Seperti yang kita ketahui bahwa Sistem Udara Bertekanan (SUB) mempunyai atribut penting yaitu :
- P (Particle)
- W (Water) /Kandungan Kelembapan
- O (Oil)/ Oil Vapor
Untuk mengetahui apa itu Sistem Udara Bertekanan bisa dibaca disini:
Kualifikasi Kinerja Sistem Udara Bertekanan (KK SUB) dilakukan dengan melakukan pengukuran atribut PWO dan hasilnya dibandingkan dengan syarat yang ada. Bila pengukuran memenuhi syarat maka bisa dikatakan mesin udara bertekanan qualified.
Syarat SUB untuk industri farmasi menganut pada buku Sarana Penunjang Kritis Industri Farmasi dan syarat ISPE.
Dalam artikel ini persyaratan yang dipakai adalah persyaratan ISPE. Karena aturan ISPE tentang Compressed Gas berbayar, saya sajikan tabel dari pihak ke tiga.
Metode Pengukuran Kualitas Udara Sistem Udara Bertekanan
Kualifikasi dilakukan dengan pengukuran pada semua user point. Mesin udara bertekanan memenuhi syarat atau qualified bila semua parameter pengukuran di semua user point sesuai dengan syarat ISPE. Berbeda dengan Sistem Pengolahan Air yang pengukuran di tiap-tiap tahap pada SUB pengukuran yang wajib adalah pada user point karena tujuan utama adalah perlindungan produk.
Pengalaman pengukuran pertama yang diukur adalah water/dew point, particle dan terakhir oil content
- Water
Pengukuran kandungan air/uap air mengunakan dew point meter. Hasil pengukuran alat ini langsung dapat dibaca pada display alat. Cara mengukur adalah memasangkan probe dari alat ke pipa user point.
Dew Point Meter
Display pada Dew Point meter yang langsung menunjukkan nilai suhu dew point.
Display pada Dew Point meter yang langsung menunjukkan nilai suhu dew point.
- Pasang koneksi pipa pada titik pengukuran compress air/SUB.
- Lakukan flushing pada titik pengukuran
- Hubungkan Dew Point Meter (DPM) dengan titik pengukuran.
- Nyalakan Unit DPM, tunggu sampai grafik Pressude Dew Point ( PDP) stabil
- Catat Hasil Pengukuran.
2. Particle
Pengukuran particle menggunakan Particle Counter khusus yang dirancang untuk tekanan tinggi atau particle counter yang ada unit compressed gas / high pressure difusser-nya. Particle counter biasa tidak dapat digunakan karena tekanan udara pada mesin udara bertekanan sangat tinggi dan bisa merusak particle counter.
Langkah pengukuran adalah:
- Pasang koneksi pipa pada titik pengukuran compress air.
- Lakukan flushing pada titik pengukuran
- Hubungkan Particle Counter dengan titik pengukuran
- Nyalakan Unit Particle Counter (30 menit)
- Ambil data pengukuran menggunakan software dengan USB data Cable dari unit ke Komputer
3. Oil Content
Pengukuran oil content menggunakan satu set alat oil content measurement. Proses pengukuran menggunakan Consumable Part Draeger tube.
Draeger Tube (di pasaran terdapat berbagai macam ukuran oil content mulai dari ≤0,01 mg/m³, ≤0,1 mg/m³, ≤1 mg/m³, ≤5 mg/m³ dan >5 mg/m³)
langkah pengukuran adalah :
- Traceability menggunakan limit 0,01 mg/m3 dengan detection limit berdasarkan jenis oli yang digunakan compressor. Perubahan warna yang terjadi dari putih ke kuning kecoklatan.
- Hubungkan set alat oil content dengan titik pengukuran udara menggunakan selang PTFE 10mm, nyalakan power unit.
- Pilih menu select untuk selectable testing kemudian set up untuk mengatur durasi waktu lalu tekan Done. Selanjutnya tekan Purge untuk membersihkan jalur udara di dalam set alat oil content .
- Setelah proses purging selesai, potong kedua ujung draeger tube, masukkan Draeger Tube, dengan arah panah sesuai arah udara keluar, selanjutnya tekan Start
- Bila penghitung mundur waktu telah selesai, patahkan draeger tube di antara kedua titik hitam dan biarkan cairan H2SO4 mengalir membasahi spons, bila terjadi perubahan warna, maka konsentrasi Oil di atas detection limit yang di tentukan.
- Hal di atas bisa di lakukan untuk mengetahui konsentrasi Oil Vapour lebih tinggi dengan mengatur lama waktu aliran udara pada Draeger tube.
4. Pengukuran Batas Mikroba
alat dihubungkan dengan user point udara tekanan tinggi akan masuk ke unit kemudian tekanannya diturunkan oleh High Pressure Difusser kemudian udara dialirkan ke pelat agar. Pelat agar ini kemudian diinkubasi dan dhitung jumlah koloninya. Bila unit compresor digunakan untuk produk non steril batas maksimal adalah 5 cfu/m3.
Hasil semua parameter kemudian dituangkan dalam Laporan Kualifikasi Kinerja Sistem Udara Bertekanan dibandingkan antara syarat dengan hasil. Ingat untuk parameter mikroba disesuikan dengan area yg dilayani steril atau non steril.
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt
[…] dari desain, instalasi, operasi dan kinerjanya (optional). Sistem misalnya Sistem Pengolahan Air, Sistem Udara Bertekan, dan Sistem tata Udara(HVAC). Peralatan contohnya adalah HPLC, FBD dan mesin cetak tablet. […]
[…] Kualifikasi Kinerja Sistem Udara Bertekanan […]
untuk parameter partikel ruangan grade B apakah disesuaikan dengan area yang dilayani?mohon referensinya.
Ya jumlah partikel disesuaikan dengan area yang dilayani, untuk area kelas B jumlah partikel disesuaikan dengan batas jumlah partikel non operasional yaitu Untuk kelas B (NON OPERASIONAL) maka jumlah partikelnya adalah maksimal 352000 untuk ukuran partikel ≥0,5 µm/m³ dan maksimal 2900 untuk ukuran ≥5 µm/m³. Untuk tabel jumlah partikel selengkapnya dapat dilihat di buku CPOB 2012 halaman 23. Referensi nya adalah ISPE 2011 Good Practice Guide Process Gasses. Untuk selengkapnya bisa dibaca disini https://farmarind.wordpress.com/2015/12/04/sistem-udara-bertekanan-di-industri-farmasi/
Semoga menjawab. Terima kasih
[…] penyimpanan sampai diserahkan auditor. Untuk dokumen-dokumen penting seperti kualifikasi HVAC, SPA, Sistem Udara Bertekanan harus selalu ready […]
[…] baru satu hal, belum perkiraan dimesni mesin, jumlah personil, kapasitas produksi purified water, tekanan compress air keseluruhan, kapasitas listrik dan lain-lain. Semuanya perlu dihitung untuk mengetahui keefektifan […]
[…] bagian lain atau lingkungan sekitarnya. Misalnya CA yang diproduksi kurang mengetahui SPA, SBU dan HVAC. Mengapa 3 sarana penunjang itu perlu diketahui?karena sarana tersebut merupakan sarana […]