Kapabilitas proses cpk adalah salah satu indeks yang digunakan untuk mengukur seberapa baik suatu proses dapat memenuhi spesifikasi batas yang ditetapkan. Indeks cpk mengukur jarak terdekat antara kinerja proses dan batas spesifikasi, baik batas atas maupun batas bawah. Indeks cpk juga mempertimbangkan presisi dan akurasi proses, yaitu seberapa dekat rata-rata proses dengan nilai target dan seberapa kecil variasi proses².
Indeks cpk dapat dihitung dengan rumus berikut³:
Dimana:
- USL adalah Upper Specification Limit atau batas spesifikasi atas
- LSL adalah Lower Specification Limit atau batas spesifikasi bawah
- X adalah rata-rata proses
- s adalah simpangan baku proses
Nilai cpk dapat diinterpretasikan sebagai berikut²:
- Jika cpk > 1, maka proses memiliki kapabilitas yang sangat baik, artinya kinerja proses jauh dari batas spesifikasi dan variasi proses sangat kecil.
- Jika cpk = 1, maka proses memiliki kapabilitas yang baik, artinya kinerja proses sesuai dengan batas spesifikasi dan variasi proses kecil.
- Jika 0 < cpk < 1, maka proses memiliki kapabilitas yang buruk, artinya kinerja proses mendekati atau melebihi batas spesifikasi dan variasi proses besar.
- Jika cpk = 0, maka proses tidak memiliki kapabilitas, artinya rata-rata proses sama dengan salah satu batas spesifikasi dan variasi proses sangat besar.
- Jika cpk < 0, maka proses tidak dapat diterima, artinya rata-rata proses berada di luar batas spesifikasi.
Indeks kapabilitas proses cpk dapat digunakan untuk menganalisis kualitas produk di berbagai industri, termasuk industri farmasi. Dengan menggunakan indeks cpk, industri farmasi dapat mengetahui seberapa konsisten proses pembuatan obat dan bahan obat memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Indeks cpk juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab variasi proses dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas proses.
Arti nilai Cpk mendetail
1) Cpk < 1,00 : Hal ini menunjukkan bahwa proses tidak mampu menghasilkan produk secara konsisten dalam batas toleransi yang ditentukan. Ini menunjukkan potensi tinggi untuk menghasilkan produk di luar spesifikasi. Dalam kasus seperti itu, tindakan segera harus diambil untuk mengidentifikasi dan mengatasi sumber variasi proses, meningkatkan proses, dan membawanya dalam rentang yang dapat diterima.
2) 1,00 ≤ Cpk < 1,33: Sementara kisaran ini menunjukkan bahwa proses mampu berproduksi dalam batas spesifikasi, mungkin relatif dekat dengan batas toleransi. Tindakan harus tetap diambil untuk menyelidiki sumber variasi dan mengimplementasikan perbaikan proses untuk meningkatkan kapabilitas proses dan bergerak menuju nilai Cpk yang lebih tinggi.
3) 1,33 ≤ Cpk < 1,67: Kisaran ini menunjukkan bahwa proses mampu berproduksi dalam batas spesifikasi, memberikan margin yang wajar untuk memperhitungkan variasi. Sementara proses dianggap dapat diterima, masih ada ruang untuk perbaikan. Upaya dapat difokuskan pada optimalisasi proses, pengurangan variabilitas, dan peningkatan kapabilitas proses.
4) Cpk ≥ 1,67: Nilai Cpk dalam rentang ini menandakan proses yang sangat mampu dengan margin substansial antara rata-rata proses dan batas spesifikasi. Ini menunjukkan kemungkinan rendah menghasilkan produk di luar spesifikasi. Namun, upaya pemantauan dan perbaikan terus menerus harus tetap dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kapabilitas proses.
Ingatlah bahwa rentang Cpk tertentu dan tindakan terkait dapat berbeda di seluruh industri dan organisasi. Sangatlah penting untuk mengacu pada pedoman khusus industri, persyaratan peraturan, dan standar kualitas internal untuk menentukan interpretasi dan tindakan yang tepat untuk situasi khusus Anda. Selain itu, kolaborasi dengan pakar kontrol kualitas, ahli statistik, dan pakar materi pelajaran dalam organisasi Anda dapat memberikan wawasan dan panduan berharga untuk mengevaluasi kemampuan proses dan menentukan tindakan yang diperlukan.
¹: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek/article/download/2094/2910
²: https://farmasetika.com/2021/11/10/mengenal-kapabilitas-proses-di-industri-farmasi/
³: https://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/article/view/30821/18974