Seperti kita ketahui ada beberapa cara sampling di Industri Farmasi, ada yang menurut WHO dan ada juga sampling berdasarkan ANSI. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca di artikel Sampling di Industri Farmasi. Sampling Attribute Menggunakan Standar ANSI/ASQ Z1.4-2008 merupakan salah satu cara sampling yang biasanya digunakan untuk bahan kemas, tapi sebenarnya dapat diaplikasikan tidak terbatas pada bahan kemas dapat juga diaplikasikan pada produk jadi. Sampling attribute ini langkah-langkahnya cukup panjang dan harus memahami tiap langkahnya agar dapat menentukan jumlah sampel dan jumlah yang dapat diterima. Cukup merepotkan, karena harus membuka beberapa tabel untuk mengetahuinya.
Dalam artikel ini akan dipaparkan cara sampling attribute menggunakan website yang akan menghitung otomatis jumlah sampel dan jumlah reject yang diperbolehkan. Awalnya saya cukup kesulitan menemukan website ini karena tidak muncul di google dengan kata kunci “AQL calculator”, akhirnya saya iseng menggunakan bing.com dengan kata kunci tersebut dan ketemu. Awalnya saya juga sempat mencoba menggunakan software minitab, tapi dalam dialog boxnya sampling attribute sangat berbeda dengan yang saya pahami.
Fasilitas sampling attribute dalam minitab berbeda dengan sampling menurut ANSI, karena disana diminta Alpha, Beta dan RQL. Utuk lebih jelasnya bisa dibaca disini.
SAMPLING ATTRiBUTE MENGGUNAKAN WEBSITE
Contoh kasus ini sama dengan pada artikel Sampling Attribute Menggunakan Standar ANSI/ASQ Z1.4-2008.
Sebuah industri farmasi kedatangan bahan kemas dus sebanyak 40.000 buah. Barang datang kemudian disampling oleh laboratorium. Bagaimana rencana samplingya menurut ANSI?
- Buka website http://www.rsjqa.com/useful-corner/aql-manday-calculator/aql-calculator
- Masukkan data yang diminta. Order Qty (jumlah populasi), Inspection Level Type (terpilih general secara default), Inspection Level (dalam ANSI defaultnya memang level II).
- Order Qty kita masukkan 40.000 sesuai kasus, Inspection Level Type = general, Inspection Level = II
secara otomatis akan terhitung jumlah sampelnya yaitu 500 buah dus. AQL terhitung semuanya Critical, Major dan Minor. Pemilihan AQL ini kembali ke user, apakah produk yang disamping sangat mempengaruhi mutu?kalau iya masuk ke Critical dan bila tidak masuk ke minor. Dalam kasus ini yang disampling hanya dus sehingga masuk kriteria minor dengan angka AQL 4%.
Accept point 21 dan reject point 22, berarti dari 500 sampel yang diperiksa untuk dikatakan diterima populasi tersebut maksimal 22 dus uji atau lebih tidak memenuhi syarat uji.
Kemudian angka 21 gunanya apa?sepahaman saya dikatakan lulus bila minimal 21 dus yang diuji memenuhi syarat. Bagaimana bila dari 500 sampel yang diuji terdapat 400 dus memenuhi syarat 100 dus reject?bukankah kedua kriteria tersebut sama-sama masuk? Sepahaman saya pilih salah satu terutama menggunakan kriteria reject, jadi dari 500 sampel yang diuji maksimal reject adalah 22 dus. CMIIW
DI POPP I halaman 316 juga menjelaskan kriteria penerimaan standar ANSI tapi juga tidak menjelaskan bagaimana cara menolak atau meluluskan produk bila sampel reject dan yang diterima masuk accept point dan reject point.
Hasil melalui website sama persis dengan yang saya lakukan secara manual dengan melihat tabel 1 dan tabel 2.A dalam ANSI. AQL calculator ini sangat memudahkan dalam menentukan sample size dan accept point dari populasi dengan standar ANSI. Standar ANSI dapat di download disini.
Akan lebih baik memahami juga secara manual sehingga dapat mengerti konsepnya, dapat dibaca lebih lanjut disini.
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, S.Farm.,Apt
[…] Sampling ANSI yang lebih mudah tanpa tabel dapat dibaca di Sampling ANSI tanpa tabel dan cepat. […]
[…] Cara Sampling Atribute ANSI/ASQ Tanpa Tabel […]