Pelatihan di dalam CPOB

BPOM mewajibkan industri farmasi untuk memberikan pelatihan kepada semua karyawan, mencakup prosedur yang diatur dan persyaratan CFR.

Pelatihan CPOB di bidang farmasi dijelaskan dalam Bab 2 Personalia,

Berikut orang-orang yang perlu dilakukan pelatihan CPOB di Industri farmasi

  1. Karyawan yang Terlibat dalam Proses Pembuatan obat, Pergudangan, atau Pengemasan
    Karyawan yang terlibat dalam produksi atau penyimpanan obat harus memiliki pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang memadai, atau kombinasi dari semuanya. Mereka harus dilatih secara spesifik untuk tugas dan tanggung jawab mereka, dan diberikan informasi yang jelas terkait operasi yang mereka jalankan.
  2. Supervisor/Pengawas
    Supervisor yang bertanggung jawab dalam pengembangan, produksi, dan penyimpanan obat harus memiliki pelatihan yang tepat agar dapat memastikan keamanan dan kualitas produk obat.
  3. Personel Berkualitas yang Cukup
    Perusahaan farmasi harus memastikan bahwa industri farmasi memiliki jumlah personel yang cukup dan berkualifikasi untuk mengawasi seluruh proses produksi obat. Kurangnya personel dapat meningkatkan risiko kesalahan karena beban kerja yang terlalu tinggi.

Program Pelatihan
Manajemen senior bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan program pelatihan yang efektif. Program ini harus mencakup:

  • Evaluasi Kebutuhan Pelatihan
    Menentukan jadwal pelatihan dan informasi yang relevan untuk setiap peran karyawan. Pelatihan harus mencakup peraturan CSR dan rencana spesifik untuk masing-masing fungsi pekerjaan.
  • Penyelenggaraan Pelatihan
    Pelatihan harus dilakukan oleh instruktur yang berkualifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan peran karyawan. Pelatihan ini juga harus mencakup studi kasus atau skenario yang relevan, serta informasi tentang pelatihan ulang jika diperlukan.
  • Evaluasi Pelatihan
    Kinerja pelatihan harus terus dievaluasi melalui metode seperti ujian dan pemantauan kinerja setelah pelatihan selesai.
  • Penyimpanan Dokumen
    Dokumen terkait pelatihan, termasuk konten, hasil, dan jadwal pelatihan ulang, harus dicatat dan disimpan untuk tinjauan selama inspeksi BPOM.

Pelatihan personel yang memadai sangat penting di industri farmasi, dan untuk memenuhi standar CPOB, perusahaan harus mengembangkan program pelatihan yang komprehensif bagi semua karyawannya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini

Banner BlogPartner Backlink.co.id