Mengenal Neraca Analitik, Fungsi dan Cara menggunakan

Mengenal Neraca Analitik

Neraca analitik adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa benda dengan akurasi tinggi. Neraca analitik biasanya digunakan dalam bidang kimia, farmasi, dan biologi untuk menimbang sampel bahan yang berukuran sangat kecil. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang neraca analitik, termasuk fungsi, rentang pengukuran, langkah kerja, perbedaan dengan neraca digital, dan cara penggunaannya.

neraca analitik

sumber

Fungsi Neraca Analitik

Fungsi utama neraca analitik adalah untuk mengukur massa benda dengan akurasi yang tinggi. Massa adalah besaran fisika yang menunjukkan jumlah materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa berbeda dengan berat, yang merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada benda. Massa benda tidak berubah tergantung pada lokasi, sedangkan berat benda dapat berubah tergantung pada percepatan gravitasi.

Massa benda dapat mempengaruhi sifat-sifat benda, seperti volume, densitas, dan tekanan. Massa benda juga dapat mempengaruhi reaksi kimia, seperti laju reaksi, konsentrasi, dan stoikiometri. Oleh karena itu, mengukur massa benda dengan akurat sangat penting untuk menentukan sifat-sifat dan reaksi benda tersebut.

Neraca analitik dapat mengukur massa benda dengan akurasi yang tinggi, yaitu hingga 0,0001 gram (0,1 mg) atau bahkan 0,00001 gram (0,01 mg). Neraca analitik dapat mengukur massa benda yang berupa zat padat, cair, bubuk, atau granular. Neraca analitik juga dapat mengukur massa benda yang berukuran sangat kecil, seperti miligram atau mikrogram.

Rentang Pengukuran Neraca Analitik

Rentang pengukuran neraca analitik adalah rentang nilai massa yang dapat diukur oleh neraca analitik. Rentang pengukuran neraca analitik terdiri dari dua komponen, yaitu kapasitas dan keterbacaan.

Kapasitas adalah nilai massa maksimum yang dapat diukur oleh neraca analitik. Kapasitas neraca analitik biasanya berkisar antara 100 gram hingga 500 gram, tergantung pada jenis dan model neraca analitik. Jika massa benda yang ditimbang melebihi kapasitas neraca analitik, maka neraca analitik akan mengalami kerusakan atau kesalahan pengukuran.

Keterbacaan adalah nilai massa minimum yang dapat dibaca oleh neraca analitik. Keterbacaan neraca analitik biasanya berkisar antara 0,1 mg hingga 0,001 mg, tergantung pada jenis dan model neraca analitik. Jika massa benda yang ditimbang kurang dari keterbacaan neraca analitik, maka neraca analitik akan menghasilkan pembacaan yang tidak akurat atau tidak stabil.

Langkah Kerja Neraca Analitik

Langkah kerja neraca analitik adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengukur massa benda dengan neraca analitik. Langkah kerja neraca analitik meliputi:

  1. Menyiapkan neraca analitik. Pastikan neraca analitik dalam kondisi bersih, kering, dan stabil. Pastikan neraca analitik dalam posisi horizontal dan sejajar dengan permukaan meja. Pastikan neraca analitik tidak terkena angin, debu, getaran, atau gangguan lainnya. Pastikan neraca analitik sudah dikalibrasi dengan benar.
  2. Menyalakan neraca analitik. Tekan tombol on/off untuk menyalakan neraca analitik. Tunggu hingga neraca analitik siap digunakan. Pilih satuan massa yang diinginkan, seperti gram, miligram, atau mikrogram. Pilih mode penimbangan yang sesuai, seperti penimbangan internal, eksternal, atau diferensial.
  3. Menimbang benda dengan neraca analitik. Buka pintu ruang penimbangan dan letakkan benda yang akan ditimbang di atas piringan penimbangan. Tutup pintu ruang penimbangan dan tunggu hingga pembacaan massa stabil. Catat pembacaan massa yang ditampilkan pada layar neraca analitik. Buka pintu ruang penimbangan dan ambil benda yang sudah ditimbang. Ulangi langkah ini untuk benda lain yang akan ditimbang.
  4. Mematikan neraca analitik. Setelah selesai menimbang, tekan tombol on/off untuk mematikan neraca analitik. Bersihkan piringan penimbangan dan ruang penimbangan dengan kuas atau kain lembut. Tutup pintu ruang penimbangan dan simpan neraca analitik di tempat yang aman dan kering.

Perbedaan Neraca Analitik dan Neraca Digital

Neraca analitik dan neraca digital adalah dua jenis neraca yang sering digunakan dalam bidang kimia, farmasi, dan biologi. Kedua neraca ini memiliki kesamaan dan perbedaan, yaitu:

  • Kesamaan: Kedua neraca ini sama-sama menggunakan sistem pembacaan digital, yaitu sistem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang dapat ditampilkan pada layar. Kedua neraca ini juga sama-sama memiliki ruang penimbangan yang berfungsi untuk melindungi benda yang ditimbang dari angin, debu, dan gangguan lainnya.
  • Perbedaan: Perbedaan utama antara neraca analitik dan neraca digital adalah keterbacaan dan kapasitasnya. Neraca analitik memiliki keterbacaan yang lebih tinggi, yaitu 0,1 mg atau 0,01 mg, sedangkan neraca digital memiliki keterbacaan yang lebih rendah, yaitu 1 mg atau 0,1 mg. Neraca analitik juga memiliki kapasitas yang lebih rendah, yaitu 100 gram hingga 500 gram, sedangkan neraca digital memiliki kapasitas yang lebih tinggi, yaitu 1 kg hingga 10 kg.

Cara Menggunakan Neraca Analitik

Untuk menggunakan neraca analitik dengan benar dan akurat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Pilih neraca analitik yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penimbangan. Pastikan neraca analitik memiliki keterbacaan dan kapasitas yang cukup untuk menimbang benda yang diinginkan.
  • Kalibrasi neraca analitik secara berkala dengan menggunakan benda standar yang memiliki massa yang diketahui dengan pasti. Kalibrasi neraca analitik dapat dilakukan secara manual atau otomatis, tergantung pada jenis dan model neraca analitik.
  • Bersihkan neraca analitik sebelum dan sesudah digunakan. Gunakan kuas atau kain lembut untuk membersihkan piringan penimbangan dan ruang penimbangan. Hindari menggunakan air, alkohol, atau bahan kimia lainnya yang dapat merusak neraca analitik.
  • Letakkan neraca analitik di tempat yang sejuk, kering, dan bebas dari gangguan. Hindari menempatkan neraca analitik di dekat sumber panas, cahaya, angin, getaran, atau medan magnet. Pastikan neraca analitik dalam posisi horizontal dan sejajar dengan permukaan meja.
  • Timbang benda dengan neraca analitik sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan sebelumnya. Pastikan benda yang ditimbang bersih, kering, dan tidak reaktif. Pastikan benda yang ditimbang tidak melebihi kapasitas neraca analitik. Pastikan benda yang ditimbang tidak menyentuh dinding ruang penimbangan.

Mengapa Neraca Digital Lebih Akurat

Neraca digital adalah neraca yang menggunakan sistem pembacaan digital, yaitu sistem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang dapat ditampilkan pada layar. Neraca digital memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan neraca analog, yaitu:

  • Neraca digital memiliki keterbacaan yang lebih tinggi, yaitu dapat menampilkan nilai massa dengan angka desimal yang lebih banyak. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil penimbangan yang lebih presisi dan detail.
  • Neraca digital memiliki fitur yang lebih canggih, yaitu dapat melakukan perhitungan, konversi, statistik, dan analisis
https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini