Seperti kita ketahui dalam SAP terdapat berbagai modul. Kebetulan di perusahaan farmasi saya bergabung dalam modul Production Planning (PP) sebagai user. Versi SAP yg saya operasikan adalah SAP versi terakhir SAP HANA. Sebagai user modul PP saya harus menguasai berbagai transaksi seperti:
- Pengisian tahapan proses produksi (pencampuran, pengisian, penimbangan box) Tcode= COHVPI. Lanjut pengisian tiap tahapan melalui Tcode COR6N dan bila hapus tahapan menggunakan Tcode:CORS. Pengebonan/material request ke gudang untuk penimbangan/pengemasan. Tcode: COHVPI
- Pengiriman barang dari Storage location (Slock) satu ke storage location lainnya. Tcode MIGO
- Mencetak berbagai nomer dokumen untuk kelengkapan batch record dan keperluan lainnya. Tcode: MB90
- Pengecekan jumlah stok tiap tahapan produksi, melalui stok overview melalui Tcode:MMBE
- Mengecek pengisian manufacturing date dan expire date pada setiap batch. Tcode: BMBC
- Mendapatkan laporan man hour (MH) dan machine hour (MCH) setiap batch. Tcode : ZRPP008
- Mendapatkan waktu standar pembuatan setiap batch dan detail tanggal setiap tahapan produksi. Tcode: ZRPP006
- Melakukan material request additional bahan baku/bahan kemas. Tcode: CORO (bukan kecoak)
- Melihat nomer Laporan Analisa tiap bahan baku untuk memastikan lagi bahwa bahan yang digunakan produksi tidak ED. Walaupun secara sistem SAP sudah dicegah. Tcode: QA33
Dan masih banyak lagi Tcode yang harus saya kuasai (pantesan pelatihannya suit dan mahal ya)
Penjelasan masing-masing Tcode menurut pemahaman saya sebagai user:
Tcode: COHVPI
Tcode ini merupakan Tcode yang sangat powerful karena dapat menyajikan berbagai transaksi produksi maupun transaksi PPIC (Production Planning and Inventory Control). Dapat menyediakan berbagai info untuk produksi seperti jumlah batch, nomer order, kode material dan lain-lain. Saya menggunakan tcode ini utamanya untuk memanggil nomer order produksi untuk diisikan tahapan-tahapan produksi. Berikut ilustrasinya:
Untuk tahapan produksi diisi sebagai berikut:
Selain melihat tahapan produksi sebenarnya masih banyak transaksi yang dilakukan seperti convert planned order menjadi order produksi, melihat good movement, mengecek hasil entry admin setiap tahapan proses dan lain-lain (banyak sekali).
Tcode : COR6N
Tcode ini untuk melakukan pengisian tahapan produksi pada setiap nomer order yang telah dibuka melalui Tcode COHVPI. Pengisan data meliputi tanggal mulai, tanggal selesai operasi, waktu yang dibutuhkan dalam setiap operasi dan kuantum hasil produksi per tahapan.
Untuk penghapusan tahapan produksi yang salah dapat menggunakan Tcode:CORS untuk caranya cukup simpel.
Untuk permintaan bahan baku dari gudang menggunakan Tcode ini juga
Tcode: MIGO
Tcode ini untuk memindahkan kuantum stok dari Slock satu ke slock ke yang lain. Misal memindahkan hasil produksi dari gudang produksi ke gudang. Dalam hal ini saya memindahkan (transfer posting) Produk Jadi. yang perlu diperhatikan dalam Tcode ini adalah thick 3 collective slip (agar nanti dokumen bisa dicetak). Movement type disesuaikan dengan tujuan transfer posting, kesalahan memilih movement type akan menyebabkan kegagalan transfer posting. Jumlah kuantum produk jadi yang diisikan HARUS benar, kesalahan dapat berakibat fatal karena jumlah ini akan dipakai terus sebagai dasar perhitungan biaya dan administrasi lainnya. Seandainya salah dapat diperbaiki dengan beberapa langkah dan cukup merepotkan.
Tcode: MB90
Setelah mendapatkan nomer dokumen dari sebuah transaksi (biasanya ada di pojok kiri bawah), kode dokumen dapat dicetak untuk kelengkapan administrasi. Cukup simpel caranya tinggal memasukkan nomer dokumen pada kolom Material Document (secara default akan tertera nomer dokumen terakhir), kemudian execute. Akan muncul baris dokumen yang akan dicetak, dicentang kemudian print preview, muncul dialog box print kemudian dapat diprint. Yang saya pertanyakan kenapa dari execute tidak langsung muncul dialog printer harus pake centang no dokumen segala?. Ah entahlah itu mungkin sudah standar SAP.
Tcode: MMBE
Dalam melakukan tahapan proses produksi, perlu melewati beberapa pemeriksan laboratorium (QC). Untuk tahapan berikutnya harus ada rilis dari QC. Untuk melihat apakah sudah rilis dan melihat stoknya dapat menggunakan Tcode: MMBE. Caranya cukup mudah tinggal memasukkan kode material, kode plant, storage location sesuai dengan kebutuhan.
Hanya produk yang sudah rilis (Unrestricted Use) yang dapat dilanjutkan dalam tahapan selanjutnya. Unrestricted Use (baca: YuYu) adalah stok yang sudah dirilis lab QC dan dapat diconsume untuk tahapan selanjutnya. Dalam gambar diatas ditandai dengan tanda panah biru. Untuk stok yang sedang diperiksa oleh QC masuk dalam kolom Quality Inspection, stok ini tidak dapat diconsume untuk tahapan berikutnya. Dalam gambar ditandai dengan panah merah. Saya biasanya melihat display dari MMBE ini untuk melihat hasil pemeriksaan QC.
Untuk Tcode berikutnya saya jelaskan di bagian ke 2.
Note:
Bisa jadi pemahaman saya kurang lengkap atau kemungkinan tidak sesuai dengan guideline resmi SAP. Mohon dimaklumi, saya hanya coba berbagi pengalaman/informasi saja. Untuk hal yang sangat teknis dan mendetail dapat ditanyakan pada konsultan SAP. Konsultan SAP bayarannya mahal rugi kalau tidak “dimanfaatkan”.
Sumber:
- Pengalaman sendiri mengoperasikan SAP sebagai key user SAP
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, S.Farm.,Apt
Selamat pagi, Perkenalkan nama saya anda, saya juga baru belajar menggunakan pAlikasi SAP HANA ini, saya ingin bertanta tentang Transaksi Kode MB5S (List Of GR/IR Balances) itu berfungsi untuk mengecek transasksi apa ya? Mohon penjelesannya,Terimasih sebelumnya, semoga
terima kasih Anda telah berkunjung ke blog ini, untuk Tcode tersebut kebetulan saya tidak familiar, jadi kurang tahu mengenai fungsi-fungsinya
mantap lenkap, Terimakasih