Ringkasan Seminar ” Building Energy Efficiency through Duct-Leakage Testing and Ventilating Test”

Seminar ini bertemakan penghematan energi pada gedung melalui pembangunan Green Building

Seminar ini saya ikuti dahulu  17 Oktober 2012 di Hotel Mulia Jakarta
Seminar diisi oleh 2 pembicara:

1. Ir. Rana Yusuf (dari NGO GreenBulding Indonesia) menyampaikan presentasi ” GreenBuilding Concept for Existing Building Toward Energy Efficiency”
2. Dr. Ing. Ang keng Been (dari Singapore) menyampaikan presentasi ” Effective Building Energy Management throught Duct Leakage Testing”

1. Presentasi ” GreenBuilding Concept for Existing Building Toward Energy Efficiency”

Global warming sekarang sudah sangant mengkhawatirkan, jangan saampai bumi mengalami peningkatan 2 derajat celcius atau
beberapa pulau di dunia akan tenggelam, termasuk daerah Jakarta
Global warming dapat dihindari dengan penghematan energi pada bangunan, bila energi pada bangunan dihemat maka jumlah CO2 yg dihasilkan menurun
sehingga kemungkinan suhu bumi naik jadi kecil
Penghematan energi pada bangunan merupakan cara termudah-cepat dan memberikan dampak cukup besar daripada cara2 lain seperti menekan jumlah kendaraan bermotor atau penghijauan hutan
Lebih dari 90% bangunan di jakarta dari awal dibuat tidak dengan konsep GreenBuilding sehingga sulit menjadikannya GreenBuilding tapi masih bisa ditekan
jumlah penggunaan energinya terutama dengan efisiensi sistem pendingin ruangan, karena hampir 50% energi pada gedung habis di sistem pendingin dan sirkulasi udara.
Bila dari awal gedung sudah dirancang dengan Konsep GreenBuilding maka efisiensinya sangat besar bisa mencapai 50%, selain menghemat biaya juga menyelamatkan bumi
untuk waktu sekarang GreenBuilding belum merupakan “kewajiban” bagi para pengembang tapi seiring dengan waktu GreenBuilding akan menjadi suatu keharusan
karena peraturan pemerintah dalam waktu dekat akan mengharuskan pembangunan gedung menggunakan konsep ini.
Pengembangan perancangan gedung GreenBuilding baru sangat mudah dan membutuhkan biaya sangat rendah.

Dari pada membuat gedung Non GreenBuilding boros-mahal kenapa tidak membuat gedung GreenBuilding murah sedari awal?padahal biaya sama/lebih murah lho!!

2. Presentasi ” Effective Building Energy Management throught Duct Leakage Testing”

Konsumsi Energi pada gedung sebagian besar habis di Air-Conditioning, 57% di Indonesia dan 50% di Singapore. Bila kita bisa menghemat yang 50-57% ini maka
dampak pada penghematan energi pada sebuah gedung perusahaan sangat besar.

Air-Conditioning adalah sistem udara, sistem udara ini dialirkan lewat Duct System. Kebanyakan orang/operator/engineer bila ada performa Air-Conditioning yang berkurang
akan berfokus pada kekuatan motor blower, condensate dan chiller. Sangat sedikit sekali orang yang berkonsentrasi pada kebocoran Duct System.

Padahal banyak kasus performa AirCon berkurang disebabkan karena ada kebocoran pada Duct System. Mereka mengotak atik blower dan chiller, menambah kekuatan blower
sehingga performa naik dan ini kadang berhasil tapi efeknya pemborosan energi yang sangat besar. Kenapa tidak melalui cara yang mudah dan murah dengan memeriksa kebocoran
Duct System?

Berikut prosedur mengetes Kebocoran Duct:

a. Tentukan daerah Duct yang akan diperiksa. Bila Duct System sangat kompleks dan besar maka bagi2 ke dalam sub system yg lebih kecil.
b. Tentukan prosedur uji tekanan(idealnya tekanan operasi) berdasarkan architecture drawing
c. Hitung kebocoran yang diperbolehkan menggunakan faktor kebocoran
d. Hubungkan blower dan flowmeter pada daerah Duct.
e. Beri penutupan sementara pada semua daerah yang terbuka.
f. Mulai nyalakan blower pada kapasitas airflow rendah kemudian naikkan kapasitas sampai tes tekanan tercapai
g. Atur samapi tekanan tercapai pada kondisi yang stabil
h. Rekam tekanan melalui lubang pada kondisi stabil
i. Bandingkan tingkat kebocoran yang didapat terhadap tingkat kebocoran yang dipersyaratkan.

alat-alat yang digunakan adalah Accubalance, velocicalc dan Duct Leakage Testers model PAN321.

Kemarin saya juga sempat bertanya ke Dr. Ing. Ang keng Been untuk kalibrasi Accubalance kita dari manufature menyarankan setahun sekali, sejelek2nya boleh lah 1,5 tahun sekali,
Kalibrasi untuk sekarang ini hanya bisa dilakukan di Singapore dan biaya cukup mahal.

Ilmu Duct Leakage ini juga bisa untuk identifikasi masalah yang terjadi pada FBD4 yang flownya kemarin sangat rendah. Bisa jadi masalahnya bukan pada ampere atau kekuatan blower
akan tetapi bisa jadi masalah ada pada kebocoran pipa.

Untuk membuktikannya masih perlu pemeriksaan lebih lanjut pada system FBD4 keseluruhan (tidak hanya pada dedusternya saja).

Semoga Bermanfaat

Salam

M. Fithrul Mubarok, S.Farm.,Apt

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

1 COMMENT

  1. Fungsi alat accubalance itu sendiri apa? Secara umum dan khusus, karena di atas hanya dipaparkan, fungsi dari kerjasama berbagai alat. Kalau fungsinya secara independe jika digunakan tidak bersamaan dengan alat yang lainnya itu seperti apa?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini