Material yang digunakan dalam sistem pengolahan air farmasi merupakan pertimbangan penting, karena berdampak langsung pada kualitas, kemurnian, dan keamanan air yang digunakan dalam berbagai proses farmasi. Pemilihan bahan harus selaras dengan persyaratan peraturan dan kebutuhan spesifik industri farmasi.
Berikut gambaran rinci pertimbangan material dalam sistem air farmasi:
- Baja Tahan Karat (316L dan 316Ti):
Baja Tahan Karat 316L: Ini adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam sistem air farmasi. Ini menawarkan ketahanan korosi yang sangat baik, daya tahan, dan kemudahan pembersihan. Huruf “L” berarti karbon rendah, yang mengurangi risiko korosi.
Baja Tahan Karat 316Ti: Varian ini mengandung titanium, memberikan peningkatan ketahanan terhadap sensitisasi dan korosi antar butir. Ini lebih disukai dalam aplikasi di mana suhu tinggi ditemui.
- High-Density Polyethylene (HDPE)
HDPE adalah bahan termoplastik yang tahan lama dan tahan bahan kimia. Hal ini sering digunakan dalam pembangunan tangki penyimpanan air dan pipa distribusi.
HDPE ringan, membuatnya mudah dipasang, dan memiliki karakteristik ekstraksi dan pelindian yang rendah.
- Polivinil Klorida (PVC) dan PVC Klorinasi (CPVC)
PVC digunakan dalam aplikasi sistem air farmasi tertentu di mana kompatibilitas bahan kimia tidak menjadi perhatian. Sering digunakan untuk jalur distribusi air non-kritis.
CPVC menawarkan peningkatan ketahanan terhadap bahan kimia dan dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi.
- Polipropilena (PP)
Polypropylene merupakan bahan termoplastik yang dikenal tahan terhadap berbagai bahan kimia. Ini digunakan dalam beberapa sistem air farmasi, khususnya dalam aplikasi non-kritis. - PTFE (Polytetrafluoroetilen)
PTFE adalah bahan yang sangat non-reaktif dan inert secara kimia. Ini digunakan dalam gasket, segel, dan katup diafragma untuk memastikan pencegahan kontaminasi.
- Kaca
Dalam aplikasi laboratorium dan penelitian tertentu, komponen kaca dapat digunakan. Kaca borosilikat adalah pilihan umum karena ketahanannya terhadap serangan bahan kimia.
- Alloy
Dalam kasus tertentu yang memerlukan ketahanan luar biasa terhadap korosi dan kontaminasi, paduan eksotik seperti Hastelloy, Inconel, atau titanium dapat digunakan. Bahan-bahan ini mahal namun menawarkan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap bahan kimia agresif.
- Baja Tahan Karat Dupleks
Baja tahan karat dupleks, seperti 2205 dan 2507, terkadang digunakan dalam sistem air farmasi karena kombinasi kekuatan, ketahanan korosi, dan efektivitas biaya.
Pertimbangan Pemilihan Material untuk Sistem Air Farmasi
Ketahanan Korosi: Bahan harus tahan terhadap korosi dari air yang diangkut, termasuk potensi kotoran dan bahan pembersih.
Kompatibilitas Kimia: Bahan tersebut harus kompatibel dengan produk dan proses farmasi, memastikan bahwa bahan tersebut tidak melepaskan kontaminan ke dalam air.
Kebersihan: Bahan harus memiliki permukaan yang halus dan tidak berpori, sehingga memudahkan pembersihan dan sterilisasi.
Bahan yang Dapat Dilepas dan Dapat Diekstraksi: Bahan tersebut tidak boleh larut atau melepaskan zat berbahaya ke dalam air, yang dapat menurunkan kualitasnya.
Ketahanan Suhu: Tergantung pada aplikasinya, material harus tahan terhadap rentang suhu yang ditemui dalam sistem.
Kepatuhan Terhadap Peraturan: Bahan yang dipilih harus selaras dengan standar peraturan, termasuk Good Manufacturing Practices (GMP), United States Pharmacopeia (USP), dan European Pharmacopoeia (Ph. Eur.).
Biaya: Pertimbangan biaya berperan dalam pemilihan material, terutama untuk sistem yang lebih besar. Menyeimbangkan biaya dengan kinerja sangatlah penting.
Kepatuhan terhadap peraturan:
Sistem pengolahan air farmasi harus mematuhi persyaratan peraturan yang ketat, seperti yang diuraikan dalam Farmakope Indonesia (FI), Farmakope Amerika Serikat (USP) dan Farmakope Eropa (Ph. Eur.), yang memberikan standar untuk bahan dan desain sistem.
Bahan yang digunakan dalam sistem air farmasi tidak boleh membahayakan kualitas atau keamanan produk farmasi, dan bahan tersebut harus dapat ditelusuri dan didokumentasikan untuk memastikan kepatuhan.
Kesimpulannya, bahan konstruksi dalam sistem air farmasi merupakan aspek penting untuk menjamin kualitas dan keamanan produk farmasi. Pemilihan bahan yang tepat, serta desain dan pemeliharaan sistem yang cermat, sangat penting untuk memenuhi standar peraturan dan mencegah masuknya kontaminan atau kotoran ke dalam air yang digunakan dalam proses farmasi. Pemilihan material harus dibuat berdasarkan persyaratan spesifik aplikasi dan standar kualitas air yang harus dijaga.