Obat kapsul lunak atau seringkali disebut dengan kapsul soft gelatin /softgel adalah obat yang terdiri dari cangkang yang berisi cairan/semisolid obat. Obat kapsul lunak ini paling sering berisi vitamin atau obat herbal.
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai (Farmakope Indonesia VI). Kapsul terdiri dari 2 jenis yaitu kapsul keras dan kapsul lunak.
Kapsul lunak menurut farmakope Indonesia VI adalah
Kapsul cangkung lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang disebut gel lunak) atau bahan lain yang sesuai membutuhkan metode produksi skala besar. Cangkang gelatin lunak sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin. Perbandingan bahan plastisasi kering terhadap gelatin kering menentukan kekerasan cangkang dan dapat diubah untuk penyesuaian dengan kondisi lingkungan dan juga sifat isi kapsul. Seperti cangkang keras, komposisi cangkang dapat mengandung pigmen atau pewarna yang diizinkan, bahan opak seperti titanium dioksida, dan pengawet.
Obat kapsul lunak ini secara sempurna terbungkus dan hanya bisa dibuka dengan cara merusak cangkangnya. Berbeda dengan kapsul keras yang terdiri dari 2 bagian sehingga bisa dibuka dan dikeluarkan serbuknya. Untuk di Indonesia sendiri yang sering menjadi isue adalah kehalalan gelatin. Akan tetapi sekarang ini sudah banyak produsen gelatin dari luar negeri yang memproduksi gelatin dengan sertifikat halal LPOM MUI.
Cangkang kapsul lunak umumnya terdiri dari gelatin, plasticizer dan air. Dapat juga mengandung pengawet seperti metil/propil paraben, mengandung pewarna, agen pembuat mengkilap dan perasa.
Berbeda dengan kapsul keras, kapsul lunak dibuat dari gelatin fleksibel. Dengan bentuk obat kapsul lunak mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan Obat Kapsul Lunak
Kelebihan kapsul lunak antara lain :
- Obat kapsul lunak lebih nyaman diberikan ke pasien karena sediaan dapat diisi oleh cairan minyak dan berbau. Dengan dibuat kapsul lunak bau tersebut tertutupi dan masih bisa diberikan ke pasien
- Cairan atau suspensi dengan bau menyengat seperti minyak ikan dapat dibungkus dengan kapsul lunak dan diberikan ke pasien dengan nyaman
- Dengan pemilihan pelarut yang sesuai dapat memberikan dispersi yang cepat dari isi kapsul lunak sehingga disolusinya akan bagus
- Dapat dibuat kapsul lunak dengan konsistensi tinggi karena pengisian obat dengan minyak/suspensi dibandingkan dengan pembuatan tablet/kapsul keras
- Obat kapsul lunak sangat menguntungkan untuk zat aktif obat dengan dosis rendah yang larut minyak karena dapat memberikan keseragaman kandungan antar dosis daripada tablet
- Dapat untuk memberikan obat dalam bentuk minyak atau larut minyak
- Kapsul lunak dapat diformulasikan untuk bentuk immediate-release (IR), slow / sustained-release (SR) dan enteric-coated.
- Dapat digunakan untuk menformulasikan zat aktif obat yang mudah teroksidasi, dengan dibungkus kapsul lunak sangat kecil teroksidasi sehingga membuat obat menjadi lebih stabil
- Mudah ditelan, dapat dibuat tidak berasa
- Dapat dibentuk dalam berbagai bentuk, warna dan ukuran
- Dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan hayati dengan larutan atau media tambahan khusus
Kekurangan dari Obat Kapsul Lunak
Kekurangan dari obat dengan bentuk sediaan kapsul lunak antara lain:
- Obat yang sensitif terhadap kelembapan mungkin tidak stabil dalam bentuk obat kapsul lunak karena kandungan air relatif tinggi pada cangkang kapsul lunak yaitu 20-30% w/w.
- Hanya bentuk cairan dan semisolid yang dapat dibungkus dengan cangkang kapsul lunak
- Kapsul lunak harganya relatif mahal dibandingkan dengan obat tablet cetak
- Membutuhkan mesin-mesin khusus
- Pilihan eksipient atau pembawa terbatas dalam formulasi
- Proses pembuatan obatnya relatif lebih sukar untuk dioptimasi, misalnya ketebalan lembaran gelatin, volume isi cairan dan variasi berat.
- Ada kontak yang lebih intim antara cangkang dan isi cairannya dibandingkan dengan kapsul gelatin keras berisi kering, yang meningkatkan kemungkinan interaksi. Misalnya, kloral hidrat yang diformulasikan dengan bahan pembawa berminyak memberikan efek proteolitik pada cangkang gelatin; namun, efeknya akan sangat berkurang bila kendaraan berminyak diganti dengan polietilen glikol.
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt