Integritas Data di Analisis Mikrobiologi Farmasi

Dalam dunia analisis mikrobiologi, integritas data merupakan pilar penting yang menjamin keakuratan dan keandalan informasi yang diperoleh dari data mentah. Laboratorium mikrobiologi sering kali mengelola data yang sangat kritis, yang mencakup elemen kuantitatif dan kualitatif. Pentingnya menjaga data mikroba farmasi dari kerentanan harus menjadi prioritas, namun sering kali ini tidak mendapatkan perhatian yang cukup dalam pedoman regulasi yang ada.

integritas data mikrobiologi

Sumber gambar: https://www.researchgate.net/figure/Total-plate-count-for-AL-treated-at-different-temperatures-for-30min-through-the-spread_fig4_349145918

Di industri farmasi, konsep integritas data bisa menjadi tantangan yang berat. Tanpa pemahaman yang memadai dari para profesional di lapangan, mempertahankan integritas data dalam analisis mikroba menjadi tugas yang sulit. Praktik tidak etis, seperti menyembunyikan hasil pengujian yang gagal atau penyimpangan dalam produksi, sering kali dilakukan oleh laboratorium mikrobiologi, yang sangat merugikan integritas data.

Integritas Data di Laboratorium Mikrobiologi: Sebuah Keprihatinan

  • Penghapusan Data: Menghilangkan informasi penting yang dapat mempengaruhi hasil analisis.
  • Kesalahan Pencatatan Data: Kesalahan manusia atau sistem yang dapat menyebabkan interpretasi yang salah.
  • Modifikasi Data: Mengubah data untuk menyesuaikan dengan hasil yang diinginkan.
  • Penghancuran Data: Menghilangkan bukti yang dapat menunjukkan adanya kesalahan atau masalah.

Pentingnya Integritas Data dalam Analisis Mikroba

Integritas data dalam mikrobiologi sering kali menunjukkan kompleksitas yang tidak ditemukan dalam jenis data laboratorium lain. Kerentanan data mikrobiologi bisa lebih kritis daripada sekadar kehilangan atau kerusakan data. Ambil contoh sebuah penelitian yang berlangsung selama seminggu mengenai perubahan lingkungan di area bersih kelas rendah; kerusakan pada data ini mungkin tidak seberat dampak dari kehilangan data uji sterilitas yang tidak lulus.

Ketika berbicara tentang kerentanan data, informasi yang tersimpan dalam sistem komputerisasi memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi jika tidak ada perlindungan yang memadai melalui prosedur standar, pencegahan perubahan yang tidak otorisasi, atau manipulasi. Baik disengaja maupun tidak, manipulasi data dapat diminimalisir dengan penerapan kontrol yang kuat pada sistem komputerisasi dan penggunaan kata sandi yang aman dan tepat.

Apa Penyebab Masalah Integritas Data dalam Analisis Mikroba

Baru-baru ini, FDA, badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, telah mengeluarkan peringatan tentang pentingnya menjaga keamanan data. Berikut adalah penjelasan yang lebih jelas dan mudah dipahami mengenai beberapa masalah yang dapat mempengaruhi integritas data:

  • Kesalahan Penghitungan: Terjadi kesalahan saat menghitung jumlah koloni bakteri pada lempeng agar.
  • Penanganan Sampel yang Salah: Sampel lingkungan tidak diambil dengan benar atau terjatuh saat diangkut atau ditempatkan di inkubator.
  • Prosedur Aseptik yang Tidak Tepat: Kegagalan dalam melakukan prosedur aseptik, seperti sapuan jari yang tidak benar setelah staf meninggalkan area steril.
  • Dokumentasi yang Tidak Lengkap: Tidak adanya proses pengecekan ulang antara dokumen dan sampel yang dikumpulkan.
  • Pencatatan yang Tidak Akurat: Kegagalan dalam mencatat proses pembersihan atau disinfeksi yang telah dilakukan.
  • Penggantian Dokumen: Lembar kerja yang rusak diganti dan hasilnya ditransfer ke dokumen baru.
  • Rekonsiliasi yang Kurang: Tidak adanya pengecekan ulang pada formulir cetakan yang digunakan.
  • Masalah Teknis: Adanya masalah dengan sistem komputer yang digunakan.
  • Penyelidikan yang Tidak Memadai: Hasil tes yang abnormal tidak diinvestigasi lebih lanjut.
  • Identifikasi Mikroba yang Tidak Konsisten: Catatan organisme yang tidak sesuai dengan karakteristik koloni yang diamati.
  • Pengulangan Tes: Bukti identifikasi mikroba diuji ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

Faktor Kunci untuk Sistem Integritas Data yang Kuat

Ada beberapa faktor yang perlu kita pertimbangkan untuk membuat sistem keamanan data yang baik. Pertama, laboratorium perlu mengikuti prosedur untuk menganalisis semua sampel yang diuji di laboratorium. Yang terpenting, prosedur tersebut harus menjelaskan cara mengukur kualitas dan penerimaan data.

Menjaga integritas data dalam analisis mikroba adalah suatu keharusan dan hanya merupakan keamanan kelas atas. Pada akhirnya, keamanan dan integritas data di perusahaan farmasi hanya dapat dijamin dengan pemeliharaan ketat terhadap standar kompetensi dan etika yang tinggi sehingga menghasilkan obat yang bermutu bagi pasien.

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini