Suspensi Farmasi

Pengertian Suspensi

Suspensi adalah sistem biphasic yang terdiri dari partikel padat yang tersebar di seluruh fase cair. Suspensi yang dimaksud adalah suspensi dalam konteks obat dan farmasi.

Menurut Farmakope Indonesia edisi VI, Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Faktanya memang hampir 70% obat yang ada di pasaran tidak larut dalam air sehingga diperlukan cara tertentu agar obat yang tidak larut dapat diberikan ke pasien, yaitu dengan membentuk obat suspensi.

Bentuk dosis suspensi dapat diformulasikan untuk rute pemberian tertentu, seperti obat oral (diminum), obat topikal (kulit), inhalasi, oftalmik(sediaan mata), otik (pengunaan pada telinga), dan injeksi (obat suntik).

Dalam farmasi suspensi adalah salah satu sediaan utama yang digunakan dalam berbagai bentuk obat terutama pada sediaan larutan. Kita biasanya menyebut suspensi farmasi dengan suspensi obat.

suspensi farmasi

Beberapa suspensi disiapkan dan siap digunakan, sementara yang lain disiapkan sebagai bubuk atau padatan yang dimaksudkan untuk rekonstitusi dengan pelarut yang sesuai sebelum digunakan.

Suspensi umumnya tidak ditujukkan untuk intravena atau obat suntik, epidural, atau intratekal kecuali pelabelan produk secara eksplisit menentukan rute pemberian ini.

Bentuk dosis suspensi diformulasikan untuk:

  • Zat obat yang tidak larut: Meningkatkan kelarutan dan penyerapan dalam tubuh.
  • Menutupi rasa: Memberikan rasa yang lebih baik dibandingkan dengan bentuk zat obat yang larut.
  • Meningkatkan stabilitas obat: Terutama untuk bubuk yang ditujukan untuk suspensi oral setelah rekonstitusi.
  • Pelepasan obat yang terkontrol: Seperti suspensi yang dapat disuntikkan untuk pelepasan obat yang bertahap dan teratur.

Keuntungan dan Kerugian bentuk Sediaan Suspensi

Keuntungan dan Kekurangan Sediaan Suspensi:

Keuntungan:

  • Meningkatkan Stabilitas: Beberapa zat obat memiliki stabilitas yang lebih baik dalam bentuk suspensi.
  • Ketersediaan Hayati yang Lebih Baik: Obat dalam suspensi seringkali lebih tersedia secara hayati dibandingkan dengan bentuk sediaan farmasi lainnya.
  • Kontrol Durasi dan Onset Aksi: Suspensi memungkinkan kontrol yang lebih baik atas durasi dan onset aksi obat.
  • Menutupi Rasa: Suspensi dapat digunakan untuk menutupi rasa yang tidak diinginkan dari beberapa zat obat.

Kekurangan:

  • Stabilitas Fisik: Menjaga stabilitas fisik suspensi bisa sangat menantang.
  • Penanganan Produk: Produk suspensi memerlukan perhatian khusus selama penanganan.
  • Dosis Seragam: Mendapatkan dosis yang seragam dan akurat bisa sulit, bahkan setelah produk dikocok.
  • Kontrol Sifat Fisik: Sifat fisik zat obat, seperti ukuran dan bentuk partikel, harus dikontrol dengan hati-hati karena berdampak signifikan pada stabilitas fisik produk.

Secara umum, suspensi yang baru disiapkan mungkin tidak bermasalah, tetapi menjaga dispersi partikel dalam bentuk yang stabil untuk jangka waktu tertentu bisa menjadi tantangan dalam beberapa kasus.

Dalam konteks suspensi, partikel yang terdispersi dapat mengalami dua fenomena: migrasi ke atas permukaan suspensi, yang dikenal sebagai kremasi, dan jatuh ke bawah, yang dikenal sebagai sedimentasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas fase dispersi:

Ukuran Partikel

  • Ukuran partikel yang tersebar: Faktor penting dalam pembuatan dosis suspensi. Ukuran partikel yang ideal umumnya berkisar antara 1-50 mikron.
  • Teknik Mikronisasi: Termasuk penggilingan kering, mikro-pulverisasi, penggilingan jet, dan pengeringan semprot. Pengurangan ukuran partikel meningkatkan stabilitas suspensi, tetapi pengurangan yang berlebihan dapat menyebabkan caking, di mana partikel mengendap menjadi padatan yang kompak di dasar botol dan sulit didispersikan kembali.

Bentuk Partikel

  • Bentuk partikel yang tersebar: Berpengaruh pada caking dan stabilitas produk. Partikel dengan bentuk simetris cenderung menghasilkan suspensi yang lebih stabil, sedangkan partikel dengan bentuk asimetris, seperti bentuk jarum, dapat menyebabkan pembentukan kue sedimen yang sulit didispersikan kembali. Sebagai contoh, partikel kalsium karbonat yang berbentuk laras simetris cenderung lebih stabil dibandingkan dengan partikel berbentuk jarum asimetris.

Dengan memahami dan mengontrol faktor-faktor ini, formulasi suspensi dapat dioptimalkan untuk stabilitas dan efikasi yang lebih baik.

Teks yang Anda berikan sudah cukup baik, namun ada beberapa penyesuaian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kejelasan dan akurasi. Berikut adalah versi yang telah diperbaiki:

Sifat Rheologis Suspensi

Sifat rheologis suspensi berkaitan dengan perilaku alirannya, yang sangat dipengaruhi oleh viskositas. Viskositas yang tepat sangat penting untuk mempertahankan stabilitas fisik suspensi. Bahan farmasi yang tidak aktif, seperti kalium alginat, povidone, propilen glikol alginat, natrium alginat, getah xanthan, silikon dioksida koloid, Etilselulosa, dan Guar gum, sering digunakan sebagai zat pengental untuk meningkatkan viskositas suspensi.

Muatan Elektrostatik Partikel yang Terdispersi

Partikel yang bermuatan sama akan saling tolak-menolak, sedangkan partikel yang bermuatan berlawanan akan tertarik satu sama lain. Potensi Zeta merupakan ukuran muatan permukaan partikel dan berperan dalam stabilitas suspensi. Potensi Zeta yang tinggi menunjukkan tolakan yang kuat antar partikel, mencegah aglomerasi. Namun, jika potensi Zeta menurun hingga di bawah ambang tertentu, gaya tarik antar partikel akan mengatasi gaya tolakan, menyebabkan partikel-partikel tersebut bersatu dan membentuk flokulasi.

Perubahan ini membantu menjelaskan konsep dengan lebih jelas dan menggunakan terminologi yang tepat dalam konteks farmasi dan kimia koloid.

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini