Mengenal Oven Laboratorium

Mengenal Oven Laboratorium

Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk memanaskan, mengeringkan, atau mensterilkan bahan atau peralatan di laboratorium. Oven laboratorium memiliki berbagai jenis, fungsi, dan cara kerja yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan aplikasinya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang oven laboratorium.

oven laboratorium

Jenis-Jenis Oven Laboratorium

Oven laboratorium dapat dibedakan berdasarkan sumber panas, sirkulasi udara, dan tujuan penggunaannya. Berdasarkan sumber panas, oven laboratorium dapat dibagi menjadi dua, yaitu oven listrik dan oven gas. Oven listrik menggunakan elemen pemanas yang terhubung dengan sumber listrik, sedangkan oven gas menggunakan api yang berasal dari tabung gas. Oven listrik biasanya lebih mudah diatur suhu dan waktunya, tetapi oven gas lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.

Berdasarkan sirkulasi udara, oven laboratorium dapat dibagi menjadi tiga, yaitu oven konveksi alami, oven konveksi paksa, dan oven vakum. Oven konveksi alami menggunakan prinsip perbedaan tekanan udara untuk mengalirkan udara panas di dalam ruang oven. Oven konveksi paksa menggunakan kipas atau blower untuk mempercepat sirkulasi udara panas di dalam ruang oven. Oven vakum menggunakan pompa untuk mengeluarkan udara di dalam ruang oven sehingga menciptakan kondisi vakum. Oven konveksi alami biasanya lebih murah dan sederhana, tetapi oven konveksi paksa lebih cepat dan merata dalam proses pengeringan. Oven vakum biasanya digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap oksidasi atau degradasi termal.

Berdasarkan tujuan penggunaannya, oven laboratorium dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Oven pengering (drying oven) adalah oven yang digunakan untuk mengeringkan bahan atau peralatan yang mengandung air atau pelarut. Oven pengering biasanya memiliki suhu maksimal 200-300 derajat Celcius dan dilengkapi dengan thermostat untuk mengatur suhu dan timer untuk mengatur waktu. Oven pengering dapat digunakan untuk mengeringkan bahan kimia, farmasi, biologi, makanan, tekstil, dan lain-lain.
  • Oven sterilisasi (sterilizing oven) adalah oven yang digunakan untuk mensterilkan bahan atau peralatan yang dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme. Oven sterilisasi biasanya memiliki suhu maksimal 250-300 derajat Celcius dan dilengkapi dengan indikator sterilisasi untuk memastikan bahwa proses sterilisasi telah berhasil. Oven sterilisasi dapat digunakan untuk mensterilkan gelas, logam, plastik, kertas, kapas, dan lain-lain.
  • Oven inkubasi (incubating oven) adalah oven yang digunakan untuk menginkubasi bahan atau peralatan yang memerlukan suhu dan kelembaban tertentu untuk pertumbuhan mikroorganisme. Oven inkubasi biasanya memiliki suhu maksimal 100 derajat Celcius dan dilengkapi dengan humidifier untuk mengatur kelembaban. Oven inkubasi dapat digunakan untuk menginkubasi bakteri, jamur, sel, jaringan, dan lain-lain.
  • Oven pemanasan (heating oven) adalah oven yang digunakan untuk memanaskan bahan atau peralatan yang memerlukan suhu tinggi untuk proses kimia atau fisika. Oven pemanasan biasanya memiliki suhu maksimal 500-1000 derajat Celcius dan dilengkapi dengan termokopel untuk mengukur suhu. Oven pemanasan dapat digunakan untuk memanaskan logam, keramik, batu, tanah, dan lain-lain.

Fungsi dan Cara Kerja Oven Laboratorium

Oven laboratorium memiliki fungsi yang beragam tergantung pada jenis dan tujuan penggunaannya. Secara umum, oven laboratorium memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengeringkan bahan atau peralatan yang mengandung air atau pelarut dengan cara menguapkan air atau pelarut tersebut di bawah suhu didihnya. Proses pengeringan dapat menghilangkan kelembaban, mengurangi berat, meningkatkan stabilitas, dan memperpanjang masa simpan bahan atau peralatan tersebut.
  • Mensterilkan bahan atau peralatan yang dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut menggunakan suhu tinggi. Proses sterilisasi dapat mencegah infeksi, kerusakan, dan penurunan kualitas bahan atau peralatan tersebut.
  • Menginkubasi bahan atau peralatan yang memerlukan suhu dan kelembaban tertentu untuk pertumbuhan mikroorganisme dengan cara menyediakan lingkungan yang optimal untuk mikroorganisme tersebut. Proses inkubasi dapat memfasilitasi reproduksi, metabolisme, dan aktivitas mikroorganisme tersebut.
  • Memanaskan bahan atau peralatan yang memerlukan suhu tinggi untuk proses kimia atau fisika dengan cara menyediakan energi termal untuk bahan atau peralatan tersebut. Proses pemanasan dapat memicu reaksi kimia, perubahan fase, perubahan warna, perubahan bentuk, dan perubahan sifat bahan atau peralatan tersebut.

Cara kerja oven laboratorium juga berbeda-beda tergantung pada jenis dan tujuan penggunaannya. Secara umum, oven laboratorium bekerja dengan cara sebagai berikut:

  • Oven listrik bekerja dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi panas melalui elemen pemanas yang terhubung dengan sumber listrik. Energi panas tersebut kemudian dipancarkan ke dalam ruang oven dan disirkulasikan oleh udara atau kipas. Suhu dan waktu oven listrik dapat diatur dengan menggunakan pengatur (fitur) yang tersedia.
  • Oven gas bekerja dengan cara mengubah energi kimia menjadi energi panas melalui api yang berasal dari tabung gas. Energi panas tersebut kemudian dipancarkan ke dalam ruang oven dan disirkulasikan oleh udara atau kipas. Suhu dan waktu oven gas dapat diatur dengan menggunakan katup atau regulator yang tersedia.
  • Oven vakum bekerja dengan cara mengeluarkan udara di dalam ruang oven sehingga menciptakan kondisi vakum. Kondisi vakum tersebut dapat mengurangi titik didih air atau pelarut sehingga mempercepat proses pengeringan. Suhu dan waktu oven vakum dapat diatur dengan menggunakan pengatur (fitur) yang tersedia.

Demikianlah tulisan blog yang saya buat tentang oven laboratorium. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

https://labmart.id/cara-sterilisasi-alat-alat-laboratorium-lengkap-dengan-autoklaf-oven/

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini