Cara Penanganan Tumpahan Bahan Kimia di Industri

Cara Penanganan Tumpahan Bahan Kimia

Penanganan tumpahan bahan kimia di industri sangat penting, harus paham cara langkah penanganannya agar tidak membahayakan produk dan pekerja.

Bahan kimia adalah zat atau campuran zat yang memiliki sifat dan karakteristik tertentu. Bahan kimia banyak digunakan di berbagai bidang, seperti industri, pertanian, kesehatan, dan lainnya. Namun, bahan kimia juga dapat menimbulkan bahaya bagi manusia, lingkungan, dan properti jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu bahaya yang dapat terjadi adalah tumpahan bahan kimia.

penanganan tumpahan bahan kimia
Photo by Pixabay on Pexels.com

Tumpahan bahan kimia adalah kejadian dimana bahan kimia terlepas dari wadah atau tempat penyimpanannya dan mencemari lingkungan sekitar. Tumpahan bahan kimia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kecelakaan, kelalaian, kerusakan alat, atau sabotase. Tumpahan bahan kimia dapat menimbulkan dampak negatif, seperti:

  • Pencemaran udara, tanah, air, dan laut
  • Kerusakan material dan peralatan
  • Kebakaran dan ledakan
  • Luka bakar dan iritasi pada kulit dan mata
  • Keracunan dan gangguan pernafasan
  • Kematian

Oleh karena itu, penanganan tumpahan bahan kimia harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan aman untuk mencegah atau meminimalkan dampak negatif tersebut. Penanganan tumpahan bahan kimia melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti oleh pekerja atau petugas yang bertanggung jawab. Berikut adalah langkah-langkah penanganan tumpahan bahan kimia yang dapat Anda ikuti.

7 Langkah untuk Menangani Tumpahan Bahan Kimia

  1. Lakukan Penilaian Risiko

Sejak saat tumpahan terjadi dan selama upaya respons, lakukan penilaian risiko yang dapat memengaruhi kesehatan manusia, lingkungan, dan properti. Identifikasi jenis, sifat, jumlah, dan lokasi bahan kimia yang tumpah. Periksa apakah ada sumber api atau percikan listrik di sekitar tumpahan. Evaluasi apakah tumpahan dapat menyebar atau bereaksi dengan bahan lain. Tentukan tingkat bahaya dan urgensi penanganan tumpahan.

  1. Memilih Alat Pelindung Diri

Pilih APD yang sesuai untuk merespons tumpahan dengan aman. APD dapat meliputi sarung tangan, masker atau respirator, kacamata atau pelindung wajah, sepatu bot atau penutup kaki, rompi atau jas hujan, dan helm. Pastikan APD bersih, utuh, dan sesuai dengan standar keselamatan. Gunakan APD sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

  1. Batasi Tumpahan

Lakukan langkah-langkah untuk mencegah tumpahan meluas atau mencemari area lain. Anda dapat menggunakan bahan penyerap (absorbent), penghalang (barrier), atau pengalih (diverter) untuk mengendalikan tumpahan. Bahan penyerap dapat berupa pasir, serbuk gergaji, kapas, kertas koran, atau produk khusus yang dapat menyerap bahan kimia. Penghalang dapat berupa ember, bak plastik, karung pasir, spons, atau selang yang dapat mengelilingi atau menutupi tumpahan. Pengalih dapat berupa papan kayu, besi, atau plastik yang dapat mengarahkan tumpahan ke tempat yang aman.

  1. Hentikan Sumber Tumpahan

Jika aman dilakukan, hentikan sumber tumpahan untuk menghentikan aliran bahan kimia keluar dari wadah atau tempat penyimpanannya. Anda dapat menggunakan cara-cara seperti menutup keran, katup, atau tutup wadah; membalikkan wadah yang bocor; memperbaiki lubang atau retakan pada wadah; memindahkan wadah ke tempat yang aman; atau mengisolasi sumber listrik.

  1. Evaluasi Insiden & Lakukan Pembersihan

Setelah sumber tumpahan terhenti dan tumpahan terbatas, evaluasi insiden dan lakukan pembersihan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Anda dapat menggunakan bahan penyerap, pengangkat (lift), atau penyedot (suction) untuk membersihkan tumpahan. Bahan penyerap dapat berupa yang sama dengan yang digunakan untuk mengendalikan tumpahan. Pengangkat dapat berupa sekop, sapu, atau alat lain yang dapat mengangkat bahan kimia yang tumpah. Penyedot dapat berupa pompa, vakum, atau alat lain yang dapat menyedot bahan kimia yang tumpah.

  1. Dekontaminasi

Setelah tumpahan dibersihkan, lakukan dekontaminasi pada area yang terkontaminasi, peralatan yang digunakan, dan diri sendiri. Dekontaminasi adalah proses menghilangkan atau menetralkan bahan kimia yang menempel atau tersisa pada permukaan. Anda dapat menggunakan air, sabun, deterjen, larutan asam atau basa, atau bahan lain yang sesuai dengan jenis bahan kimia yang tumpah. Pastikan dekontaminasi dilakukan dengan hati-hati dan tidak menimbulkan reaksi berbahaya.

  1. Lengkapi Laporan yang Diperlukan

Setelah semua langkah selesai dilakukan, lengkapi laporan yang diperlukan untuk mendokumentasikan insiden tumpahan bahan kimia. Laporan dapat berisi informasi seperti tanggal, waktu, lokasi, jenis, sifat, jumlah bahan kimia yang tumpah; penyebab dan dampak tumpahan; langkah-langkah penanganan dan pembersihan; sumber daya dan peralatan yang digunakan; nama dan kontak pekerja atau petugas yang terlibat; rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi risiko tumpahan di masa depan.

Prinsip Prosedur Penanganan Tumpahan B3

B3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya1.

B3 dapat berupa padat, cair, gas, atau campuran dari ketiganya. B3 dapat memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda, seperti mudah terbakar, mudah meledak, korosif, reaktif, toksik, karsinogenik, mutagenik, teratogenik, bioakumulatif, persisten, atau lainnya1.

Penanganan tumpahan B3 harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip berikut1:

  • Mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain
  • Mengikuti petunjuk dari lembar data keselamatan material (MSDS) atau label bahan kimia
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai
  • Mengidentifikasi jenis dan sifat bahan kimia yang tumpah
  • Mengendalikan dan menghentikan sumber tumpahan
  • Membersihkan dan menetralkan tumpahan
  • Menyimpan dan mengangkut limbah B3 hasil pembersihan
  • Melaporkan insiden tumpahan kepada pihak yang berwenang

Cara Menangani Tumpahan Bahan Asam pada Baju atau Kulit

Bahan asam adalah bahan kimia yang memiliki pH rendah (kurang dari 7) dan dapat melepaskan ion hidrogen (H+) dalam larutan air. Bahan asam dapat bersifat korosif atau merusak benda-benda yang bersentuhan dengannya. Jika bahan asam tumpah pada baju atau kulit manusia, maka dapat menyebabkan luka bakar atau iritasi.

Cara menangani tumpahan bahan asam pada baju atau kulit adalah sebagai berikut2:

  • Segera lepaskan baju yang terkena asam dan buang ke tempat sampah khusus
  • Basuh kulit yang terkena asam dengan air mengalir selama 15 menit
  • Jika ada luka bakar pada kulit, oleskan
M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini