Apa itu Blister untuk pengemasan Primer ?
Kemasan blister adalah bahan kemasan yang dibentuk sebelumnya yang terdiri dari rongga plastik termoform dan penutup yang lentur. Dalam kemasan jenis ini, produk ditempatkan di kantong atau rongga. Bahan pendukung, atau pasangan penutup ke area datar rongga plastik yang menutupi produk di dalamnya, dan Segel panas mengikat kedua struktur tersebut. Kemasan blister memiliki berbagai jenis tergantung pada aplikasinya. Penggunaan kemasan blister yang paling populer adalah untuk mengemas produk farmasi seperti pil, tablet, kapsul, dan pelega tenggorokan. Karena harganya yang murah, bahan mentah yang murah, dan kecepatan operasi yang tinggi, mereka juga digunakan untuk mengemas barang konsumen seperti makanan, elektronik, mainan, dan perkakas. Di bawah ini adalah manfaat menggunakan kemasan blister.
Pemeriksaan Pengemasan Blister
Selama pengemasan Blister dari dosis oral padat (tablet, kapsul lunak atau kaplet) berikut ini adalah pos pemeriksaan dalam proses yang penting.
- Setelah menjalankan mesin blister pada awalnya, selembar blister foil dikumpulkan untuk pemeriksaan, potongan panjang harus menutupi dua cetakan dari jumlah total alas yang dipasang pada rol dengan instruksi cetak berlebih yang tercetak di atasnya.
- Penempatan yang benar dari bahan cetakan berlebih dan penyegelan yang benar dari Aluminium foil dengan PVC harus diperiksa. Kesan knurling harus diperiksa secara khusus.
- materi yang dicetak berlebih dengan instruksi pencetakan berlebih harus diperiksa sebagai pemeriksaan dalam proses, sesuai sistem mutu, selembar foil blister yang dikumpulkan dan diperiksa harus ditandatangani oleh IPQA, tanda balasan oleh bagian Pengepakan yang bertanggung jawab dan akhirnya foil yang ditandatangani ini adalah spesimen dan harus ditempelkan di batch record produk.
- Ketika sampel alumunium foil diperiksa, pengepakan harus dimulai dan obat yang awalnya dikemas harus diperiksa untuk uji kebocoran.
- Uji kebocoran harus dilakukan untuk memeriksa keutuhan segel Blister Pack, setelah diperiksa harus dicatat di batch record.
- Jumlah sampel yang akan diuji untuk uji kebocoran harus dihitung sebagai berikut:
- Total jumlah kemasan yang akan diuji = Jumlah rongga per track pada roller (untuk kemasan dengan 2 baris)
(ATAU)
Jumlah kemasan dari setiap sisi = Jumlah total/2 baris tunggal)
Jumlah total kemasan yang akan diuji = 2xJumlah rongga per track roller (untuk kemasan dengan 2 baris)