Pada mesin pencetak tablet prinsip kerjanya adalah adanya tekanan dari upper dan lower punch pada granul di dalam rongga die sehingga membentuk granul menjadi tablet obat.
Pengertian Tablet Obat
Tablet adalah sediaan farmasi yang padat, berbentuk bundar pipih atau cembung rangkap. Bentuk ini paling banyak beredar dipasaran bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk obat lainnya. Ini disebabkan karena bentuk “tablet” ini adalah bentuk obat yang praktis dan ekonomis dalam produksi, penyimpanan dan pemakainnya. Di pasaran tablet merupakan bentuk sediaan yang paling dominan dan populer, boleh dibilang hampir 70% lebih bentuk sediaan farmasi yang digunakan adalah bentuk sediaan ini. Oleh karena itu bentuk sediaan ini banyak di produksi hampir oleh semua industri farmasi di Indonesia.
Tablet dibentuk dengan mengkompres granul dengan menggunakan alat pencetak tablet. Tablet dibentuk dengan alat pencetak tablet dengan menekan granul pada die dengan lower dan upper punch. Die, lower dan upper punch merupakan bagian dari mesin cetak tablet, berikut gambarannya:
Pembentukan tablet dengan kombinasi punch dan die dengan saling menekan granul sehingga menjadi tablet. Mesin cetak tablet sekarang ini dapat mencetak sampai dengan 500.000 unit tablet per jam. Berbeda dengan mesin cetak yang berada di kampus/lab penelitian, mesin cetak tablet yang di industri farmasi bebentuk rotary dengan kecepatan ratusan ribu tablet perjam. Untuk contoh mesin cetak yang terkenal antara lain mesin cetak Fette dan Sejong.
Prinsip Kerja Mesin Pencetak Tablet
Pada mesin cetak tablet prinsip kerjanya adalah adanya tekanan dari upper dan lower punch pada granul di dalam rongga die. Tekanan pada upper dan lower punch dapat diatur pada mesin cetak tablet sehingga akan menghasilkan tablet yang keras/lunak. Semakin besar tekanan pada lower/upper punch maka tablet yang dihasilkan akan semakin keras. Besar dan kecilnya tablet diatur dengan pengaturan besar lubang pada die, semakin besar lubangnya maka granul yang masuk akan semakin besar sehingga tablet ukurannya juga besar. Lubang ini dapat diatur besar, kecil, diameter, dan tingginya dengan pemilihan die yang sesuai.
Bila tablet ingin ditandai dengan huruf atau logo pada permukaanya maka dapat diatur dengan pemilihan punch yang terdapat pada logo di permukaannya. Sehingga sewaktu punch menekan granul akan tercetak logo yang diinginkan pada permukaan tablet.
Berikut animasi prinsip cara kerja mesin cetak tablet :
Dapat dilihat diatas cara kerjanya berikut ini:
- Granul yang berada pada hopper mesin cetak tablet akan turun dengan gravitasi melalui feeder dan granul memasuki lubang pada die.
- Lubang pada die terisi oleh granul, granul dalam die ini kemudian ditekan oleh lower dan upper punch
- Tekanan yang kuat oleh upper dan lower punch menyebkan granul pada die mampat dan menjadi tablet
- Tablet akan didorong oleh lower punch ke atas melalui ejection cam kemudian akan menabrak besi penyingkir kemudian akan masuk ke dalam kontainer
- Proses diatas berulang-ulang terus sampai dengan granul dalam hopper habis
Tahapan dalam Pencetakan Tablet
Proses cetak tablet dibagi menjadi empat tahap yaitu pengisian, metering, pencetakan dan pengeluaran tablet.
1. Pengisian
Tahap pengisian dari mesin cetak tablet adalah pemindahan massa granul ke dalam die untuk dicetak. Bentuk massa hampir semuanya berbentuk granul, granul ini didapat dari hasil proses pembuatan obat dengan berbagai teknik seperti granulasi basah dan granulasi kering. Granul ini mempunyai sifat mudah mengalir dan homogen. Sifat granul yang mudah mengalir ini penting dalam pencetakan tablet dikarenakan granul yang mudah mengalir memastikan jumlah massa yang masuk ke dalam die. Jumlah yang masuk ke dalam die ini penting dikarenakan menentukan berat dan dosis tablet nantinya. Dosis ini harus seragam dan sesuai dengan yang ditetapkan karena efek obat tergantung dari dosis. Obat bisa beracun bila terlalu banyak dosisnya atau tidak berefek bila kurang. Dalam lubang die granul dirancang pengisiannya sedikit berlebih untuk memastikan luang terisi penuh, kelebihan granul akan disingkirkan oleh mekanik mesin untuk kemudian dibuang. Dinamakan juga metering.
2. Metering
Tahapan metering adalah proses penghilangan granul yang berlebih selama pencetakan. Tahapan ini mengakibatkan volume/berat yang masuk ke dalam lubang die menjadi tepat. Berat granul yang masuk dikontrol oleh tinggi dari lower punch. Tinggi dari lower punch diatur oleh metering cam/dosage cam. Lower punch dinaikkan pada tinggi tertentu untuk mengarut berar granul yang masuk ke dalam lubang. Prinsip dari metering sama dengan memasukkan tepung ke dalam gelas kemudian sisa tepung yang diatas disejajarkan dengan tangan sehingga jumlah tepung yang masuk tepat sesuai tinggi tepung.
3. Pencetakan
Tahap kompresi merupakan proses yang membentuk tablet. Tahapan ini terjadi dimana lower dan upper punch bergerak bersama mencetak granul yang berada pada lubang sehingga membentuk tablet. Upper dan lower punch bisa bergerak menekan karena ada tekanan dari roda roll yang berada di atas dan bawah. Jarak upper dan lower punch mennetukan tebal dan kekerasan tablet. Saat jarak upper dan lower punch dekat maka akan terbentuk tablet yang tipis-keras dan sebaliknya bila jaraknya jauh membentuk tablet yang tebal-empuk. Setting yang tepat pada jarak ini menetukan sifat tablet yang diinginkan.
4. Pengeluaran Tablet
Tahap pengeluaran tablet yaitu penyingkiran tablet dari lower punch die station. Pada tahapan ini upper punch ditarik ke atas dari lubang die dan lower punch naik ke atas mendorong tablet. Tablet akan terdorong keluar dan jatuh pada penampung. Ada alat penyingkir yang disebut dengan scrapper. Tablet dapat jatuh ke dalam deduster (mesin penghilang debu) kemudian ke kontainer untuk kemudian dilakukan proses pengemasan menggunakan blister, alumunium foil atau botol.
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt