Blister obat adalah teknologi pemrosesan plastik di mana lembaran plastik datar dipanaskan dengan lembut, adsorpsi vakum diterapkan pada permukaan cetakan, dan cetakan didinginkan sebelum dicetak. Deteksi kebocoran pada blister juga sangat krusial di dalam In Process Control obat.
Blister ini digunakan dalam kemasan obat. Namun selama pembentukan Blister, sering menghadapi masalah yang berkaitan dengan kualitas lecet dan cacat. Masalah dengan cacat lecet dan solusinya akan dibahas dalam tulisan ini.
Kerusakan Blister Obat dan Perbaikannya
Berikut adalah masalah yang sering ditemui selama pengemasan obat ke dalam blister
Kegagalan uji kebocoran, jadi sewaktu pengujian ditemukan kebocoran blister
penyebabnya mungkin karena tidak tepatnya penutupan karena tekanan rendah.
Temperatur penutupan sealing rendah
Pengatasan dengan cara, menyetel kembali tekanan sampai dengan 5 bar. Menyetel ulang temperatur ke suhu sesuai dengan catatan bets.
Kerutan (wrinkle) pada blister
Penyebab, penyetelan sealing tidak tepat. Alumunium disetel pada tekanan rendah. Solusi: sesuaikan ulang pelat dengan tepat sesuai dengan roller. Tingkatkan tekanan sesuai dengan sebenarnya.
Adanya lubang pada blister
Adanya kegagalan pada pemanas. Adanya perbedaan pemanasan pada station forming. Solusi: cek ulang vent, lakukan pembersihan, cek ulang heater dan sesuaikan tinggi jeating dan forming station
Rongga blister terjebak pada plat pembentuk
Penyebab, forming plate tidak dibersihkan dengan benar. Pin ejeksi terjebak. Solusi; cek sistem pendinginan, kurangi suhu jika diperlukan, cek ulang pin ejeksi
Pembentuk blister tidak terbuka sepenuhnya
Penyebab : mungkin karena adanya material yang terjebak di plate. Solusi: diberi lubrikasi oli , bersihkan material pengotor, ganti karet dengan yang baru.
Sistem kamera tidak berfungsi
penyebab: adanya koneksi yang terputus, dari kabel. Kamera belum diaktifkan. Solusi: cek sinyal dengan teliti, aktifkan kamera
Detektor kebocoran lubang jarum tidak bekerja
Penyebab, input PLC tidak terkoneksi, jarak antara pinhole dan sistem rejeksi tidak tepat. Solusi: sambungkan detektor pinhole. input dengan benar jarak antara pinhole dan sistem rejeksi
kerusakan blister di penyegelan
Penyebab, Seting PRC tidak benar, sealing station tidak rapat. Solusi: set ulang PRC dan benarkan secara rapat sealing station
Kelebihan beban motor
Motor terlalu panas. Solusi: eliminasi eror dengan cara menunggu mesin sampai dingin, bersihkan unit motor, lubrikasi pada bagian-bagian bergerak dari motor
Mesin berhenti karena emergency
Penyebab: tombol emergency tidak sengaja terpencet. Solusi, lindungi tombol dengan pelindung sehingga tidak mudah sengaja terpencet
Tekanan udara rendah
tidak adanya tekanan udara, tekanan udara rendah. Tekanan pada seal tidak benar. SolusiL cek ulang tekanan udara
Kesimpulan
Kualitas blister tergantung pada bahan dan pengaturan mesin sesuai dengan parameter yang diberikan. Namun terkadang, masalah kecil dapat merusak kualitas produk.
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt