Validasi Pengemasan di Industri Farmasi

Validasi pengemasan adalah validasi yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dari proses pengemasan menghasilkan hasil secara konsisten sesuai dengan atribut & persyaratan produk farmasi.

validasi pengemasan
Contoh Kemasan Primer Blister

Validasi pengemasan dilakukan pada fasilitas manufaktur (pengolahan) dan pengemasan telah memenuhi syarat untuk memenuhi persyaratan CPOB di Industri farmasi. Sama dengan validasi proses pada validasi pengemasan ditentukan QTPP (Quality targer Procut Profile) dan CQA (critical Quality Attribute) nya juga. Menurut saya CMA (critical Material Attribute) juga.

Validasi Pengemasan CPOB 2018

Validasi pengemasan ini muncul di dalam CPOB 2018, pada CPOB 2012 tidak disebutkan secara spesifik. Validasi pengemasan ada pada CPOB 2018 halaman 132 sebagai berikut.

12.71. Variasi pada parameter peralatan terutama selama proses pengemasan
primer dapat berdampak signifikan terhadap integritas dan fungsi kemasan yang benar, misal strip, blister, saset dan bahan pengemas steril. Oleh karena itu peralatan pengemas primer dan sekunder untuk produk jadi dan produk ruahan hendaklah dikualifikasi.
12.72 Kualifikasi peralatan yang digunakan untuk pengemasan primer hendaklah dilakukan pada rentang operasional minimum dan maksimum yang ditentukan untuk parameter proses kritis seperti suhu, kecepatan mesin, dan tekanan penyegelan, atau faktor lain

Dapat dilihat pada klausul diatas bahwa yang penting dalam validasi pengemasan antara lain:

  • Variasi selama pengemasan yang berdampak pada integritas (kebocoran/ketahanan) bahan kemas merupakan hal yang penting
  • Harus dilakukan kualifikasi pada peralatan pengemasan primer dan sekunder.
    Dapat dilihat bahwa peralatan pengemasan sekunder masuk dalam kualifikasi, ini mendakan bahwa kemas sekunder juga berdampak langsung menjaga kualitas produk. Untuk kemas tersier karton box tidak masuk dalam lingkup. Setahu saya hanya kemasan primer dan sekunder (termasuk brosur) yang masuk dalam registrasi NIE (nomor izin edar) obat.
  • Kualifikasi peralatan pengemasan primer harus mencakup penentuan batas minimum dan maksimum untuk parameter yang berpengaruh ke kualitas pengemasan seperti suhu, kecepatan, tekanan penyegelan.

Buku QnA CPOB 2018

29. Butir 12.71 dan 12.72. Apa saja ruang lingkup validasi proses pengemasan dan apa saja parameter pemeriksaan yang dilakukan saat validasi pengemasan?


Validasi proses pengemasan dilakukan terhadap proses pengemasan primer dan sekunder. Proses pengemasan primer dicakup pada validasi proses produk.
Pelaksanaannya dengan menerapkan ketentuan CPOB, antara lain namun tidak terbatas pada pengemas yang berasal dari pemasok yang terkualifikasi, kualifikasi peralatan, personel.
Diperlukan penerapan analisis risiko untuk menentukan atribut mutu kritis dan parameter proses kritis dari kemasan produk terkait

Banyak panduan tersedia industri mengenai validasi proses; namun, sangat sedikit yang memberikan informasi mengenai proses pengemasan. Untuk mengetahui detail aturan yang mengatur validasi pengemasan dapat merujuk pada ISPE Overview of Packaging Validation for Drug Products

Kualifikasi Peralatan Proses Pengemasan

Peralatan / mesin/ Instrumen yang akan digunakan dalam pengemasan telah memenuhi syarat / terkalibrasi atau terkualifikasi. Personil yang terlibat dalam pengemasan telah memenuhi spesifikasi dan mendapatkan pelatihan yang memadai.

Dalam laporan validasi disertakan tabel peralatan yang sudah dikalibrasi, memuat juga status kualifikasi dan kalibrasinya.

Tabel Status Peralatan/Mesin/Instrument

        PACKAGING EQUIPMENT

AlatMerk/ TypeNo. InventarisKIKOKKKalibrasi TerakhirKalibrasi Selanjutnya
   
Timbangan 30 kgMettler ToledoPDE120185001/07/202223/01/2022
Timbangan 300 gramMettler ToledoPDE 1201849PDE- LKIF-314PDE- LKOF-314PDE- LKKF-31401/07/202223/01/2022
Mesin BlisteringPharmapackPDE1402391PDE-PKIF-344PDE-PKOF-344PDE-34401/07/202211/01/2022

Studi kelayakan mesin harus dilakukan (bila diperlukan) dengan parameter tentatif (berdasarkan pengalaman dan data historis) sebelum menjalankan batch validasi pengemasan. Parameter proses, terutama parameter kritis yang dikonfirmasi selama uji coba mesin dan studi kelayakan harus digunakan sebagai parameter proses untuk batch validasi.

