Daftar Isi
Halo, teman-teman! Bulan Ramadhan sudah tiba, dan bagi penderita asam urat, menjaga pola makan saat sahur dan berbuka menjadi tantangan besar. Karena asam urat dipicu oleh kadar purin yang tinggi dalam makanan, penting untuk memilih makanan yang tepat agar puasa tetap aman dan nyaman. Berikut 4 makanan yang sebaiknya dibatasi saat sahur jika Anda memiliki asam urat tinggi.
Artikel ini disampaikan oleh Pafi Jakarta Selatan

1. Makanan Laut (Seafood)
Seafood seperti udang, kerang, lobster, dan ikan teri sangat populer di meja makan sahur, terutama di Indonesia. Namun, makanan laut ini mengandung purin tinggi, yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Contohnya, udang mengandung purin sekitar 160 mg per 100 gram, sementara kerang dan lobster juga memiliki kadar purin yang tinggi. Jika Anda ingin tetap mengonsumsi makanan laut, pilihlah ikan seperti ikan gindara atau belut laut yang rendah purin.
2. Daging Merah
Daging merah seperti sapi, domba, dan babi juga menjadi favorit di meja sahur, terutama dalam bentuk rendang atau sate. Namun, daging merah mengandung purin yang tinggi, sehingga bisa memicu peningkatan kadar asam urat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko asam urat hingga 21 persen. Sebaiknya ganti daging merah dengan daging ayam atau sumber protein nabati seperti tempe dan tahu.
3. Minuman Manis dan Alkohol
Minuman manis seperti soda, teh manis, atau jus buah berperasa manis mengandung fruktosa yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, alkohol seperti bir juga dapat memperlambat pembuangan asam urat melalui urine. Jika Anda ingin minum saat sahur, pilihlah air putih atau teh hijau tanpa gula. Air putih membantu membuang kristal asam urat melalui urine, sedangkan teh hijau kaya akan antioksidan yang baik bagi tubuh.
4. Jeroan
Jeroan seperti hati sapi, ginjal, atau usus ayam adalah makanan favorit di Indonesia, terutama dalam hidangan seperti soto atau semur. Namun, jeroan memiliki kadar purin yang sangat tinggi, sehingga sangat tidak disarankan untuk penderita asam urat. Sebaiknya hindari makanan ini sepenuhnya atau batasi konsumsinya hanya sesekali.
Tips Makan Sahur yang Aman untuk Penderita Asam Urat
- Pilih Makanan Rendah Purin: Prioritaskan makanan seperti sayuran, buah-buahan rendah fruktosa (seperti apel, jeruk, dan pisang), serta protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu.
- Minum Air Putih: Pastikan Anda minum cukup air putih saat sahur untuk mencegah dehidrasi dan membantu pembuangan asam urat melalui urine.
- Hindari Makanan Berlemak Tinggi: Makanan berlemak seperti gorengan atau makanan olahan juga dapat memicu asam urat. Sebaiknya pilih makanan yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.
- Periksa Kadar Asam Urat Secara Rutin: Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala asam urat seperti nyeri sendi, segera konsultasi dengan dokter.
Rekomendasi Makanan Alternatif
Berikut beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi saat sahur untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil:
- Nasi Merah: Kaya serat dan lebih sehat dibandingkan nasi putih.
- Oatmeal: Tinggi serat dan memberikan energi yang tahan lama.
- Telur: Rendah purin dan kaya protein, membuat Anda kenyang lebih lama.
- Buah-buahan Rendah Fruktosa: Seperti pisang, apel, dan pir.
- Ikan Berlemak: Seperti salmon, yang kaya omega-3 dan baik untuk mengurangi peradangan.
Kesimpulan
Bagi penderita asam urat, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperhatikan pola makan dan memilih makanan yang tepat. Dengan menghindari makanan tinggi purin dan minuman manis, serta memilih makanan rendah purin, puasa Anda akan menjadi lebih aman dan nyaman. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!