Daftar Isi
Kemurnian
Kemurnian mengacu pada sejauh mana suatu zat bebas dari kotoran atau kontaminan. Dalam bidang farmasi dan bahan kimia, kemurnian merupakan parameter penting karena pengotor dapat mempengaruhi keamanan, kemanjuran dan stabilitas produk akhir. Kemurnian biasanya dinyatakan dalam persentase dan dapat ditentukan melalui berbagai teknik analisis seperti kromatografi (misalnya HPLC, GC), spektroskopi (misalnya UV-Vis, FTIR), atau analisis unsur.
Jika suatu obat farmasi dikatakan 99% murni, berarti 99% zat tersebut merupakan bahan aktif, dan 1% sisanya terdiri dari pengotor atau komponen lain.
Potensi
Potensi, di sisi lain, mengacu pada kekuatan atau efektivitas suatu zat dalam menghasilkan efek biologis atau farmakologis tertentu. Dalam dunia farmasi, potensi berhubungan langsung dengan konsentrasi bahan aktif yang bertanggung jawab terhadap efek terapeutik yang diinginkan. Ini menunjukkan berapa banyak bahan aktif yang ada dan aktif dalam formulasi tertentu.
Perbedaan antara potensi dan kemurnian obat cukup signifikan:
- Potensi mengacu pada efektivitas obat dan jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan. Ini adalah ukuran aktivitas obat yang dinyatakan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai intensitas efek tertentu¹²³.
- Kemurnian, sebaliknya, berkaitan dengan komposisi obat dan tidak adanya pengotor. Ini adalah ukuran jumlah Bahan Farmasi Aktif (API) yang ada dalam sampel dibandingkan dengan zat terkait, pengotor, sisa pelarut, dan sebagainya²³⁴.
Intinya, potensi adalah tentang seberapa kuat suatu obat, sedangkan kemurnian adalah tentang seberapa bersih atau tidak terkontaminasinya obat tersebut. Keduanya penting untuk memastikan keamanan dan kemanjuran produk farmasi.
Potensi biasanya dinyatakan sebagai pengukuran relatif terhadap bahan standar atau referensi. Obat dengan potensi 100% mengandung bahan aktif dalam jumlah penuh yang diperlukan untuk efek terapeutik yang diharapkan. Jika potensinya kurang dari 100%, berarti obat tersebut mengandung konsentrasi bahan aktif yang lebih rendah dan mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang diinginkan.
Singkatnya
Kemurnian berfokus pada kebersihan dan kebebasan dari pengotor suatu zat.
Potensi berfokus pada kekuatan dan efektivitas bahan aktif dalam menghasilkan efek biologis atau farmakologis yang diinginkan.