Mekanisme dalam Pencampuran Serbuk Farmasi

Pencampuran serbuk adalah suatu operasi yang bertujuan untuk mengolah dua atau lebih komponen, pada awalnya dalam keadaan tidak tercampur atau tercampur sebagian, sehingga setiap unit (partikel) komponen tersebut sedekat mungkin bersentuhan dengan unit masing-masing partikel lainnya menyatu menjadi satu komponen. Dalam pencampuran terjadi proses yang menghasilkan pengacakan partikel yang berbeda dalam suatu sistem.

Daftar Isi

Pencampuran serbuk adalah salah satu unit operasi tertua di industri pengolahan termasuk industri farmasi. Fakta ini masih tercermin dalam desain sebagian besar mixer industri saat ini. Desain dasar mereka kadang-kadang telah dikembangkan 50 tahun atau lebih yang lalu. Meskipun sebagian besar operasi pencampuran masih dapat dilakukan dengan peralatan yang relatif sederhana, tren berkembang menuju persyaratan pencampuran yang lebih kompleks. Selain pencampuran komponen, mixer modern juga harus melapisi atau menggranulasi dan juga persyaratan kualitas pencampuran yang lebih ketat dituntut oleh pasar. Tulisan ini memberikan gambaran singkat tentang, mixer bubuk, teori pencampuran bubuk dan menjelaskan latar belakang dari beberapa perkembangan terbaru dalam peralatan pencampuran bubuk.

Sebagai contoh, suatu formulasi tablet seringkali terdiri dari bahan obat dan banyak eksipien lainnya, seperti pengikat, bulking agent, disintegran, pelumas, glidants, dll. Oleh karena itu, proses pencampuran diperlukan untuk memastikan bahwa bahan aktif farmasi (API ) dan komponen lainnya didistribusikan secara homogen ke seluruh tablet. Kehomogenan ini sangat pengaruh langsung ke kualitas obat yaitu keseragaman dosis. Akan berbahaya bilamana campuran obat tidak homogen.

Dalam proses pembuatan obat, pencampuran termasuk salahsatu proses awal dalam pembuatan obat, oleh karena itu menjadi penting karena tahap ini bilamana tidak bagus maka proses setelahnya sudah pasti tidak akan bagus.

Walanhya masing-masing serbuk tidak saling bercampur, dengan proses akhirnya menjadi bercampur dengan homogen. Parameter kritis adalah waktu dan kecepatan putar mixer.

pencampuran farmasi
Kondisi dalam pencampuran

Proses pencampuran serbuk terlibat dalam hampir setiap proses persiapan produk farmasi, seperti tablet, kapsul, butiran, pelet, inhaler bubuk kering, suspensi, dll.

Artikel ini akan fokus pada mekanisme yang terlibat dalam pencampuran serbuk


Mekanisme yang terlibat dalam pencampuran bubuk farmasi


Ada tiga mekanisme utama yang terlibat dalam proses pencampuran, terkait dengan berbagai jenis gerakan partikel:

  1. Konvensi (Convention)
  2. Geser (Shear)
  3. Difusi (Diffusion)

Penjelasan Mekanisme Pencampuran Serbuk

  1. Konveksi (Pencampuran konvektif)
    Ini melibatkan transfer kolektif sekelompok besar partikel dari satu lokasi ke lokasi lain. Konveksi dikendalikan terutama oleh geometri sistem termasuk keberadaan elemen seperti dayung dan baffle.
pencampuran serbuk
Dayung dan baffle

Jenis pencampuran ini berkontribusi terutama pada pencampuran makroskopik campuran serbuk, daripada pencampuran mikroskopis. Laju pencampuran dari proses ini relatif tinggi, namun untuk mencapai pencampuran yang lebih seragam, diperlukan waktu yang lama karena partikel dalam kelompok yang bergerak tidak dapat bercampur dengan baik.

  1. Geser (Pencampuran geser)
    Geser mengacu pada tindakan bahwa satu lapisan partikel bubuk bergerak relatif terhadap lapisan partikel lainnya. Pencampuran geser dapat disebabkan oleh partikel dari lapisan serbuk yang berbeda, memiliki kecepatan yang berbeda yang dikembangkan dalam bejana putar atau karena gaya tekan. Oleh karena itu, pencampuran geser adalah pergerakan lapisan partikel, bukan pergerakan partikel individu.

Tingkat pencampuran geser menengah dan terutama menyebabkan pencampuran semi mikroskopis.

  1. Difusi (pencampuran difusif)
    Difusi dikenal sebagai momen partikel individu, karena gerakan acak partikel serbuk. Ketika lapisan serbuk ditempatkan dalam sebuah pencampur, volume lapisan serbuk itu meningkat, karena gaya konveksi dan geser, yang mendorong serbuk mengalir di sekitar pencampur. Oleh karena itu, rongga antar partikel meningkat, yang menyebabkan potensi besar bagi partikel individu untuk bercampur satu sama lain. Tingkat pencampuran difusi relatif rendah, dibandingkan dengan pencampuran konveksi dan geser; Namun pada pencampuran tipe ini berkontribusi pada pencampuran mikroskopis.

Untuk sebagian besar operasi pencampuran, semua mekanisme ini terlibat, bukan hanya satu atau dua dari mekanisme ini. Mekanisme yang mendominasi dan sejauh mana masing-masing terjadi akan tergantung pada jenis mixer, kondisi proses pencampuran (beban mixer, kecepatan, dll), dan kemampuan alir komponen serbuk.

Semoga Bermanfaat

Salam

M. Fithrul Mubarok

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini