Daftar Isi
Tailing pada HPLC sering terjadi, oleh karena itu diperlukan cara pengatasannya. Dalam kromatografi, puncak yang ideal adalah bentuk simetris yang tajam dan jelas, seperti puncak Gaussian, di atas garis dasar yang datar. Namun, puncak bisa menyimpang dari bentuk ideal ini dengan beberapa cara. Puncak bisa menjadi asimetris, merata dan menjadi lebih lebar, atau garis dasar bisa meningkat.
Salah satu penyimpangan umum dari puncak Gaussian adalah ketika bagian belakang puncak menurun. Jika puncak dibagi menjadi dua secara vertikal, bagian belakang akan lebih lebar daripada bagian depan puncak. Efek ini paling jelas terlihat dekat dengan garis dasar dan dikenal sebagai pengekoran puncak atau tailing.
sumber : https://chromtech.com/what-causes-peak-tailing-in-hplc/
Pengertian
Tailing HPLC (High Performance Liquid Chromatography) adalah fenomena di mana puncak kromatogram yang terbentuk memiliki bentuk ekor atau mirip setengah ganda¹. Ini menyebabkan puncak yang seharusnya simetris menjadi terdistorsi, yang dapat menyulitkan dalam menginterpretasi data analisis.
Penyebab Tailing
Beberapa penyebab tailing meliputi:
- Interaksi Non-Spesifik dengan Fase Diam: Molekul analit berinteraksi dengan silanol pada permukaan fase diam, terutama jika sampel mengandung senyawa polar atau basa¹.
- Adsorpsi pada Fase Diam: Senyawa tertentu berinteraksi lebih kuat dengan fase diam, menyebabkan retensi yang berlebihan dan ekor pada puncak kromatogram
- Overloading: Konsentrasi sampel yang diinjeksikan terlalu tinggi dapat menyebabkan kolom HPLC terlalu terisi dan tailing pada puncak kromatogram
- Degradasi Kolom: Penggunaan kolom yang sudah tua atau rusak dapat mengurangi efisiensi pemisahan dan menyebabkan tailing.
- Kontaminasi Kolom: Kontaminasi kolom dengan partikel atau zat asing juga dapat menyebabkan tailing.
Pengatasan Tailing HPLC
Untuk mengatasi tailing, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
