi persyaratan kualitas yang diperlukan sebelum dilepaskan ke pasar.
3. Identifikasi ketidaksesuaian: Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pengujian, analis QC bertanggung jawab untuk mengidentifikasi penyebabnya dan melakukan investigasi lebih lanjut. Mereka juga membantu dalam mengidentifikasi dan menerapkan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas.
4. Pemeliharaan peralatan: Analis QC memastikan bahwa peralatan laboratorium yang digunakan dalam pengujian produk farmasi tetap dalam kondisi yang baik. Mereka melakukan pemeliharaan rutin, kalibrasi, dan verifikasi peralatan untuk memastikan akurasi dan keandalan hasil pengujian.
5. Dokumentasi dan pelaporan: Selain melakukan pengujian, analis QC juga bertanggung jawab untuk mencatat dan mendokumentasikan hasil pengujian dengan benar. Mereka menghasilkan laporan yang jelas dan terperinci, yang mencakup hasil pengujian, observasi, dan rekomendasi berdasarkan data yang dikumpulkan.
6. Kolaborasi dengan tim: Analis QC bekerja dalam tim dengan departemen lain, seperti produksi dan penjaminan kualitas. Mereka berkolaborasi dalam memecahkan masalah kualitas, mengidentifikasi tren atau pola dalam pengujian, dan memberikan saran untuk perbaikan proses produksi.

Peran analis QC sangat penting dalam memastikan bahwa produk farmasi memenuhi standar kualitas yang ketat dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Pendidikan & Kualifikasi

Untuk bekerja sebagai Analis laboratorium QC, umumnya diperlukan setidaknya pendidikan SMK seperti kimia, biologi, atau farmasi. Beberapa pemberi kerja mungkin memerlukan gelar sarjana atau lebih tinggi, tergantung pada kompleksitas pekerjaan dan tingkat tanggung jawab yang terlibat.

Selain pendidikan formal, penting bagi Analis laboratorium QC untuk memiliki keterampilan analitis yang kuat, perhatian terhadap detail, dan kemampuan berkomunikasi dengan efektif dengan rekan kerja dan pemangku kepentingan lainnya. Beberapa pemberi kerja mungkin juga mensyaratkan bahwa Analis laboratorium QC memiliki pengalaman dengan teknik atau peralatan analisis tertentu, atau telah menerima pelatihan khusus di bidang pengendalian kualitas tertentu.

Peran dan Tanggung Jawab Analis laboratorium QC

• Melakukan pengujian kimia dan fisik bahan baku, produk intermediate, dan produk jadi.
• Memelihara dan mengkalibrasi peralatan laboratorium.
• Menganalisis dan menginterpretasi hasil pengujian.
• Merekam dan mendokumentasikan hasil pengujian dan pengamatan.
• Mengevaluasi kualitas produk dan bahan baku.
• Membantu dalam pengembangan dan validasi metode uji baru.
• Berpartisipasi dalam investigasi kegagalan atau ketidaksesuaian produk.
• Memberikan dukungan kepada Produksi dan departemen lain sesuai kebutuhan.
• Memastikan kepatuhan dengan Good Laboratory Practices (GLP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) atau CPOB
• Berpartisipasi dalam audit internal dan eksternal.
• Tetap mengikuti perkembangan baru dalam teknik dan peralatan pengujian.
• Melatih analis baru dalam prosedur dan teknik laboratorium.
• Memastikan bahwa pekerjaan laboratorium dilakukan dengan aman dan mengikuti pedoman kesehatan dan keselamatan yang tepat.
• Berpartisipasi dalam pemeliharaan sistem manajemen kualitas laboratorium.
• Berpartisipasi dalam penyusunan laporan dan ringkasan teknis.
• Membantu dalam persiapan pengajuan regulasi.
• Berpartisipasi dalam pengembangan inisiatif perbaikan berkelanjutan laboratorium.
• Berpartisipasi dalam penyusunan anggaran laboratorium.
• Membantu dalam penyusunan rencana dan protokol pengujian.
• Memberikan panduan dan arahan kepada analis junior.
• Berpartisipasi dalam tim lintas fungsi dan proyek sesuai kebutuhan.
• Menghadiri dan berkontribusi dalam pertemuan tim dan sesi pelatihan.
• Menjaga catatan laboratorium yang akurat dan lengkap.
• Menyiapkan sampel untuk pengujian dan analisis.
• Berkolaborasi dengan departemen lain untuk menyelesaikan masalah kualitas.
• Berkomunikasi dengan efektif dengan anggota tim, rekan kerja, dan manajemen.
• Berkontribusi dalam pengembangan dan perbaikan proses dan prosedur laboratorium.
• Tetap mengikuti perkembangan industri dan tren.
• Berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan.
• Berkontribusi pada pencapaian tujuan tim dan perusahaan.