Mengenal Analisa Tekstur Pada Makanan, Obat dan Kosmetik

Mengenal Analisis Tekstur Makanan

Tekstur makanan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kesukaan konsumen terhadap produk makanan. Tekstur makanan dapat didefinisikan sebagai karakteristik mekanis, geometris, dan permukaan dari produk makanan yang dirasakan oleh indra peraba, penglihatan, dan pendengaran saat dikonsumsi. Tekstur makanan mencakup sifat-sifat seperti kekerasan, kekenyalan, kelenturan, kekentalan, kelembutan, dan lain-lain.

pengujian tekstur pada makanan

Analisis tekstur makanan adalah ilmu yang digunakan untuk mengukur secara objektif karakteristik tekstur makanan dengan menggunakan alat penganalisis tekstur. Alat penganalisis tekstur adalah alat yang dapat meniru atau membuat tekanan terkontrol dalam sampel makanan seperti yang dilakukan saat seseorang mengonsumsi atau menggunakan suatu produk. Alat penganalisis tekstur dapat memberikan data numerik tentang sifat-sifat tekstur makanan, seperti kekuatan, deformasi, energi, dan waktu.

Metode analisis tekstur makanan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu metode instrumental dan metode sensoris. Metode instrumental adalah metode yang menggunakan alat penganalisis tekstur untuk mengukur sifat-sifat tekstur makanan secara kuantitatif. Metode sensoris adalah metode yang menggunakan panelis manusia untuk menilai sifat-sifat tekstur makanan secara kualitatif.

Salah satu metode instrumental yang sering digunakan untuk analisis tekstur makanan adalah metode Texture Profile Analysis (TPA). Metode TPA adalah metode yang mengukur sifat-sifat tekstur makanan dengan melakukan dua kali kompresi pada sampel makanan dengan alat penganalisis tekstur. Dari hasil pengukuran tersebut, dapat diperoleh parameter-parameter tekstur makanan, seperti hardness (kekerasan), cohesiveness (kekohesifan), springiness (kelenturan), gumminess (kekenyalan), chewiness (keunyahan), resilience (ketangguhan), dan adhesiveness (kelekatannya).

Tekstur makanan sangat penting untuk diukur karena memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas produk makanan sesuai dengan standar dan preferensi konsumen.
  • Meningkatkan daya saing produk makanan di pasar.
  • Meningkatkan efisiensi proses produksi dan pengemasan produk makanan.
  • Meningkatkan keselamatan produk makanan dari kontaminasi mikroba dan bahan kimia.
  • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sifat-sifat bahan baku dan formulasi produk makanan.

Mengenal Analisa Tekstur pada Obat

Banyak obat yang berbentuk semisolid baik untuk dimakan maupun untuk penggunaan luar seperti salep dan krim. Untuk melihat konsistensi dari tekstur produk obat juga diperlukan uji. Pada dasarnya pengujian nya sama dengan makanan. Pengujian ini untuk memastikan tekstur obat yang di produksi konsisten kualitasnya.

Pengujian Tekstur pada Obat

Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan, atau mengurangi gejala penyakit. Obat dapat berbentuk padat, semi padat, atau cair, dan memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda. Salah satu karakteristik fisik yang penting untuk diperhatikan adalah tekstur.

Pada obat pengujian tekstur dilakukan pada kapsul lunak, gelatin dan pada kemasan tube plastik.

Tekstur adalah sifat mekanis, geometris, dan permukaan dari suatu bahan yang dirasakan oleh indra peraba, penglihatan, dan pendengaran. Tekstur obat dapat mempengaruhi kualitas, kesukaan, dan kemanjuran obat. Misalnya, tekstur obat padat seperti tablet dan kapsul dapat mempengaruhi kecepatan disolusi, bioavailabilitas, dan stabilitas obat. Tekstur obat semi padat seperti salep dan krim dapat mempengaruhi penyerapan, penyebaran, dan kelembaban kulit. Tekstur obat cair seperti sirup dan suspensi dapat mempengaruhi viskositas, homogenitas, dan kemudahan penggunaan.

Bagaimana tekstur diukur?

Tekstur obat dapat diukur dengan menggunakan metode instrumental atau metode sensoris. Metode instrumental adalah metode yang menggunakan alat penganalisis tekstur untuk mengukur sifat-sifat tekstur obat secara objektif dan kuantitatif. Metode sensoris adalah metode yang menggunakan panelis manusia untuk menilai sifat-sifat tekstur obat secara subjektif dan kualitatif.

Alat apa yang digunakan untuk mengukur tekstur?

Alat penganalisis tekstur adalah alat yang dapat meniru atau membuat tekanan terkontrol pada sampel obat seperti yang dilakukan saat seseorang mengonsumsi atau menggunakan suatu obat. Alat penganalisis tekstur dapat memberikan data numerik tentang sifat-sifat tekstur obat, seperti kekuatan, deformasi, energi, dan waktu.

Salah satu alat penganalisis tekstur yang sering digunakan adalah Texture Analyzer CTX produksi Brookfield Ametek. Alat ini dapat melakukan berbagai macam pengujian tekstur obat, seperti pengujian kompresi, ekstensi, pemotongan, ekstrusi, tekuk, dan geser. Alat ini juga dapat dilengkapi dengan berbagai macam probe dan perlengkapan yang sesuai dengan bentuk dan jenis obat yang diuji.

Bagaimana Anda melakukan analisis tekstur?

Analisis tekstur obat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

  • Menyiapkan sampel obat yang akan diuji sesuai dengan ukuran dan jumlah yang dibutuhkan.
  • Menyiapkan alat penganalisis tekstur dengan memilih probe dan perlengkapan yang sesuai dengan jenis pengujian yang akan dilakukan.
  • Menyiapkan parameter pengujian seperti kecepatan lengan perjalanan, jarak perjalanan maksimum, gaya maksimum, frekuensi sampling data, dan lain-lain.
  • Menempatkan sampel obat pada dasar alat penganalisis tekstur dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan atau perubahan bentuk.
  • Memulai pengujian dengan menekan tombol start pada alat penganalisis tekstur atau komputer yang terhubung dengan alat tersebut.
  • Mengamati hasil pengujian yang ditampilkan pada layar alat penganalisis tekstur atau komputer dalam bentuk kurva gaya versus jarak atau waktu.
  • Menghitung parameter-parameter tekstur obat dari hasil pengujian dengan menggunakan rumus-rumus tertentu atau software khusus.
  • Mengulangi pengujian untuk sampel obat lainnya dengan kondisi yang sama untuk mendapatkan data rata-rata dan variasi.
  • Membuat laporan hasil analisis tekstur obat dengan menyertakan data numerik, kurva grafik, parameter-parameter tekstur, kesimpulan, dan saran.

Analisa Tekstur pada Kosmetik

Tekstur adalah salah satu aspek penting dalam kosmetik yang dapat mempengaruhi kualitas, kinerja, dan kesukaan konsumen terhadap produk kecantikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu analisis tekstur, apa saja jenis-jenis tekstur dalam kosmetik, bagaimana cara melakukan analisis tekstur, dan seberapa pentingnya tekstur dalam kosmetik.

Pengujian tekstur pada kosmetik yaitu tekstur shampo, krim dan lotion.

Apa itu Analisis Tekstur?

Analisis tekstur adalah suatu metode untuk mengukur sifat fisik suatu bahan berdasarkan rasa, bentuk, dan konsistensinya. Dengan melakukan analisis tekstur, kita dapat mengetahui karakteristik dan perilaku suatu bahan saat diberikan tekanan atau gaya.

Apa saja Jenis-jenis Tekstur dalam Kosmetik?

Tekstur dalam kosmetik dapat beragam, tergantung pada komposisi, formulasi, dan proses pembuatannya. Secara umum, kita dapat mengelompokkan tekstur dalam kosmetik menjadi lima jenis utama, yaitu:

  • Padat: Tekstur ini memiliki bentuk yang tetap dan keras, seperti batang sabun, bedak padat, atau lipstik.
  • Semi-padat: Tekstur ini memiliki bentuk yang agak lunak dan mudah dibentuk, seperti salep, masker lumpur, atau lip balm.
  • Cair: Tekstur ini memiliki bentuk yang mengalir dan mudah dituangkan, seperti lotion, toner, atau serum.
  • Gel: Tekstur ini memiliki bentuk yang transparan dan lengket, seperti gel rambut, gel aloe vera, atau gel eyeliner.
  • Krim: Tekstur ini memiliki bentuk yang putih dan lembut, seperti krim wajah, krim tangan, atau krim mata.

Selain itu, ada juga beberapa tekstur lain yang dapat ditemukan dalam kosmetik, seperti:

  • Busa: Tekstur ini memiliki bentuk yang berongga dan ringan, seperti busa pembersih wajah, busa pencukur, atau busa sampo.
  • Emulsi: Tekstur ini memiliki bentuk yang campuran antara dua fase yang tidak larut satu sama lain, seperti air dan minyak. Contohnya adalah susu pembersih wajah, susu badan, atau susu rambut.
  • Serbuk: Tekstur ini memiliki bentuk yang halus dan kering, seperti bedak tabur, blush on, atau eyeshadow.

Bagaimana Cara Melakukan Analisis Tekstur?

Untuk melakukan analisis tekstur pada kosmetik, kita dapat menggunakan alat yang disebut texturometer. Texturometer adalah alat yang dapat mengukur kekuatan, kekakuan, kekenyalan, kelembutan, dan parameter lainnya yang berkaitan dengan tekstur. Texturometer bekerja dengan cara memberikan tekanan atau gaya pada sampel kosmetik dan merekam responnya.

Dengan menggunakan texturometer, kita dapat mengetahui beberapa hal tentang tekstur kosmetik, seperti:

  • Kohesi: Seberapa kuat bahan menahan diri dari pecah atau hancur saat diberikan tekanan.
  • Adhesi: Seberapa kuat bahan melekat pada permukaan lain saat diberikan tekanan.
  • Viskositas: Seberapa besar hambatan aliran bahan saat diberikan gaya geser.
  • Elastisitas: Seberapa besar kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah diberikan gaya regangan.
  • Plastisitas: Seberapa besar kemampuan bahan untuk berubah bentuk secara permanen setelah diberikan gaya regangan.

Seberapa Pentingnya Tekstur dalam Kosmetik?

Tekstur dalam kosmetik sangat penting karena dapat mempengaruhi beberapa hal, seperti:

  • Penetrasi: Tekstur kosmetik dapat mempengaruhi seberapa mudah produk menembus kulit dan memberikan manfaatnya. Produk dengan tekstur cair atau gel biasanya lebih mudah menembus kulit daripada produk dengan tekstur padat atau semi-padat.
  • Stabilitas: Tekstur kosmetik dapat mempengaruhi seberapa lama produk dapat bertahan tanpa mengalami perubahan warna, bau, atau efektivitas. Produk dengan tekstur padat atau semi-padat biasanya lebih stabil daripada produk dengan tekstur cair atau gel.
  • Aplikasi: Tekstur kosmetik dapat mempengaruhi seberapa mudah produk diaplikasikan pada kulit, rambut, atau bagian tubuh lainnya. Produk dengan tekstur cair atau gel biasanya lebih mudah diaplikasikan daripada produk dengan tekstur padat atau semi-padat.
  • Sensasi: Tekstur kosmetik dapat mempengaruhi seberapa nyaman produk dirasakan oleh konsumen, baik saat diaplikasikan maupun setelahnya. Produk dengan tekstur lembut, halus, dan ringan biasanya lebih nyaman daripada produk dengan tekstur kasar, lengket, dan berat.

Kesimpulan Analisa Tekstur Pada Kosmetik

Tekstur dalam kosmetik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas, kinerja, dan kesukaan konsumen terhadap produk kecantikan. Dengan melakukan analisis tekstur, kita dapat mengetahui karakteristik dan perilaku suatu bahan saat diberikan tekanan atau gaya. Ada banyak jenis tekstur dalam kosmetik, tetapi secara umum kita dapat mengelompokkannya menjadi lima jenis utama, yaitu padat, semi-padat, cair, gel, dan krim. Tekstur dalam kosmetik dapat mempengaruhi beberapa hal, seperti penetrasi, stabilitas, aplikasi, dan sensasi.

Alat Pengujian Tekstur (Texture Analyzer)

Banyak alat penguji tekstur di pasaran, salah satu yang terkenal adalah Texture Analyzer CTX Brookfield.

alat uji tekstur

Berikut kelebihan alat ini:

  • Alat ini dapat mengukur sifat fisik bahan berdasarkan rasa, bentuk, dan konsistensinya dengan akurat dan cepat. Alat ini memiliki output data 500 Hz yang dapat menangkap perubahan tekstur secara tepat.
  • Alat ini memiliki fitur yang memudahkan saya untuk melakukan pengaturan dan pengoperasian. Alat ini memiliki layar yang mudah dibaca dan kontrol yang intuitif. Alat ini juga memiliki boom yang dapat bergerak hingga 280 mm untuk menguji bahan dengan ukuran yang berbeda-beda.
  • Alat ini memiliki load cell yang dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan saya. Alat ini memiliki delapan pilihan load cell mulai dari 100 g hingga 100 kg. Alat ini juga memiliki tiga pilihan meja dasar yang dapat disesuaikan dengan jenis bahan yang diuji.
  • Alat ini dilengkapi dengan software TexturePro yang membuat alat ini ideal untuk keperluan penelitian dan pengembangan. Software ini memungkinkan saya untuk menyimpan, mengirim, atau menampilkan data dalam berbagai format. Software ini juga sesuai dengan standar 21CFR.
  • Alat ini memiliki berbagai macam probe dan fixture yang dapat digunakan untuk menguji berbagai jenis bahan, seperti gel, krim, sabun, lipstik, dan lain-lain. Alat ini juga dapat membuat probe dan fixture khusus sesuai dengan permintaan saya.

Untuk mengetahui mengenai alat pengukuran kekentalan yaitu viscosimeter. Dapat dibaca tulisan saya sebelumnya disini.

Semoga Bermanfaat

Salam

M. Fithrul Mubarok

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini