Timbangan di Industri Farmasi

Timbangan merupakan alat yang pasti ditemui di Industri farmasi. Industri farmasi menggunakan banyak dan macam-macam timbangan untuk berbagai keperluan. Timbangan ada di bagian penimbangan, IPC, laboratorium dan Gudang. Timbangan harus dikalibrasi secara periodik  untuk menjaga kondisi instrumen timbangan agar tetap sesuai dengan spesifikasinya. Periode kalibrasi macam-macam ada yang per 3 bulan, per 6 bulan atau setahun sekali. Periode ini ditentukan oleh industri yang bersangkutan, penentuan periode dapat melalui suatu kajian. Kalibrasi dapat dilakukan internal oleh industri atau eksternal oleh pihak ke 3. Industri biasanya melakukan kalibrasi internal untuk menghemat biaya kecuali untuk timbangan yang cukup rumit, misalnya timbangan mikroanalitik atau timbangan kapasitas besar (ton). Timbangan seperti perlu alat dan keahlian khusus dalam mengkalibrasinya.

timbangan
Macam-macam Brand Timbangan dari situs Coleparmer

Timbangan tidak hanya dipakai saja akan tetapi harus dilengkapi dengan :

  • Label Kalibrasi Timbangan: label ini ditempel dialat sehingga pelaksana penimbangan dapat tahu timbangan telah terkalibrasi atau butuh kalibrasi ulang. Dalam label timbangan tercantum nama/paraf pengkalibrasi, tanggal/periode kalibrasi, dan nama timbangan beserta modelnya.
  • Kapasitas penimbangan: perlu ditempelkan pada alat/dekat alat yang meliputi kapasitas maksimal, kapasitas minimal dan daya baca(ketelitian). Angka-angka ini didapat bisa dari hasil kalibrasi.
  • SOP Pengoperasian alat: SOP ditempatkan di dekat alat sehingga operator dapat membaca dan melaksanakan dengan benar. Walaupun timbangan merupakan alat sederhana tapi dalam pengoperasian harus benar meliputi cara menara, cara set angka dibelakang koma. Pengoperasian yang tidak benar dapat berujung pada kerusakan dan ketidaktelitian penimbangan. Apalagi timbangan kapasitas kecil, makin kecil kapasitas makin mahal dan makin “ribet” cara penimbangannya. Cara pengoperasian dan penimbangan alat dituangkan dalam SOP beserta Catatan Pengoperasiannya. Catatan pengoperasian meliputi tanggal, paraf/nama operator, produk yang ditimbang, nomer batch dan paraf pengawas.Contoh CATATAN PEMAKAIAN ALAT
  • SOP Pembersihan Timbangan: Timbangan harus selalu dibersihkan untuk mencegaj resiko kontaminasi silang. Pembersihan ini juga menjaga timbangan dari kerusakan, karena serbuk obat/bahan obat bisa masuk ke komponen timbangan dan menyebabkan kerusakan. Pembersihan ini harus selalu dilakukan setiap habis penimbangan dan tercatat. Semua ini dituangkan dalam SOP dan catatan pembersihan timbangan. Catatn ini harus diisi disiplin dan diawasi oleh supervisor untuk memastikan kesesuain dengan persyaratan CPOB.Contoh CATATAN PEMBERSIHAN TIMBANGAN
  • SOP Verifikasi timbangan: Timbangan harus selalu diverifikasi untuk memastikan timbangan dapat digunakan sesuai dengan kapasitasnya. Timbangan diverifikasi menggunakan anak timbangan standar. Anak timbangan yang dipakai sesuai dengan kapasitas timbangan. Misal anak timbangan 150 gram untuk kapasitas timbangan 200 gram. Akan tidak relevan bila anak timbangan 150 gram digunakan untuk timbangan kapasitas misal 60 kg, karena daya baya untuk timbangan 60 kg minimal 2 kg. SOP ini dilengkapi dengan catatan verifikasi harian, untuk membuktikan konsistensi pelaksanaannya.
  • SOP Penanganan Kerusakan dan Catatan Kerusakan Alat. Terdapat SOP ini untuk memastikan pelaksana harus tahu bagaimana penanganan bila ada kerusakan. Disertai juga catatan untuk memastikan semua kerusakan terdokumentasi, dokumentasi ini penting sebagai info yang berguna dalam pergantian sparepart atau mendiagnosa kerusakan. Ini seperti medical record pada manusia.

Tips:

  • Semua SOP dan Catatan timbangan dibendel dan diletakkan di dekat alat. Peletakan harus mudah sehingga dalam mencari juga mudah. Jangan sampai operator A menaruh di tempat A, kemudian operator B mengira penempatan di tempat B. Sehingga sewaktu audit atau pengawasan akan sulit. Ingat klo kita tidak dapat menunjukkan bukti dokumen tertulis auditor akan menganggap tidak ada SOP/tidak ada pencatatan bisa berujung pada temuan minor atau mayor.
  • Pemahaman ke operator tentang perlunya disiplin menulis. Pengawas sebaiknya selalu mengingatkan operator untuk disiplin mencatat.
  • Dalam membeli timbangan, pastikan timbangan yang terbukti kehandalannya. Seperti barang lainnya ada timbangan yang kualitas rendah dan tinggi. Timbangan seperti dari Met**** Tole*do dan Sar*orius banyak direkomendasikan.

Semoga Bermanfaat

Salam

M.Fithrul Mubarok,S.Farm.,Apt

WP

 

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

5 COMMENTS

  1. […] Secara sederhana dalam pembuatan obat dimulai dari penimbangan kemudian pencampuran, pencetakan dan terakhir pengisian/pengemasan primer. Penimbangan merupakan langkah pertama awal dalam rangkaian pembuatan obat tersebut, oleh karena itu perlu dilakukan dengan teliti. Bila terjadi kesalahan pada awal langkah bisa jadi langkah-langkah berikutnya dalam pembuatan obat akan salah juga, seperti reaksi berantai. Untuk membaca timbangan dapat membaca post saya tentang timbangan di industri farmasi. […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini