Penanganan Tumpahan Bahan di Industri Farmasi


Tumpahan bahan terutama produk antara atau ruahan yang belum dikemas dalam kemasan primer sangat fatal bila terjadi. Kan tetapi sering hal ini tidak bisa dihindari. Di dalam industri farmasi harus ada prosedur yang mengatur tata cara peanganan tumapahan bahan ini, termasuk juga tumpahan bahan mentah yang sedang ditimbang/ atau bahan mentah yang belum sempat dicampur.

Ilustrasi tumpahan bahan di ruangan produksi farmasi

penanganan tumpahan bahan industri farmasi

Tumpahan bahan apa pun harus ditangani segera setelah diamati dan secara efektif sesuai prosedur yang disebutkan di bawah ini.

Prosedur Penanganan Tumpahan

  • Personel yang bekerja di departemen terkait harus segera menginformasikan pengawas atau orang yang ditunjuk pada departemen terkait tentang tumpahan material.
  • Penanggung jawab departemen terkait harus memberi tahu QA (Quality Assurance) tentang rincian lengkap bahan yang tumpah.
  • Personel yang akan menangani tumpahan memakai pakaian pelindung yang tepat seperti celemek, sarung tangan, masker, dan kacamata pengaman untuk mencegah bahan mudah menguap atau mengiritasi hidung dan mata.
  • Jika bahannya padat, maka bahan tersebut dikumpulkan dengan bantuan sekop plastik dan sapu halus ke dalam wadah untuk dibuang sebagai limbah. Jika serbuk yang sangat halus tersebar di area lantai yang luas, lantai dapat dibersihkan dengan penyedot debu. Lantai harus dibersihkan terlebih dahulu dengan kain pel basah dan kemudian dikeringkan dengan kain pel kering.
  • Jika bahannya cair, bahan yang sama harus dikumpulkan, dengan bantuan sekop plastik dan spons, ke dalam wadah untuk dibuang sebagai limbah. Lantai harus dibersihkan terlebih dahulu dengan pel basah dan kemudian dikeringkan dengan pel kering.
  • Jika bahannya lengket atau berminyak, bahan tersebut dikumpulkan dengan bantuan sekop plastik dan sapu halus, ke dalam wadah untuk dibuang sebagai limbah. Bersihkan lantai secara menyeluruh terlebih dahulu dengan kain pel yang dicelupkan ke dalam air panas lalu keringkan dengan kain pel kering.
  • Jika bahan yang tumpah bersifat korosif (asam atau basa), bahan yang sama harus dinetralkan dengan asam atau basa, sebelum dikumpulkan dengan bantuan sekop plastik dan sapu halus ke dalam wadah untuk dibuang sebagai limbah. Bersihkan lantai secara menyeluruh terlebih dahulu dengan pel basah lalu keringkan dengan pel kering.
  • Jika bahan yang tumpah adalah zat yang dikendalikan, maka bahan yang tumpah dikumpulkan dalam kantong plastik, yang ditutup rapat dengan benang/karet gelang dan ditimbang dan diberi label sebagai berikut:

Tumpahan Bahan

  • Nama bahan
  • Nomor batch
  • Nama Produsen
  • tanggal dan Tanggal kadaluarsa
  • Berat Bahan

Kantung plastik yang berisi tumpahan bahan ini harus disimpan di dekat wadah tempat jatuhnya untuk diperiksa oleh QA. Rincian mengenai tumpahan bahan harus dimasukkan dalam “Buku Log Bahan Tumpahan”.

Bahan yang tumpah tidak boleh digunakan dalam pembuatan/pengujian produk atau dibuang sebagai bahan limbah tanpa izin QA. Setelah mendapatkan persetujuan dari QA, bahan tersebut harus dibuang sesuai Prosedur “Pembuangan dan Pemusnahan Bahan” dan rincian pembuangan bahan harus dicatat dalam Buku Catatan masing-masing. Bagian limbah dalam penerimaan harus menggunakan lembar serah terima bahan sehingga da bukti serah terima tumpahan bahan tersebut.

Personel departemen terkait harus mendapatkan pelatihan yang tepat untuk menangani tumpahan Material.

Kejadian ini bisa juga dimasukkan dalam penyimpangan dan risiko yang ada, sehingga ke depan departemen terkait bisa melakukan pencegahan agar ini tidak terjadi. Seadaninya terjadi lebih siap lagi dengan ketersediaan sumber daya termasuk personil yang membersihkan, personil yang terkualifikasi, alat dan bahan yang tersedia cukup.

Salah satu cara untuk mengetahui kejadian tumpahan adalah dengan melihat rekaman CCTV yang ada dalam ruangan produksi farmasi. Biasanya setiap ruangan produksi farmasi dilengkapi dengan CCTV sehingga kita bisa memantau atau memainkan ulang adegan tumaphan semisal itu terjadi.

Dengan mengethui sehingga dapat dilakukan teguran dan pencegahan ke depan agar tidak terjadi lagi. Tumpahan ini berisiko pada kontaminasi produk dan ini sangat berbahaya. Dapat dilakukan evaluasi bulanan apakah kejadian ini sering atau tidak, semisa sering bisa jadi sumber adanya kejadian tumpahan bersifat sistematis atau berdasarkan desain ruangan. Sehingga kalau begitu operator tidak sepenuhnya bisa disalahkan.

Semoga Bermanfaat

sumber

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini