Colorimeter: Prinsip dan Cara Kerja

Pengertian

Colorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur warna. Alat ini memungkinkan Anda menentukan komposisi warna yang tepat, seperti mengidentifikasi warna tertentu dan kemudian mereproduksi warna yang sama. Colorimeter bekerja dengan meletakkan sensor di atas warna yang akan diukur dan memberikan komposisinya ke layar. Alat ini sangat berguna di berbagai bidang seperti kimia, biologi, farmasi, dan lain-lain.

Secara umum, colorimeter mengukur warna berdasarkan tiga nilai yang memungkinkan pigmen tertentu dibedakan dari warna serupa lainnya. Colorimeter juga sering digunakan untuk mengkalibrasi monitor warna dan melakukan pengendalian kualitas di sektor industri.

Prinsip Kerja Colorimeter

colorimeter

Ketika sinar insiden dengan intensitas I0 melewati larutan, sebagian dari cahaya insiden dipantulkan (Ir) dan diserap (Ia) sedangkan cahaya insiden yang tersisa ditransmisikan (It).

Io = Ir + Ia + It

Pengukuran (I0) dalam colorimeter menghilangkan (Ir), dan cukup untuk menghitung (Ia). Menggunakan sel dengan karakteristik yang sama mempertahankan jumlah pantulan cahaya (Ir) yang stabil. Kemudian (I0) & (It) diukur.

Pengoperasian colorimeter didasarkan pada hukum Beer-Lambert yang menyatakan bahwa jumlah cahaya yang diserap oleh larutan warna berbanding lurus dengan konsentrasi larutan dan panjang jalur cahaya yang melewatinya.

Sebuah  cl ∝

A ∝ cl

A = ∈cl

dimana:

A = Absorbansi / Kerapatan optik larutan

∈ = Koefisien penyerapan

c = Konsentrasi larutan

l = Panjang jalur

Serangkaian lensa dalam colorimeter memandu seberkas cahaya dengan panjang gelombang tertentu melalui larutan saat menuju ke alat ukur. Ini membandingkan warna dengan standar saat ini untuk memeriksanya. Absorbansi atau % transmitansi kemudian dihitung menggunakan mikroprosesor. Dengan mengukur perbedaan antara jumlah cahaya pada sumbernya dan bahwa setelah melewati larutan, adalah mungkin untuk menentukan konsentrasi larutan dan berapa banyak cahaya yang akan diserap.

Beberapa larutan sampel dengan konsentrasi yang diketahui pertama kali disiapkan dan dievaluasi untuk memastikan konsentrasi sampel yang tidak diketahui. Merencanakan konsentrasi versus absorbansi pada grafik menghasilkan kurva kalibrasi. Untuk menentukan konsentrasi, hasil sampel yang tidak diketahui dikontraskan dengan sampel yang diketahui pada kurva.

Instrumentasi Colorimeter

  • Sumber cahaya: Sumber cahaya harus menghasilkan energi dengan intensitas yang cukup untuk menutupi seluruh spektrum yang terlihat (380-780 nm). Umumnya, lampu tungsten digunakan sebagai sumber cahaya untuk pengukuran dalam spektrum tampak dan rentang inframerah-dekat. Halogen deuterium cocok untuk pengukuran dalam kisaran UV (200-900 nm).
M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini