Tantangan Industri Farmasi

Proses pembuatan farmasi adalah proses yang sangat diatur yang memiliki berbagai tantangan terkait dengan produksi, kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi.

Kesalahan kecil dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar serta merusak reputasi perusahaan. Diperlukan kepatuhan yang terhadap aturan CPOB dari BPOM, untuk menjalankan perusahaan dengan lancar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tantangan-tantangan ini dan strategi mengatasinya secara detail satu per satu.

1. Kepatuhan Regulasi Kepatuhan regulasi adalah tantangan utama bagi industri farmasi saat ini. BPOM sangat aktif dan mereka sering mengaudit fasilitas manufaktur farmasi. Badan-badan ini memaksa perusahaan farmasi untuk menerapkan regulasi mereka saat memproduksi produk obat.

Perusahaan yang gagal mematuhi regulasi harus menghadapi denda, penarikan produk dan bahkan tindakan hukum. Ini juga merusak reputasi perusahaan menyebabkan kerugian finansial dalam jangka panjang. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu mematuhi pedoman regulasi dan harus tetap diperbarui.

Semua pedoman yang diperbarui harus diimplementasikan tepat waktu dan audit internal harus dilakukan secara rutin untuk mencari tahu kesenjangan kepatuhan.

2. Kontrol Kualitas dan Jaminan Kualitas

Kualitas produk sangat kritis dalam farmasi karena berkaitan dengan keamanan pengguna akhir.

Mempertahankan kualitas selama proses manufaktur adalah tantangan karena ada banyak faktor seperti kerusakan peralatan, kesalahan manusia, dan bahan baku yang mempengaruhi kualitas produk.

Untuk mengatasi tantangan ini produsen dapat menerapkan sistem kualitas yang sempurna untuk memantau bahan baku, sampel dalam proses dan pengujian produk akhir.

Implementasi teknologi baru dan otomatisasi dan membantu mengurangi kesalahan selama manufaktur. Menerapkan daftar periksa pada berbagai langkah manufaktur dan analisis produk farmasi juga dapat membantu mengatasi tantangan ini.

3. Manajemen Rantai Pasokan

Pasokan bahan baku dan bahan kemasan memainkan peran penting dalam manufaktur produk farmasi tepat waktu. Ada banyak masalah dalam rantai pasokan seperti kekurangan bahan baku, penundaan dalam perencanaan produk dan dapat menyebabkan kekurangan produk di pasar dan akhirnya kerugian finansial.

Untuk mengatasi masalah rantai pasokan ini, produsen dapat menjalin hubungan baik dengan pemasok bahan baku dan bahan kemasan, membuat stok penyangga.

4. Optimasi Proses: Optimasi produk untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi adalah tantangan utama bagi produsen farmasi. Masalah yang sangat umum adalah memanfaatkan peralatan dan tenaga kerja dengan efisien.

Untuk mengatasi tantangan ini, produsen dapat menerapkan prinsip-prinsip manufaktur ramping. Lima prinsip ini dapat membantu dalam peningkatan berkelanjutan untuk memanfaatkan sumber daya dengan efisien guna mencapai produktivitas maksimal.”

5.Integrasi Teknologi Di era yang kaya teknologi ini, teknologi menawarkan tantangan dan peluang bagi produsen farmasi. Integrasi teknologi baru ke dalam proses manufaktur dan kontrol kualitas yang ada sangat kompleks.

Namun, integrasi teknologi baru dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas produk, kepatuhan regulasi, dan efisiensi proses. Untuk mengatasi tantangan ini, produsen harus mengadopsi teknologi baru dan memberikan pelatihan kepada karyawan serta mencari mitra teknologi untuk merayakan dengan mereka dalam menerapkan teknologi di area yang mungkin.

6. Mendapatkan personil yang kompeten

Produsen farmasi menghadapi tantangan dalam mencari karyawan yang berpengalaman dan terampil. Bidang farmasi adalah area yang sangat spesifik yang membutuhkan karyawan dengan keterampilan khusus dan pemahaman regulasi.

7. Pemenuhan terhadap Farmakope Indonesia VI

Sejak tahun 2022, BPOM mengharuskan pemenuhan penuh terhadap pengujian material bahan baku dan produk jadi farmasi agar sesuai dengan Farmakope Indonesia VI, tentu ini menjadi tantangan yang sangat hebat karena membutuhkan investasi yang besar dan waktu yang lama.

Retensi karyawan yang baik adalah tantangan besar lainnya, di mana orang memiliki banyak peluang kerja. Tantangan ini dapat diatasi dengan menjalankan program pengembangan bakat dan pelatihan serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan sehat yang akan meningkatkan keterlibatan karyawan dan akan membantu mereka bertahan lebih lama di perusahaan.

Produksi farmasi adalah industri yang menantang dan membutuhkan kepatuhan terhadap persyaratan regulasi. Industri ini membutuhkan peningkatan berkelanjutan dan implementasi teknologi baru.

Proses peningkatan ini membutuhkan identifikasi tantangan baru dan mengatasinya dengan solusi yang tepat yang dilakukan dalam cahaya pedoman regulasi.


https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini