Perbedaan antara Kelembapan dengan Kelembapan Relatif

Banyak yang bingung mengenai perbedaan antara kelembapan (humidity) dengan kelembapan relatif (relative humidity/RH). Kelembapan relatif ini faktor yang penting yang dapat mempengaruhi kualitas produk farmasi. Kelembapan (atau kelembaban) adalah konsentrasi kandungan dari uap air yang ada di udara. Sangat penting memantau kelembapan di proses produksi seperti ganulasi dan pencetakan tablet.

Kelembapan dan kelembapan relatif dua-duanya mengukur jumlah air dalam udara akan tetapi keduanya mempunyai perbedaan dalam metode pengukuran. Kelembapan dalam udara tergantung atmosfer pada area tersebut dan juga musim pada tahun itu. Pada area yang kering seperti gurun, kelembapan sangat rendah sedangkan di dekat laut dan hutan hujan kelembapan sangat tinggi. Kelembapan juga sangat tinggi pada musim hujan daribada musim panas. Udara dapat menampung jumlah terbatas uap lembab atau uap udara. Ketika kelembapan itu meningkat melebihi batasnya, akan terjadi tetesan yang disebut dengan kabut.

Kelembapan:

adalah jumlah uap lembab atau air dalam udara dalam bentuk uap udara. Ini diukur dengan satuan gram air dalam massa udara (massa/volume). Ini juga disebut kelembapan absolut.

Kelembapan Relatif:

adalah persentase keberadaan uap lembab terhadap tingkat uap lembab tertinggi dalam udara pada temperatur tertentu. Kelembapan relatif diukur pada suhu tinggi dan rendah karena udara dingin dapat menampung air lebih banyak daripada udara hangat. Kelembapan relatif dihitung dengan alat thermohygrometer dam hasinya disebut %RH.

alat ukur kelembapan humidity
Alat Thermohyrometer

Kelembapan dan suhu adalah dua parameter terkait bila suhu rendah maka kelembapan relatif cenderung tinggi dan sebaliknya. Oleh karena itu pengukuran dilakukan biasanya dalam satu unit thermohygrometer yang mengukur 2 parameter tersebut bersamaan.

Penggunaan thermohygrometer dalam industri farmasi adalah memantau suhu dan kelembapan relatif dalam ruangan produksi. Suhu dan kelembapan relatif ini menurut CPOB harus selalu terjaga dalam batas yang sudah dipersyaratkan. Ini berkaitan dengan mutu produk farmasi, suhu dan kelembapan yang tidak terkendali beresiko merusak sifat fisika kimia obat.

Contoh:

Jika udara suatu area mengandung setengah uap air  kemudian kelembapan relatif akan menjadi 50%. 100% adalah yang paling tinggi dan 0% adalah yang paling rendah dari kelembapan relatif yang dapat ditemukan di area manapun.

Sumber:

http://www.pharmaguideline.com/2015/05/difference-between-humidity-and-relative-humidity.html

Semoga bermanfaat

M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini