Titik Akhir Pencampuran dengan Mixer Granulator

Titik akhir pencampuran merupakan titik kritis dalam pencampuran obat dengan metode granulasi basah. Banyak orang tidak tahu termasuk praktisi apoteker yang bekerja di industri farmasi mengenai end point (titik akhir) dari pencampuran bahan-bahan obat pada mixer granulator atau rapid mixer granulator (RMG).

titik akhir pencampuran

Titik akhir pencampuran pada granulasi basah pada RMG adalah dengan melihat nilai Ampere pada mixer. Pengukuran torsi langsung membutuhkan pemasangan pengukur regangan pada poros impeler atau pada sambungan antara motor dan poros impeler. Karena poros berputar, perangkat yang disebut slip ring digunakan untuk mengirimkan sinyal ke sistem akuisisi data stasioner. semakin tinggi hambatan pada torsi maka nilai ampere yang dihasilkan semakin tinggi.

Bagaimana mengetahui nilai Ampere Titik Akhir Pencampuran ?

Untuk mendapatkan nilai ampere yang tepat dilakukan sewaktu pengembangan produk oleh bagian RnD atau pengembangan produk. Nilai ini didapat dari beberapa percobaan pencampuran dan dilihat korelasi antara nilai Ampere dengan parameter uji kualitas pada hasil pencampuran seperti kadar, homogenitas, pemerian dan kosistensinya.

Nilai ini didapat dengan ilmiah dari hasil percobaan sehingga nilai Ampere bisa jadi tidak sama antar formula obat. Dan bisa jadi tidak sama antar mesin yang mekanismenya berbeda.

Titik Akhir Pencampuran dengan teknologi terkini

a) Akustik. Penerapan sensor emisi akustik piezo-elektrik untuk penentuan titik akhir telah dipelajari sejak awal abad ini. Teknik ini sangat menjanjikan, terutama karena non-invasif, sensitif, dan relatif murah. Tanda tangan proses granulasi yang diperoleh dengan transduser akustik dapat digunakan untuk memantau perubahan ukuran partikel, aliran, dan sifat kompresi.

b) Near-Infrared (NIR). Penggunaan sensor kelembaban NIR bias untuk penentuan titik akhir granulasi basah telah dijelaskan oleh beberapa penulis]. Ada tantangan teknologi yang terkait dengan pendekatan ini, karena sensor hanya dapat mengukur jumlah air pada permukaan serbuk.

c) FBRM. Focused beam reflectance measurement (FBRM) adalah teknik penentuan ukuran partikel berdasarkan sinar laser yang berfokus di sekitar jendela safir probe. Balok mengikuti jalur melingkar dengan kecepatan hingga 6 m/s. Saat berpotongan dengan tepi partikel yang melewati permukaan jendela, kolektor optik merekam sinyal hamburan balik. Interval waktu dari sinyal dikalikan dengan kecepatan pancaran mewakili panjang pita antara dua titik di tepi sebuah partikel. Distribusi panjang chord (CLD) dapat dihitung ulang untuk mewakili baik angka atau distribusi ukuran partikel tertimbang volume. Dalam banyak kasus, pengukuran CLD memadai untuk memantau perubahan dinamis dalam parameter proses yang terkait dengan ukuran dan bentuk partikel, konsentrasi, dan reologi suspensi fluida.

Semoga Bermanfaat

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini