Mengapa Degassing Fase Bergerak HPLC Diperlukan?
Dalam analisis HPLC, ketika cairan-cairan bercampur, gelembung udara dapat terbentuk dan menyebabkan masalah. Untuk mencegah hal ini, proses penghilangan gelembung atau degassing perlu dilakukan pada cairan yang digunakan dalam analisis.
Masalah yang Dapat Terjadi:
- Garis dasar detektor menjadi tidak stabil dan bising.
- Laju aliran pompa menurun karena kavitasi (gelembung udara di ruang piston), yang bisa mempengaruhi katup dan bahkan merusak pompa.
- Gelembung udara yang melewati detektor bisa menyebabkan munculnya puncak palsu, mengganggu hasil analisis.
Bagaimana Gelembung Terbentuk?
Saat pelarut terkena udara di laboratorium, gas dari udara bisa larut ke dalam pelarut. Ketika beberapa pelarut dicampur, kelarutan udara bisa menurun, menyebabkan terbentuknya gelembung. Campuran yang dilakukan pada tekanan rendah lebih rentan menghasilkan gelembung dibandingkan campuran pada tekanan tinggi, di mana tekanan bisa mencegah gelembung terbentuk.
Teknik Degassing yang Digunakan dalam HPLC:
- Pembersihan Helium:
Mengalirkan helium ke dalam cairan bisa mengeluarkan sekitar 80% udara. Namun, helium yang berlebihan dapat membuat beberapa zat penting dalam cairan ikut hilang. - Degassing Vakum:
Dengan menggunakan vakum, udara dalam cairan bisa berkurang hingga 60%. Beberapa sistem HPLC saat ini memiliki fitur ini di dalamnya, menggunakan tabung khusus untuk menghilangkan udara tanpa mengganggu cairan. - Sonikasi:
Sonikasi dengan menggunakan gelombang ultrasonik bisa mengeluarkan sekitar 30% udara dari cairan. Untuk hasil yang optimal, sonikasi biasanya digabungkan dengan teknik degassing lainnya.
Penggunaan kombinasi teknik degassing dapat secara efektif mengatasi masalah gelembung dalam sistem HPLC, terutama pada sistem pencampuran tekanan rendah dan tinggi.
