SANG PEMBUAT SEJARAH ITU BERNAMA “ANAK MUDA”

Berikut tulisan dari Pak Bambang Priyambodo mengenai HEINRICH EMANUEL MERCK pendiri perusahaan farmasi besar Merck Co, untuk tulisan lain beliau dapat dilihat pada link berikut.

HEINRICH EMANUEL MERCK, baru berusia 22 tahun ketika menerima “tongkat estafet” atas pengelolaan sebuah apotek di kota kecil – Darmstat – yang dibangun oleh kakek buyutnya, Friederich Jacob Merck. Di tangan anak muda inilah, apotek yang bernama Engel Apotheke ini menjelma menjadi raksasa industri farmasi dunia yang bertahan hingga saat ini dan menjadi industri farmasi TERTUA di dunia, Merck KGaA.

Di tangan Apoteker muda lulusan Universitas Berlin dan Vienna ini, untuk pertama kalinya diproduksi secara massal sebuah alkaloid, MORPHINE yang diisolasi dari tanaman bunga poppy. Morphine, menjadikan Merck sebagai industri farmasi PERTAMA yang berhasil mengisolasi senyawa obat secara murni dengan kualitas “pharma grade”. Bahkan Emanuel Merck menggaransi akan mengganti apapun kerugian yang dialami oleh konsumennya jika bahan kimia yang diproduksinya tidak murni. Surat garansi yang ditulis tangan sendiri oleh Emanuel Merck yang masih tersimpan rapi di museum farmasi di Heidelberg ini menjadikan E. Merck produsen bahan kimia dan bahan baku obat nomor wahid di seluruh dunia..

CHARLES PFIZER baru berusia 24 tahun ketika meninggalkan tanah kelahirannya, Ludwigsburg, sebuah kota kecil dekat Stutgart, Jerman menuju “dunia baru”, Amerika Serikat. Berbekal uang pinjaman dari ayahnya, anak muda yang berlatar pendidikan ilmu Kimia ini “nekat” mendirikan sebuah pabrik bahan kimia di Brooklyn, New York bersama sepupunya, Charles F. Erhart yang diberi nama Pfizer & Co.

Produk pertama yang dihasilkan oleh 2 anak muda ini adalah Santonin, sebuah obat cacing yang diberi aneka rasa unik dalam bentuk permen yang sangat menyenangkan untuk anak-anak. Produk pertama dari duo imigran ini mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari penduduk New York, yang kemudian menjadi cikal bakal dari ratusan bahkan mungkin ribuan produk yang nantinya dihasilkan oleh perusahaan farmasi PERTAMA di benua Amerika tersebut.

Berkat kenekatan seorang anak muda yang dengan uang pinjaman dari ayahnya inilah lahir sebuah industri farmasi TERBESAR diseluruh dunia yang masih exist hingga saat ini, Pfizer.

ROBERT A. SWANSON baru berusia 29 tahun, dan berstatus sebagai “pengangguran” karena baru saja dipecat dari tempatnya bekerja, ketika mendirikan sebuah firma yang diberi nama “GENENTECH” bersama Herbert Boyer, seorang Profesor Biokimia dari Universitas California di San Fransisco, Amerika Serikat.

Obsesinya tentang Bioteknologi membawa pemuda lulusan Kimia dari universitas paling bergengsi di Amerika Serikat – MIT – ini menjadikan Genentech untuk PERTAMA KALI dalam sejarah berhasil membuat Human Insulin secara sintetik menggunakan bioteknologi dari bakteri E. Coli.

Penemuan yang kemudian menjadi tonggak sejarah penemuan obat modern dunia hingga saat ini.

Berkat kenekatan pemuda pengangguran inilah kemudian berbagai obat yang menjadi “legenda” seperti Insulin, Herceptin, Avastin, Rituxan, Tarceva, TAMIFLU, Rocephin, dan sebagainya “merajai” pasar farmasi di seluruh dunia..

Siapakah pemuda – pemuda “nekat” yang akan mencetak sejarah bagi perkembangan industri farmasi berikutnya?? Nantikan setelah pesan – pesan berikut ini 😀😀

#WhoTheNext
#PenemuObat
#IndustriFarmasi

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini