Daftar Isi
Pengertian Lean Six Sigma
Lean Six Sigma adalah pendekatan manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dengan menghilangkan pemborosan sumber daya dan cacat produk atau proses. Lean Six Sigma menggabungkan metode dan alat Six Sigma dengan filosofi lean manufacturing/ lean enterprise. Lean Six Sigma berusaha untuk menghilangkan delapan jenis pemborosan (\”muda\”) yang tidak menambah nilai bagi pelanggan, dan mengurangi variasi dan ketidaksesuaian dalam proses bisnis atau manufaktur.
Lean Six Sigma menggunakan lima fase Define, Measure, Analyze, Improve and Control (DMAIC) yang mirip dengan Six Sigma. Lima fase ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab inefisiensi dan bekerja dengan proses, produk, atau layanan apa pun yang memiliki banyak data atau karakteristik yang dapat diukur.
Lean Six Sigma juga memiliki beberapa tingkat sertifikasi yang dibagi menjadi warna sabuk. Tingkat sertifikasi tertinggi adalah sabuk hitam, yang menunjukkan pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip Lean Six Sigma. Di bawah sabuk hitam ada sabuk hijau dan kuning. Untuk setiap sabuk ini, ada keterampilan yang menggambarkan alat Lean Six Sigma mana yang diharapkan menjadi bagian pada tingkat sabuk tertentu.
Lean Six Sigma di Industri Farmasi
Lean Six Sigma berasal dari kombinasi antara metodologi Lean dan strategi Six Sigma. Metodologi Lean dikembangkan oleh produsen mobil Jepang Toyota pada tahun 1940-an. Tujuannya adalah untuk menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai dari proses produksi. Six Sigma, di sisi lain, dikembangkan pada tahun 1980-an oleh seorang insinyur di perusahaan telekomunikasi AS Motorola yang terinspirasi oleh model Kaizen Jepang. Six Sigma bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi cacat dan variasi dalam proses produksi.
Lean Six Sigma (LSS) merupakan kombinasi dua proses yang awalnya diterapkan secara terpisah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Singkatnya, metodologi lean bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan sama sekali langkah-langkah yang tidak menambah nilai dalam proses manufaktur dan six sigma adalah metodologi berbasis data yang bertujuan untuk menghasilkan proses berkelanjutan dengan tingkat cacat yang rendah.
Oleh karena itu, Lean Six Sigma secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kombinasi dua proses kuat yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dengan menghilangkan pemborosan dan cacat menggunakan seperangkat alat unik.
Lean six sigmaIndustri farmasi seperti GlaxoSmithKline mulai menerapkan Lean Six Sigma dalam proses pengembangan obat mereka. Mengingat betapa mahalnya proses produksi obat, penggunaan Lean Six Sigma meningkatkan peluang menghasilkan obat yang layak. Penggunaan Lean Six Sigma dalam istilah statistik memastikan bahwa dalam setiap satu juta aktivitas, hanya terjadi 3,4 cacat atau kurang. Perusahaan farmasi berbeda dari kebanyakan perusahaan lain dalam beberapa hal. Salah satu perbedaannya dengan perusahaan lain adalah bahwa pelanggan hanya memiliki sedikit suara mengenai produk yang mereka gunakan.
Penggunaan Lean Six Sigma telah terbukti menjadi bagian penting mulai dari penemuan molekul hingga uji klinis dan bahkan penerapan PAT (Process Analytical Technology). Penggunaan Lean Six Sigma telah mengurangi jangka waktu peluncuran obat baru di pasar untuk digunakan sambil memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.
Alat atau tools dalam Lean six sigma
Alat Lean Six Sigma yang digunakan dalam industri farmasi. Lean Six Sigma menggunakan kombinasi alat dari dua proses yang digabungkan. Alat lean meliputi:
- 5s: Ini adalah alat yang digunakan untuk menjaga ketertiban ruang kerja.
- Kaizen: Ini adalah proses yang dipercepat oleh bawahan yang berfokus pada perbaikan kecil dalam organisasi,
- Gemba (Go & See): Ini adalah pengamatan proses secara real-time yang bertujuan untuk menunjukkan dengan tepat cacat proses.
- Pemetaan aliran nilai (VSM): Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan proses dan penyebab pemborosan.
- Jikoda/Autonomation: Ini menghentikan produksi jika terjadi kerusakan.
- Kanban: Sebuah sistem yang mengatur tingkat persediaan dan memperhatikan persediaan yang berlebihan atau rendah.
Alat Enam Sigma;
Proses ini menggunakan kerangka DMAIC untuk menyelesaikan masalah apa pun. Kerangka kerja ini berisi lima tahap;
- Define: Pada tahap ini, masalah didefinisikan dan tujuan proyek dicantumkan.
- Measure: Data proses, kapabilitas dan variabel dikumpulkan dan diukur pada tahap ini.
- Analisis: Akar penyebab suatu cacat dianalisis.
- Improve (Perbaikan): Solusi diberikan untuk memperbaiki cacat dan meningkatkan proses.
- Pengendalian: Suatu sistem pengendalian diterapkan untuk menjamin bahwa perbaikan akan terus berlanjut.
Terkait: Penerapan Six Sigma di Industri Farmasi
Lean Six Sigma memanfaatkan kekuatan sinergi dari proses gabungan dengan bekerja sama dalam suatu proses dimana variasi proses yang diekspos oleh Lean ditetapkan oleh Six Sigma. Hal ini memastikan siklus berkelanjutan yang membuat produksi lebih murah dan memastikan pelanggan mendapatkan produk yang mereka inginkan.
Penggunaan LSS dalam industri farmasi telah memastikan penghapusan limbah dan cacat dalam pengembangan obat. Proses ini telah mengurangi biaya produksi dan terbukti menjadi salah satu alat paling efektif untuk digunakan dalam industri ini.