Artificial Intelligence dan Aplikasinya di Industri Farmasi

Pengertian artificial intelligence

Kecerdasan buatan (AI)/ artificial intelligence adalah teknologi yang kuat yang dapat meningkatkan berbagai aspek industri farmasi, mulai dari menemukan obat baru hingga mengantarkannya ke pasien. AI dapat melakukan tugas-tugas yang kompleks dengan lebih cepat, murah, dan akurat daripada manusia, serta mengungkap wawasan dan solusi baru yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh manusia.

Contoh AI yang populer seperti chatGPT, bard dan bing AI. Bagi saya sendiri yang sangat disukai adalah bing AI. Bahkan gambar dibawah ini saya buat dengan AI

ai farmasi

Penerapan artificial intelligence di industri farmasi

Berikut adalah beberapa aplikasi AI di industri farmasi, beserta beberapa contoh bagaimana AI diterapkan di industri farmasi:

  • Mempermudah pembuatan protokol, prosedur dan laporan validasi. AI dapat digunakan untuk mempermudah dalam membuat draft laporan. Laporan ini merupakan kegiatan rutin dalam industri farmasi. Contohnya saya menggunakan Google bard untuk membuat draft laporan validasi proses seperti ini:
artificial intelligence, AI, farmasi
AI farmasi
  • AI dapat membantu menulis dan membalas email dari berbagai institusi baik dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris.
  • Penemuan obat: Salah satu aspek yang paling menantang dan mahal di industri farmasi adalah menemukan obat baru yang dapat mengobati penyakit secara efektif dan aman. AI dapat membantu mempercepat dan meningkatkan proses penemuan obat dengan menggunakan metode berbasis data untuk mengidentifikasi target obat, molekul, dan interaksi protein potensial, serta mengevaluasi masalah toksisitas dan formulasi. Sebagai contoh, GSK bermitra dengan Cloud Pharmaceuticals untuk menggunakan AI untuk merancang kandidat obat baru untuk berbagai penyakit, seperti kanker, inflamasi, dan penyakit menular. AI juga dapat membantu menemukan penggunaan baru untuk obat yang sudah ada, yang dapat menghemat waktu dan uang dibandingkan dengan mengembangkan obat baru dari awal.
  • Uji klinis: Tantangan dan biaya besar lainnya di industri farmasi adalah melakukan uji klinis untuk menguji keamanan dan efikasi obat baru pada manusia. AI dapat membantu mengoptimalkan dan menyederhanakan proses uji klinis dengan menggunakan metode berbasis data untuk memilih pasien untuk uji klinis, memantau kinerja obat, mengidentifikasi dosis yang tepat, dan menganalisis data. Sebagai contoh, Roche dan Owkin bermitra untuk menggunakan AI untuk menganalisis data dunia nyata dari pasien dengan berbagai jenis kanker, yang dapat membantu mempercepat penemuan, pengembangan, dan uji klinis obat. AI juga dapat membantu mengurangi risiko kesalahan dan bias manusia dalam uji klinis, yang dapat meningkatkan kualitas dan keandalan hasil
  • Operasional: Industri farmasi melibatkan proses manufaktur yang kompleks dan berisiko tinggi yang membutuhkan tingkat efisiensi, kualitas, dan keselamatan yang tinggi. AI dapat membantu meningkatkan dan mengotomatisasi proses ini dengan menggunakan metode berbasis data untuk memantau dan mengontrol parameter produksi, mendeteksi cacat dan anomali, memprediksi kebutuhan pemeliharaan, dan mengoptimalkan manajemen rantai pasokan dan persediaan. Sebagai contoh, MIT bermitra dengan Novartis dan Pfizer untuk menggunakan pembelajaran mesin untuk mentransformasi proses desain dan manufaktur obat dengan mengaktifkan manufaktur berkelanjutan, yang dapat mengurangi biaya, limbah, dan dampak lingkungan. AI juga dapat membantu meningkatkan standar kepatuhan dan regulasi di industri farmasi dengan menggunakan metode berbasis data untuk melacak dan melaporkan masalah kualitas, peristiwa buruk, dan penarikan produk.
  • Komersial dan pemasaran: Industri farmasi menghadapi persaingan dan tekanan yang ketat untuk memasarkan dan menjual produk mereka secara efektif. AI dapat membantu mempersonalisasi dan meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan menggunakan metode berbasis data untuk mengelompokkan pelanggan, memprediksi kebutuhan dan preferensi mereka, menyesuaikan pesan dan saluran pemasaran, dan mengukur kepuasan pelanggan. Sebagai contoh, Abbott meluncurkan platform pencitraan koroner yang didukung oleh AI yang dapat memberikan bimbingan real-time kepada dokter selama prosedur stent koroner, yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan hasil pasien. AI juga dapat membantu meningkatkan penelitian pasar, peramalan penjualan, dan strategi penetapan harga dengan menggunakan metode berbasis data untuk menganalisis tren pasar, perilaku pelanggan, tindakan pesaing, dan elastisitas harga.
  • Farmakovigilans: AI dapat membantu memantau dan melaporkan reaksi obat yang merugikan, interaksi obat, dan hasil pasien. Misalnya, IBM Watson Health bermitra dengan Pfizer untuk menggunakan AI untuk farmakovigilans
  • Keamanan siber: AI dapat membantu melindungi data dan sistem sensitif dari serangan siber, penipuan, dan pencurian. Misalnya, Deloitte menawarkan solusi AI untuk keamanan siber dalam ilmu kehidupan.

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari industri farmasi dalam beberapa tahun terakhir. AI dapat digunakan untuk mempercepat proses penemuan obat, meningkatkan keakuratan diagnosis, dan mempersonalisasi perawatan untuk pasien. AI juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi manufaktur obat dan mengurangi biaya.

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini