Pelumas dalam tablet atau lubrikan mempunyai peran penting dalam pembuatan tablet.
Daftar Isi
Dalam industri farmasi, pelumas memainkan peran krusial dalam pembuatan tablet dan kapsul padat. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang pelumas, fungsinya, dan bagaimana ia mempengaruhi kualitas produk.
Apa Itu Pelumas?
- Pelumas adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara permukaan. Baik dalam bentuk padat atau cair, pelumas banyak digunakan dalam industri teknik dan manufaktur.
- Dalam pembuatan tablet, pelumas memiliki peran penting untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Menurut Farmakope Eropa, pelumas didefinisikan sebagai “zat yang ditambahkan ke dalam campuran bubuk untuk memfasilitasi aliran campuran dan untuk mencegah adhesi campuran ke permukaan cetakan dan pukulan selama kompresi.” Farmakope/Formula Nasional Amerika Serikat (USP/NF) mendefinisikan pelumas sebagai “zat yang ditambahkan ke dalam campuran bubuk untuk mengurangi gesekan antar partikel dan antara partikel dan permukaan peralatan pembentuk tablet selama kompresi.”
Fungsi Pelumas dalam Pembuatan Tablet
sumber foto : https://www.pharmaexcipients.com/lubricants/
- Mencegah Menempel pada Mesin:
- Ketika tablet dan kapsul diproduksi, pelumas ditambahkan ke cetakan mesin kompresi.
- Pelumas menciptakan lapisan tipis licin antara tablet dan cetakan, mengurangi gesekan dan mencegah lengket.
- Ini memungkinkan tablet untuk dilepas dengan mudah dari cetakannya.
- Mengurangi Gesekan Antar Bahan Tablet:
- Selama proses kompresi, bahan-bahan tablet berinteraksi di dalam cetakan.
- Pelumas membantu mengurangi gesekan antara partikel-partikel bahan, memastikan distribusi yang merata dan kekuatan yang konsisten.
- Meningkatkan Stabilitas Produk:
- Pelumas juga berperan dalam meningkatkan stabilitas produk.
- Dengan mengontrol aliran bahan dan mencegah lengket, pelumas membantu menjaga kualitas tablet selama penyimpanan dan distribusi.
- Sifat Pelepasan Obat yang Diinginkan:
- Pelumas dapat ditambahkan ke permukaan tablet untuk memudahkan pelepasan dari cetakan.
- Ini juga membantu mencegah tablet saling menempel saat disimpan dalam bentuk massal.
“Sebagai contoh, talk biasanya digunakan sebagai pelumas dan pengikat dalam beberapa tablet kunyah. Kombinasi ini membantu mengurangi gesekan dan membuat tablet menjadi lebih halus. Selain pelumas, aditif lain yang digunakan termasuk bahan pengisi seperti selulosa mikrokristalin (MCC), penghancur seperti natrium kroskarmelosa (CCS), dan bahan pembasah seperti natrium lauril sulfat (SLS).
Pemilihan pelumas yang tepat sangat penting dan tergantung pada persyaratan khusus formulasi. Beberapa faktor kunci dalam memilih pelumas meliputi viskositas, kompatibilitas dengan komponen lain, dan tingkat toksisitas. Semua faktor ini harus selalu dipertimbangkan saat memilih pelumas yang sesuai untuk bentuk sediaan Anda.
Pengelompokkan Pelumas
Dalam formulasi tablet, berbagai jenis pelumas digunakan untuk meningkatkan aliran bahan aktif farmasi dan mencegah tablet menempel satu sama lain. Pelumas ini dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya:
Bahan Pembasah: Digunakan untuk melembabkan bahan kering dan membantu bahan tersebut tercampur dengan mudah. Bahan pembasah umum meliputi air, gliserin, sorbitol, dan propilen glikol.
Stabilisator: Berfungsi mencegah tablet pecah dan hancur selama pembuatan, penyimpanan, dan transportasi. Stabilisator yang umum digunakan termasuk turunan selulosa (seperti hidroksipropil metilselulosa), asam lemak (seperti asam stearat), dan natrium benzoat.
Pengubah Viskositas: Digunakan untuk mengontrol viskositas bahan tablet agar mengalir lancar melalui mesin produksi dan mengurangi interaksi dengan komponen lain. Contoh pengubah viskositas adalah natrium karboksimetilselulosa, guar gum, dan xanthan gum.”
Selain digunakan sebagai pelumas, pelumas juga berperan dalam meningkatkan rasa tablet. Berdasarkan penggunaannya, pelumas dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori.
Bahan penghancur, di sisi lain, digunakan untuk meningkatkan kelarutan tablet. Bahan penghancur ini memecah tablet sehingga bahan aktif dapat lebih mudah diserap oleh tubuh. Beberapa bahan penghancur yang umum digunakan dalam pembuatan tablet meliputi kalsium karbonat, natrium kroskarmelosa, dan magnesium stearat.
Pelumas merupakan komponen penting dalam proses pembuatan tablet. Fungsinya adalah mencegah tablet menjadi lengket dan meningkatkan aliran material. Tanpa penggunaan pelumas, pembuatan tablet akan menjadi sangat menantang, dan produk akhir mungkin tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Berbagai jenis pelumas tersedia dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan pelumas yang tepat harus mempertimbangkan persyaratan dan hasil yang diinginkan.
Pertimbangan memilih Pelumas
“Ketika memilih eksipien pelumas, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Kompatibilitas dengan Bahan Aktif dan Eksipien Lain: Pelumas harus cocok dengan bahan aktif dan komponen lain dalam formulasi. Ini memastikan bahwa tablet terbentuk dengan baik dan tidak ada interaksi yang merugikan.
- Dampak pada Stabilitas dan Bioavailabilitas Produk Akhir: Pelumas dapat memengaruhi stabilitas produk dan tingkat penyerapan oleh tubuh. Oleh karena itu, pemilihan pelumas harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas akhir produk.
- Pengaruh pada Sifat Fisik Tablet: Pelumas mempengaruhi sifat fisik tablet, seperti kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Pemilihan pelumas harus memperhatikan karakteristik ini.
- Kompatibilitas dengan Peralatan Tablet dan Proses Pembuatan: Pelumas harus sesuai dengan peralatan dan proses pembuatan tablet. Ini memastikan efisiensi produksi dan kualitas tablet yang baik.
Contoh Pelumas dalam tablet
- Magnesium stearate
- Stearic acid
- Calcium stearate
- Sodium stearyl fumarate
- Polyethylene glycols
- Silicone dioxide (also known as colloidal silicon dioxide)
- Talc
- Beeswax
- Hydrogenated vegetable oil
Merk dan Brand Pelumas
Berikut adalah tabel produk eksipient lubricant dan produsennya:
Product | Manufacturer |
---|---|
ALUBRA PG 100 | DuPont |
Bonutab® | BIOGRUND GmbH |
CompactCel® LUB | BIOGRUND GmbH |
Compritol 888 ATO | Gattefosse |
Compritol HD5 ATO | Gattefosse |
DYNASAN® 118 | IOI Oleo |
IMWITOR® 491 | IOI Oleo |
IMWITOR® 900 (F) P | IOI Oleo |
IMWITOR® 900 K | IOI Oleo |
Kollitab™ DC 87 L | BASF |
Kolliwax® HCO | BASF |
Kolliwax® S | BASF |
Kolliwax® S Fine | BASF |
Kolliwax® SA | BASF |
LubriSANAQ® | Pharmatrans SANAQ |
Lubristar | Gangwal Healthcare Private Limited |
LUBRITAB® | JRS Pharma |
LUBRITAB® RBW | JRS Pharma |
Magnesium Stearate | Roquette |
Magnesium Stearate – HS | Roquette |
Magnesium Stearate – LS | Roquette |
Parteck® LUB CST (Calcium stearate vegetable grade) | Merck KGaA |
Parteck® LUB MST (Magnesium Stearate Vegetable Grade) | Merck KGaA |
Parteck® LUB STA 50 (Stearic acid 50 vegetable grade) | Merck KGaA |
Precirol ATO 5 | Gattefosse |
PROSOLV® EASYtab NUTRA CM | JRS Pharma |
PROSOLV® EASYtab NUTRA GM | JRS Pharma |
PROSOLV® EASYtab SP | JRS Pharma |
PROSOLV® EASYtab SP LM | JRS Pharma |
PRUV® | JRS Pharma |
STARLAC | Meggle |
Kesimpulan:
Pelumas bukan hanya sekadar bahan tambahan dalam pembuatan tablet, tetapi juga kunci untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Dengan mengurangi gesekan dan memastikan pelepasan yang baik, pelumas membantu menciptakan tablet yang efisien, kuat, dan stabil.