Salah satu parameter dalam kebersihan ruangan dan parameter dari Kualifikasi HVAC adalah pengukuran partikel. Syarat partikel dapat dilihat dalam buku CPOB 2012 halaman 23.
Dalam CPOB dan POPP tidak menjelaskan secara detail bagaimana cara perhitungan partikel. Hanya disebutkan perhitungan partikel mengacu pada ISO 14644-1, padahal standar ISO tersebut dokumennya berbayar.Pada waktu artikel ini ditulis telah ada standar ISO terbaru yaitu ISO 14644-1:2015 menggantikan ISO 14644-1:1999. Bila anda kelebihan uang dan berminat membeli dapat mengakses situs ISO
http://www.iso.org/iso/catalogue_detail?csnumber=53394
Saya mencoba menulis yang saya tahu mengenai perhitungan partikel menurut ISO 14644-1:1999, kemungkinan masih sama dengan standar ISO 14644-1:2015. Karena saya tidak punya akses dokumen ISO 14644-1:2015 sehingga saya tidak bisa memastikan bahwa perhitungan ini apakah masih berlaku untuk ISO 14644-1:2015. Dalam CPOB yang dipersyaratkan untuk pengukuran partikel hanya partikel yang berukuran ≥0,5 µm dan ≥5 µm. Kenapa partikel ≥0,5 µm dan ≥5 µm? Karena partikel ≥0,5 µm merupakan partikel ukuran bakteri yang berpotensi mencemari area steril dan partikel ≥5 µm merupakan partikel yang ukurannya dapat dijadikan “kendaraan” bakteri, partikel ukuran ini dapat ditunggangi bakteri kemudian berpotensi mencemari area dan produk steril.
Langsung ke Contoh:
Suatu industri ingin melaksanakan perngukuran pada beberapa ruangan bersih dalam pembuatan obat. Ruang bersih yang diukur adalah ruang kelas D. Menurut CPOB untuk ruang kelas D hanya dilakukan pengukuran partikel pada kondisi Non Operasional.
Langkah 1
Tentukan jumlah titik sampling dalam masing-masing ruangan dengan rumus akar luas ruangan .
note:dalam ISO 14644-1:2015 sudah TIDAK menggunakan rumus ini tapi menggunakan tabel !!!
Gambar lokasi titik-titik sampling tersebut per ruangan.
Ruang Pencetakan tablet mempunyai dimensi 2 x 2 m sehingga luas ruangan adalah 4 m2. Jumlah titik sampling adalah akar luas 4 yaitu 2 titik sampling. Masing-masing titik dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Sehingga total pengukuran dalam ruang pencetakan tablet adalah 6 titik.
Langkah 2
Pengukuran masing-masing pada partikel ≥0,5 µm dan ≥5 µm. Hasilnya dalam tabel berikut:
Dihitung rata-rata (x) dan standar deviasinya (SD).
Langkah 3
Hitung 95% UCL partikel, kenapa 95%?karena sesuai dengan tingkat kepercayaan secara statistik 95%. UCL adalah Upper Control Limit. Rumusnya adalah:
Dimana:
X= rata-rata
t0,95= koeffisien perhitungan partikel (dari tabel)
S= Standar deviasi atau SD
m=jumlah titik sampling
Tabel koeffisen :
Perhitungan untuk ≥0,5 µm dan ≥5 µm :
Didapat bahwa untuk partikel ≥0,5 µm mempunyai 95% UCL = 20.300 dan untuk partikel ≥5 µm mempunyai 95% UCL = 4.086 partikel. Nilai ini adalah nilai hasil akhir perhitungan partikel. Dapat dilihat bahwa hasil perhitungan partikel ≥0,5 µm dan ≥ 5 µm memenuhi syarat untuk kelas D (lihat tabel).
Jadi pengukuran partikel menurut ISO 14644-1 harus melalui langkah-langkah diatas, bukan hanya mengukur kemudian tanpa replikasi. Atau pengukuran beberapa titik kemudian dirata-rata biasanya tanpa perhitungan 95% UCL.
Dalam prakteknya pengambilan data melalui pengukuran cukup njlimet, karena alat partikel counter sangat sensitif sehingga ada sedikit gangguan maka jumlah partikel dapat melonjak. Adanya variasi hasil pengukuran dapat membuat nilai SD membesar sehingga pada ujungnya nilai 95% UCL akan besar (lihat rumus). Dapat terjadi rata-rata pengukuran masuk syarat partikel akan tetapi 95% UCL nilanya diatas syarat. Sebenarnya dalam ISO 14644-1 terdapat aturan bila terjadi ada data diluar trend tapi saya tidak begitu mengerti aturannya.
Diatas hanya perhitungan partikel pada satu ruangan, dalam satu gedung bisa terdapat belasan-puluhan ruangan kemudian bila dilakukan replikasi maka akan banyak sekali pengukurannya. Harga pengukuran untuk satu titik bisa mencapai ratusan ribu, kalau ratusan titik maka akan mahal sekali, begitulah CPOB tidak ada yang mudah dan murah.
Perhitungan ISO 14644-1 ini menurut saya terlalu ketat karena memang standar ini lebih cocok diaplikasikan untuk perusahaan semikonduktor bukan perusahaan farmasi. Dalam pengalaman saya pengukuran untuk mencapai syarat relatif mudah akan tetapi setelah dihitung 95% UCL tidak masuk syarat karena variasinya sangat besar antar pengukuran. Untuk perusahaan farmasi sebaiknya perhitungan cukup sederhana saja dengan tanpa replikasi kemudian dirata-rata, agar lebih meyakinkan perhitungan ini dibuat dalam suatu kajian tertulis.
Untuk memudahkan saya telah membuat file Excell perhitungan partikel yang dapat didownload Perhitungan Partikel Fithrul dan untuk tulisan saya penjabaran perhitungan dapat didownload jugaPerhitungan Partikel Ruangan Bersih
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, S.Farm.,Apt
Sumber:
- http://drug.fda.moph.go.th/drug/zone_gmp/files/GMP2549_2/Aug2106/7.ISO14644.pdf
[…] area dengan lokasi titik sampling 2 sampai dengan 9. Ini sesuai dengan keluhan saya pada posting sebelumnya mengenai 95%UCL. Karena perhitungan 95% UCL ini sangat susah, disebabkan karena variasi (SD) pengukuran besar akan […]
[…] CPOB. Akan tetapi, untuk parameter partikel auditor meminta dicantumkan denah titik pengambilan partikel dalam ruangan. Menurut saya ini sifatnya opsional saja, tapi auditor bersikeras ini harus dicantumkan seolah-olah […]
[…] Perhitungan Pengukuran Partikel Ruang Bersih […]
[…] Sumber kontaminasi di dalam ruang bersih dapat berasal dari alat, bahan, udara dan personil. Personil/orang yang bekerja merupakan sumber kontaminasi terbesar mencapai 75%. Kontaminasi ini berupa bakteri dan partikel udara. […]
[…] Particle Counter […]
[…] atau clean room adalah Ruang atau area di bawah pengawasan dan pengendalian lingkungan terhadap cemaran partikulat dan mikroba pada tingkat yang telah ditetapkan. Konstruksi dan penggunaan area ini dibuat […]
[…] Kebanyakan CA menjelaskan tentang sesuatu tapi detail sesuatu tersebut tidak tahu. Misalnya ada mesin yang dibersihkan dengan WFI tapi tidak mengerti parameter2 apa saja yang menjadikan air WFI, begitu juga PW. Seharusnya CA bisa menjelaskan bahwa PW itu parameternya meliputi TOC <500 ppb, konduktivitas 1,3 mikro siemens. Parameter PW tergantung kompendial yang dianut. Ada juga yang menjelaskan perbedaan kelas ruangan farmasi berdasarkan jumlah partikel dan benar kemudian dosen bertanya ngukurnya mengunakan apa? […]
[…] Particle Counter […]
Assalamu’alaikum pak M. Fithrul Mubarok,
dalam ISO 14644 disinggung tentang ” Recovery time ”
apa dan bagaimana penerapannya di lapangan
Walaikumsalam pak, penerapannya setahu saya dengan cara mengukur waktu dari kondisi at rest sampai HVAC dinyalakan kemudian secara partikel memenuhi syarat. Utk recovery time secara WHO spt ini “recovery = Room recovery or clean-up tests are performed to determine whether the
348 installation is capable of returning to a specified cleanliness level within a finite time, after being exposed briefly to a source of airborne particulate challenge.”
http://www.who.int/medicines/areas/quality_safety/quality_assurance/HVAC-QAS15-639Rev2-05072017.pdf
Assalamu’alaikum pak M. Fithrul Mubarok, untuk password excel perhitungan partikel apa ya pak ? terima kasih
coba farmasiindustri.com
Untuk password excel perhitungan partikelnya apa yah pak M. Fithrul Mubarok, terimakasih.