Daftar Isi
Mengenal Waterbath
Waterbath adalah salah satu alat laboratorium yang sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu, seperti biologi, kimia, farmasi, dan lain-lain. Waterbath berfungsi untuk memanaskan atau menginkubasi sampel cairan dengan suhu yang konstan dan merata selama periode waktu tertentu. Waterbath juga dapat dilengkapi dengan pengaduk (shaker) yang dapat mencampur sampel cairan secara terus-menerus. Waterbath memiliki banyak keunggulan, seperti menghindari penguapan berlebih, melarutkan zat-zat kimia, mengaktifkan enzim, dan menumbuhkan kultur sel. Namun, bagaimana sebenarnya waterbath bekerja? Apa saja jenis-jenis waterbath? Dan dari apa waterbath terbuat? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Water Bath Shaker?
Water bath shaker adalah jenis waterbath yang dilengkapi dengan pengaduk (shaker) yang dapat bergerak secara orbital atau reciprocating. Pengaduk ini dapat diatur kecepatan dan amplitudonya sesuai dengan kebutuhan. Water bath shaker biasanya digunakan untuk menginkubasi sampel cairan yang membutuhkan pencampuran yang intensif, seperti reaksi enzimatik, ekstraksi, atau fermentasi. Water bath shaker dapat menjamin homogenitas dan oksigenasi sampel cairan, serta mencegah pengendapan atau penggumpalan.
Apa Alat yang Ada di Laboratorium untuk Memanaskan Air?
Selain waterbath, ada beberapa alat laboratorium lain yang dapat digunakan untuk memanaskan air, seperti:
- Oven: alat yang berfungsi untuk memanaskan atau mengeringkan peralatan laboratorium, zat-zat kimia, atau pelarut organik dengan suhu tinggi.
- Hot plate: alat yang berfungsi untuk memanaskan gelas kimia, erlenmeyer, atau beaker yang berisi air atau larutan dengan menggunakan pemanas listrik.
- Bunsen burner: alat yang berfungsi untuk memanaskan air atau larutan dengan menggunakan api gas yang dapat diatur intensitasnya.
- Microwave: alat yang berfungsi untuk memanaskan air atau larutan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik yang dapat menimbulkan getaran molekul air.
Apa yang Dimaksud dengan Penangas Air?
Penangas air adalah istilah lain dari waterbath yang berasal dari bahasa Indonesia. Penangas air berarti alat untuk memanaskan air dengan suhu yang konstan dan merata. Penangas air dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memanaskan reagen, melelehkan substrat, atau menginkubasi kultur sel.
Water Bath Terbuat dari Apa?
Water bath terbuat dari beberapa komponen utama, yaitu:
- Wadah: bagian yang berisi air atau cairan khusus (oilbath) yang menjadi media pemanas. Wadah biasanya terbuat dari baja atau stainless steel yang tahan karat dan mudah dibersihkan.
- Pemanas: bagian yang menghasilkan panas yang disalurkan ke air atau cairan khusus. Pemanas biasanya berupa elemen pemanas listrik yang terhubung dengan termostat atau kontroler.
- Sensor suhu: bagian yang mendeteksi suhu air atau cairan khusus dan mengirimkan sinyal ke termostat atau kontroler. Sensor suhu biasanya berupa termokopel atau termistor yang terendam dalam air atau cairan khusus.
- Termostat atau kontroler: bagian yang mengatur suhu air atau cairan khusus sesuai dengan nilai yang diinginkan. Termostat atau kontroler biasanya berupa antarmuka digital atau analog yang dapat menampilkan dan mengubah suhu, waktu, dan parameter lainnya.
- Pengaduk (shaker): bagian yang mencampur air atau cairan khusus dengan gerakan orbital atau reciprocating. Pengaduk (shaker) biasanya berupa motor listrik yang terhubung dengan platform atau rak yang dapat menampung gelas kimia, erlenmeyer, tabung reaksi, atau botol.
Water Bath Laboratorium Terbuat dari Bahan Apa?
Water bath laboratorium terbuat dari bahan yang sama dengan water bath pada umumnya, yaitu baja atau stainless steel untuk wadah, elemen pemanas listrik untuk pemanas, termokopel atau termistor untuk sensor suhu, antarmuka digital atau analog untuk termostat atau kontroler, dan motor listrik untuk pengaduk (shaker). Water bath laboratorium biasanya memiliki ukuran, kapasitas, dan spesifikasi yang sesuai dengan standar laboratorium.
Bagaimana cara merawat waterbath
Berikut adalah cara merawat water bath yang saya rangkum dari beberapa sumber:
- Pertama, Anda harus mempertimbangkan jenis air yang akan Anda gunakan. Air suling bekerja paling baik karena air keran dapat mengandung mineral yang menumpuk seiring waktu
- Kedua, pastikan untuk mengalirkan water bath setiap kali agar tetap dalam kondisi baik. Anda perlu meluangkan waktu untuk membersihkan peralatan ini secara rutin
- Ketiga, untuk membersihkan water bath, pastikan dalam keadaan mati dan keluarkan wadahnya. Bersihkan segel untuk membersihkan kotoran. Berhati-hatilah agar tidak menumpahkan air ke dalam unit, karena dapat merusak komponen listrik. Jangan pernah menggunakan bahan pembersih korosif pada bak air. Hanya bersihkan water bath dengan kain lembab dan deterjen ringan
- Keempat, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat tegangan listrik (berbahaya) atau alat akan menjadi rusak
- Kelima, cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
Demikianlah penjelasan singkat tentang waterbath, alat laboratorium yang penting dan berguna dalam berbagai bidang ilmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.