Sebelumnya saya pernah menulis pengalaman apoteker bekerja di bagian produksi industri farmasi. Untuk kali ini saya akan berbagai pengalaman bekerja di bagian pengawasan mutu atau QC.
Pekerjaan rutin Apoteker QC
Pekerjaan di QC relatif monoton bila dibandingkan dengan pekerjaan di QA. Pekerjaan rutin Apoteker di QC antara lain :
- Review hasil pengujian Bahan Baku yang sudah dibuat oleh analis dan diperiksa Spv, setelah benar semua di tanda tangan
- Review hasil pengujian Bahan kemas yang sudah dibuat oleh analis dan diperiksa Spv, setelah benar semua di tanda tangan
- Review hasil pengujian Produk Antara yang sudah dibuat oleh analis dan diperiksa Spv, setelah benar semua di tanda tangan
- Review hasil pengujian Produk Ruahan yang sudah dibuat oleh analis dan diperiksa Spv, setelah benar semua di tanda tangan
- Review hasil pengujian Produk jadi yang sudah dibuat oleh analis dan diperiksa Spv, setelah benar semua di tanda tangan
- Mengatur analis untuk melakukan uji sesuai dengan kapasitas pengujian
- Melakukan update SOP dan prosedur sesuai dengan kondisi terkini
- Melakukan troubleshoot instrument dan pengujian
- Melakukan pengawasan stok reagen dan sparepart pengujian, jangan sampai habis atau waktunya ganti tidak dilaksanakan
Melakukan troubleshoot instrument dan pengujian ini banyak sekali macamnya dan berbeda-beda kasusnya, misalnya ada buble pada fase gerak HPLC, kolom HPLC mampet. Metode pengujian yang sudah rutin dijalankan bermasalah sehingga tidak menghasilkan kromatogram yang sesuai, terdapat tailing.
Pengujian mikrobiologi yang terjadi kontaminasi. Pembuatan kurva lineratitas mikrobiologi hasil jelek dimana R < 0,9. Kasus diatas masing-masing solusinya berbeda tidak ada yang persis sama karena kasusnya bermacam=macam dan penyebabnya multifaktor.
Kompetensi Apoteker QC
- Diperlukan kemampuan perhitungan dan estimasi kapasitas pengujian baik bahan baku, bahan kemas dan produk jadi, tahu estimasi pengujian dan reagen-alat yang digunakan
- Diperlukan pengetahuan basic macam-macam metode pengujian
- Diperlukan pengetahuan mengenai HPLC, kolom, fase gerak, elusi
- Diperlukan pengetahuan memahami Farmakope Indonesia, USP, BP dan JP
- Mengetahui alur proses bisnis industri farmasi, dan peran QC di dalamnya
- Mengetahui skill dan kompetensi analis serta SPV
Semoga bermanfaat