Daftar Isi
Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada energi fosil, seperti batubara, untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Sebanyak 62.5% dari produksi listrik di Indonesia berasal dari pembangkit listrik berbasis batubara. Namun, penggunaan energi fosil ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Udara yang tercemar akibat emisi pembangkit listrik batubara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan dan meningkatkan tingkat kematian akibat polusi udara. Menurut penelitian, setiap tahunnya, polusi udara dari pembangkit listrik batubara di Indonesia menyebabkan sekitar 8.300 kematian dini dan biaya kesehatan sebesar USD 5,8 miliar (setara dengan Rp 86,5 triliun).
Artikel ini disampaikan oleh Pafi Tana Toraja

Bagaimana Energi Terbarukan Membantu Meningkatkan Kesehatan?
- Mengurangi Polusi Udara
Energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan geotermal tidak memproduksi emisi seperti pembangkit listrik batubara. Dengan menggantikan energi fosil dengan energi terbarukan, kita dapat mengurangi polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini akan mengurangi risiko penyakit pernapasan seperti asma, pneumonia, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). - Meningkatkan Kualitas Hidup
Polusi udara tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan udara yang lebih bersih, masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih sehat dan produktif. Hal ini juga dapat mengurangi beban kesehatan pada pemerintah, sehingga anggaran kesehatan dapat dialokasikan untuk keperluan lain yang lebih mendesak. - Mengurangi Biaya Kesehatan
Dampak polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga pada biaya kesehatan masyarakat. Menurut penelitian, biaya kesehatan yang dihasilkan dari polusi udara akibat pembangkit listrik batubara di Indonesia mencapai USD 90 miliar (setara dengan Rp 1,3 kuadriliun) dalam periode 2020-2035. Dengan beralih ke energi terbarukan, biaya kesehatan ini dapat dikurangi secara signifikan.
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi terbarukan. Negara ini kaya akan sumber daya seperti tenaga surya, angin, geotermal, dan biomassa. Namun, sayangnya, potensi ini baru dimanfaatkan kurang dari 2% dari total kebutuhan energi.
- Tenaga Surya
Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, terutama di daerah dengan sinar matahari yang tinggi seperti Kalimantan dan Papua. Dengan membangun panel surya di daerah-daerah ini, kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil. - Tenaga Geotermal
Indonesia adalah negara dengan potensi geotermal terbesar di dunia. Saat ini, hanya sebagian kecil dari potensi ini yang dimanfaatkan. Dengan meningkatkan investasi di bidang ini, Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam penggunaan energi geotermal. - Tenaga Air
Potensi tenaga air di Indonesia juga sangat besar, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi seperti Sumatra dan Sulawesi. Pembangunan pembangkit listrik tenaga air dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Tantangan dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Meskipun energi terbarukan menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Keterbatasan Investasi
Pembangunan infrastruktur energi terbarukan memerlukan investasi yang besar. Pemerintah perlu meningkatkan insentif bagi investor untuk membangun proyek-proyek energi terbarukan. - Ketergantungan pada Teknologi
Banyak teknologi energi terbarukan masih mahal dan belum sepenuhnya tersedia di Indonesia. Pemerintah perlu meningkatkan kerjasama dengan negara lain untuk memperoleh teknologi yang lebih terjangkau. - Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Pengembangan energi terbarukan memerlukan tenaga kerja yang terampil. Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan dan pendidikan di bidang ini.
Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Beberapa langkah yang sedang dilakukan antara lain:
- Peningkatan Investasi
Pemerintah sedang mendorong investasi dalam bidang energi terbarukan melalui insentif pajak dan kerjasama dengan perusahaan swasta. - Peningkatan Infrastruktur
Pemerintah sedang membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan, seperti jaringan listrik yang lebih efisien. - Kerjasama Internasional
Pemerintah sedang bekerja sama dengan negara-negara lain dan lembaga internasional untuk memperoleh teknologi dan dana yang diperlukan untuk pengembangan energi terbarukan.
Kesimpulan
Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dengan mengurangi polusi udara dan biaya kesehatan. Meskipun ada tantangan, dengan dukungan pemerintah dan kerjasama internasional, energi terbarukan diharapkan akan menjadi bagian penting dari sistem energi nasional. Jadi, jika kamu masih menggunakan energi fosil, mungkin saatnya untuk mulai beralih ke energi terbarukan demi kesehatanmu dan generasi mendatang!