Studi kelayakan mesin harus dimulai untuk desain kemasan baru atau kemasan baru yang diperkenalkan selain kemasan yang ada. Mesin sudah terkulifikasi desain, instalasi , operasi dan kinerja. Akan lebih lengkap lagi bila ada juga SKP dan FAT/SAT-nya.

Pengemasan Validasi harus dilakukan pada minimal tiga batch berturut-turut untuk setiap kekuatan produk. Idealnya tiap produk dilakukan validasi pengemasan, dapat juga menggunakan pendekatan kemasan yang secara bahan mirip untuk dijadikan satu dengan justifikasi karena proses maupun material pengemasannya sama.

Selama validasi pengemasan , variabel kritis harus dipertimbangkan untuk masuk dalam parameter yang diamati selama validasi pengemasan.

Pengemasan Blister

Parameter kritisnya adalah :

  • Forming temperatur atau suhu pembentukan blister. Parameter ini penting karena menentukan integritas (kebocoran) dari kantong yang berisi obat. Ditentukan suhu terendah dan tertingginya.
  • Parameter kritis yang lain adalah suhu penyegelan. Harus ditentukan suhu terendah dan tertingginya. Hasil pengemasan bukan hanya dilihat secara visual akan tetapi juga dikroscek dengan hasil uji kebocoran.
  • Penyegelan Aluminium foil tergantung pada Suhu Penyegelan. Suhu Penyegelan Rendah menyebabkan penyegelan yang tidak memadai yang mengakibatkan kegagalan uji kebocoran. Suhu Penyegelan Tinggi menyebabkan deformasi film & dampak buruk pada produk.
  • Kecepatan pengemasan. Kecepatan mesin menentukan waktu kontak foil selama penyegelan dengan Plat penyegel & ini berdampak pada stabilitas produk dalam kemasan akhir. Mesin juga berdampak pada kualitas embossing
  • Parameter semua kantong pengemasan terisi dengan obat    
  • Leak test / Uji kebocoran
  • Over-coding / Overprinting.
  • Pemotongan
  • Knurling/bengkak pengemasan
  • Print registration control.
  • Splice detector.
  • Function of base and  lidding  foil.
Mesin Blister

selama validasi pengemasan sampel harus dikumpulkan dan dikirim ke lab QC untuk dianalisis guna mengetahui dampak suhu terhadap kualitas produk. Cara sampling dapat menggunakan awal, tengah dan akhir. Dapat juga menggunakan pendekatan lainnya dalam sampling secara statistika.

Mesin Pengemasan Kartonator/dus

  •  Kecepatan (terendah dan tertinggi)
  •  Hasil bentuk dus
  •  Uji koding pada karton Leaflet.
  •  Keberadaan blister dan leaflet pada dus
  •  Adanya cap emboss yang over coding pada dus

Mesin Pengecek Berat Kemasan

  • Kecepatan
  • Bobot dibawah syarat dan diatas syarat

Line Pengemasan Botol

  • Kecepatan pengemasan
  • Uji Kebocoran
  • Pemasukkan komponen ke botol, misal silika gel
  • Nilai Torque pemutaran tutup botol
  • Kekuatan induksi penyegelan
  • Pharmacode/barcode/QRcode pada label botol (bila ada), dilakukan uji tantangan
  • Pharmacode/barcode/QRcode pada leaflet (bila ada), dilakukan uji tantangan
  • Uji tantangan bilamana leaflet tidak masuk
  • Koding berlebihan pada label
  • Uji tantangan pada botol bilamana tidak ada label

Kapan validasi Pengemasan harus dilakukan

  • Adanya mesin pengemasan yang baru
  • Adanya perubahan signifikan pada spesifikasi material pengemasan, misal berubah ketebalan allumunium foil
  • Berubahnya material pengemasan

Dengan adanya serialisasi yang sudah menjadi wajib dilakukan maka parameter tentang serialisasi ini juga dimasukkan dalam validasi pengemasan.

Setelah kegiatan validasi pengemasan selesai, laporan validasi pengemasan harus disiapkan dan hasil yang diperoleh harus dilaporkan dalam laporan.

Dalam laporan kesimpulan, kami harus menyebutkan batas Rendah dan Tinggi untuk Suhu penyegelan, Suhu pembentukan dan kecepatan mesin, dll. & berdasarkan laporan. ringkaran ini sebaiknya dibuat tabel untuk lebih mudah memahami. Dokumen induk pengepakan dapat direvisi untuk menyertakan informasi parameter ini dan harus sama.

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini