Proses Pengolahan Limbah Farmasi

Limbah farmasi sebagian besar terdiri dari air, dengan komposisi sekitar 99,99% air dan hanya 0,01% material lain berupa padatan terlarut. Umumnya, limbah ini mengandung bahan aktif farmasi (API) dan eksipien dari proses produksi, bahan kimia serta pelarut dari pengawasan kualitas, serta minyak dan lemak dari utilitas dan pemeliharaan.

Karena polutan dalam limbah farmasi menjadi salah satu sumber utama pencemaran air, air limbah ini perlu diolah dan dimurnikan hingga mencapai tingkat yang direkomendasikan.

limbah farmasi

Pengertian Limbah Farmasi

Limbah farmasi didefinisikan sebagai obat yang kedaluwarsa atau tidak terpakai/sisa yang dapat diklasifikasikan sebagai tidak berbahaya atau berbahaya, tergantung pada sifat kimianya. Penentuan tersebut juga bergantung pada potensinya untuk membahayakan kesehatan manusia atau lingkungan.

Limbah farmasi tidak hanya berlaku untuk obat resep, tetapi juga dapat mencakup obat bebas dan produk limbah yang tersisa dari proses pembuatannya. Limbah farmasi juga dapat mencakup benda tajam, alat pelindung diri (APD), atau apa pun yang bersentuhan dengan obat-obatan.

Limbah farmasi tidak hanya berasal dari fasilitas kesehatan, tetapi juga dapat berasal dari rumah tangga. Mengetahui aturan dan peraturan yang tepat mengenai penanganan, penyimpanan, dan pembuangannya sangat penting. Beberapa lembaga pemerintah memberikan panduan terkait peraturan tersebut.

Pengolahan Air Limbah

Limbah cair dari industri farmasi diproses melalui beberapa tahap berikut:

Pengolahan Awal: Air limbah terlebih dahulu dialirkan melalui saringan batang halus di ruang saringan untuk memisahkan partikel yang mengapung. Air yang sudah disaring kemudian dikumpulkan dalam tangki penampung.

Aerasi: Air yang telah dikumpulkan kemudian diaerasi dengan menyemburkan udara melalui blower selama 24 jam. Setelah proses ini, air dipindahkan ke tangki netralisasi.

Netralisasi: Di dalam tangki netralisasi, pH air limbah diatur antara 6 hingga 7 dengan menambahkan aluminium bisulfat atau larutan kapur. Jika limbah bersifat asam, ditambahkan larutan kapur (2,0 kg kapur dalam 100 liter air); jika bersifat basa, ditambahkan larutan aluminium bisulfat (2,0 kg aluminium dalam 100 liter air) untuk menyesuaikan pH. Air limbah kemudian dipindahkan ke tangki pengendapan.

Flokulasi dan Koagulasi: Agen flokulasi ditambahkan untuk menggumpalkan partikel tersuspensi dalam air. Tawas sering digunakan sebagai agen penggumpal dalam proses ini, dengan larutan tawas yang dicampur secara terus menerus menggunakan aerasi. Larutan polielektrolit juga ditambahkan untuk membantu penggumpalan material yang tersuspensi menjadi lumpur yang mengendap di dasar tangki. Limbah ini kemudian dialirkan ke tangki septik.

Degradasi Biologis: Nutrisi ditambahkan ke tangki septik untuk merangsang pertumbuhan bakteri yang akan mendegradasi bahan organik dalam limbah. Larutan urea dan diammonium fosfat ditambahkan dan aerasi dilanjutkan selama 24 jam, setelah itu air dipindahkan ke tangki pengendapan. Lumpur yang mengendap dipisahkan, dan air kemudian disaring melalui filter karbon aktif.

Filtrasi: Limbah yang telah diolah selanjutnya dialirkan melalui filter karbon aktif untuk menghilangkan zat pewarna dan menghasilkan air yang jernih.

Air yang sudah diolah ini kemudian dianalisis untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Spesifikasi air limbah yang telah diolah ini harus memenuhi syarat untuk digunakan dalam irigasi pertanian, berikut spesifikasinya:

Berikut adalah terjemahan dan penataan dari tabel yang Anda berikan:

NoParameterBatas Maksimum
1pH6,5 – 8,0
2Padatan Tersuspensi100 mg/liter
3TDS (Total Dissolved Solids)2100 mg/liter
4COD (Chemical Oxygen Demand)250 mg/liter
5BOD (Biochemical Oxygen Demand)100 mg/liter
6Minyak & Lemak10 mg/liter

sumber

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini

Banner BlogPartner Backlink.co.id