spot_img

Fumigasi di Industri Farmasi

Fumigasi merupakan salah satu cara sanitasi dalam kebersihan area produksi farmasi. Dalam CPOB 2012 Sanitasi dan Higiene terdapat dalam bab 5. Fumigasi sebaiknya dilakukan pada akhir periode produksi, misalnya akhir bulan atau tahun. Fumigasi ini lebih penting dilakukan pada area kebersihan A,B, C dan D. Pada area kebersihan tersebut dipersaratkan batas mikroba sehingga perlu ada sanitasi atau fumigasi periodik. Dibandingkan dengan sanitasi, fumigasi ini sifatnya pembersihan total terhadap mikroba pada suatu area kebersihan.

Sewaktu dilakukan fumigasi dipastikan bahwa semua material bahan baku, produk jadi dan produk antara telah disingkirkan dari area yang akan difumigasi. Termasuk alat-alat yang sensitif terhadap asap/temperatur sebaiknya juga disingkirkan. Bila terpaksa terdapat material, material dibungkus dengan kantong polyethilene. Fumigasi ini menggunakan cairan pembersih khusus seperti Gramicide atau Klercide®. Cairan pembersih ini (biasanya mengandung hidrogen peroksida) merupakan cairan steril yang telah disaring menggunakan filter mikron.

cairan pembersih fumigasi
Cairan Pembersih Merk Klericide

Personil yang melakukan fumigasi harus memakai alat perlindungan diri yang sesuai termasuk nose-mask dan Goggle, karena cairan pembersih khusus ini bersifat mengiritasi mata.

goggle
Personil mengunakan nosemask+goggle

Sebelum melakukan fumigasi semua HVAC/AC dimatikan dan semua pintu ditutup agar fumigasi optimal. Ditempatkan  indikator biologi pada tempat-tempat representatif. Indikator biologi untuk mengetahui jumlah mikroba yang telah mati setelah fumigasi. Indikator ini diambil setelah fumigasi kemudian dilakukan inkubasi dan diamati jumlah mikrobanya.

indikator biologi
Indikator biologi
indikatormikro
Pemasangan Indikator Biologi

Fumigasi dilakukan dengan memasukkan cairan pembersih ke dalam fogger. Fogger kemudian dimasukkan ke dalam ruangan yang akan difumigasi. Setelah semuanya siap , fogger dinyalakan dan fogger akan menyemprotkan cairan ke seluruh ruangan sampai cairan pembersih habis. Ruangan akan penuh dengan asap/cairan pembersih. Setelah beberapa saat kemudian AHU/HVAC dinyalakan kembali sampai asap dalam ruangan habis. Setelah fumigasi juga dilakukan pemeriksaan sisa cairan pembersih dengan alat khusus. Pemeriksaan ini berguna agar mengetahui sisa residu. Jangan sampai sisa residu melebihi batas yang dipersyaratkan. Bila masih banyak residu maka flushing dengan menyalakan HVAC perlu ditambah waktunya (biasanya 30 menit).

 

 

Sebaiknya sewaktu fumigasi dilakukan, dipasang label :” Area Sedang di Fumigasi :Jangan masuk” agar orang yang tidak berkepentingan tidak mengganggu. Setelah semuanya selesai buat laporan meliputi waktu fumigasi, bahan yang digunakan, alat yang digunakan, MSDS cairan, dan hasil inkubasi indikator biologi.

pembacaan draeger tube
Pembacaan Sisa Residu

Semoga Bermanfaat

Fithrul

WP

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

ARTIKEL TERKAIT

9 COMMENTS

  1. Alhamdulillah ketemu artikel tentang Fumigasi hydro peroksida sesuai permintaan customer. Blog yang sangat bermanfaat dan Pemilik yang sangat ramah merespon tanya jawab saya sampai mendapatkan gambaran lebih lengkap. Terima kasih dan semoga semakin memperkaya pengetahuan untuk semua.

  2. Apakah yang dimaksud fumigasi disini sama seperti fogging menggunakan disinfectan ? Menggunakan alat ULV, pengkabutan ruangan tersebut dengan hidrogen peroksida ? atau metode lainnya

  3. tks pak Fithrul. sangat jelas dan bermanfaat.
    Pak, untuk area bekas produksi vaksin hewan, sebaiknya difumigasi memakai apa, berapa lama, berapa banyak per meter ruangan, pak?
    dan memakai bioindikator apa, pak?
    Tks sebelumnya, pak

  4. selama sore pak,
    untuk fumigasi dengan H2O2, berapa konsentrasi yang disarankan untuk fumigasi ( ml H2O2 per m3 ruangan).
    untuk indikator biologi dan alat pengujian residu apa bisa di share, supplier yang menjual bahan/alat tersebut.
    sekian terima kasih.
    salam dari adik kelas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

-

TETAP TERHUBUNG

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

PALING BANYAK DIBACA