Cara Kerja Obat Transdermal

Pengertian Transdermal

Patch transdermal adalah sediaan obat yang digunakan untuk menghantarkan obat melalui kulit langsung masung ke darah dan dapat menjaga konsentrasi obat.

Obat transdermal dapat memberikan obat ke pasien tanpa jarum dan tidak sakit. Belakangan ini obat transdermal semakin populer dalam penggunaan.

Obat transdermal menghantarkan obat secara terus menerus selama beberapa waktu tertentu. Pasien yang menggunakan patch transdermal untuk perawatan penyakit kronik.

Cara Kerja Obat Transdermal

Obat transdermal merupakan obat dengan teknologi yang tidak biasa. Dibutuhkan teknolgo dan cara pembuatan khusus agar obat ini dapat berfungsi dengan baik.

Patch transdermal menghantarkan obat secara topikal (melalui kulit), obat akan diserap oleh kulit dan ke dalam aliran darah. Obta transdermal memberikan pengiriman yang konsisten dari sejumlah kecil obat ke dalam aliran darah selama jangka waktu yang lama. Lama waktu pemakaian dan jumlah obat yang dikirim berbeda dari patch ke patch.

Bagian-bagian dari obat transdermal

1. Lapisan bagian dalam, bagian ini menempel pada kulit
2. Rate-controlling micropore membrane, bagian ini mengkontrol tingkat pelepasan obat ke permukaan kulit
3. Main drug reservoir layer, merupakan bagian yang berfungsi menyimpan obat yang akan diberikan
4. Outer backing film, lapisan bening sebagai lapisan pembantu

Selain ini dalam formula obat transdermal mengandung permeation enhancer, stabilizer, dan kemasan.

Hal-hal yang diperhatikan dalam penggunaan

• Sebelum pemakaian pasien harus dicek dahulu tekanan darah dan pernafasannya
• Pastikan bahwa pasien memang benar membutuhkan jenis obat ini
• Pemilihan obat transdermal sesuai dengan keluhan penyakit pasien
• Pemberian, dosis dan waktunya harus sesuai dengan arahan dokter
• Pastikan bahwa obat transdermal tidak rusak dan masih dikemas dalam kemasan asli
• Cek lagi waktu kadaluarsa obat

Keuntungan Obat Transdermal

• Menghasilkan penghantaran obat dengan konsentrasi yang terus menerus
• Variasi pH yang terdapat pada obat yang diberikan melalui saluran cerna dapat dihindari, karena pemakaian melalui kulit
• Metabolisme enzim oleh hati dapat dihindari karena pemnerian melalui kulit
• Dapat menggunakan sendiri oleh pasien
• Cara pemberian tidak invasif (tidak merusak kulit, seperti injeksi) sehingga tidak menimbulkan sakit
• Meningkatkan ketersediaan hayati obat
• efek samping sistemik dari obat sedikit
• Menghindari interaksi antar obat

Kerugian obat transdermal

• Mahal
• Dapat menimbulkan iritasi lokal pada kulit
• Keterbatasan karena luas dari permukaan obat transdermal
• Hanya obat lipofilik yang dapat menembus jaringan kulit
• keterbatasan dosis hanya mencapai 5 mg atau kurang dalam sehari
• obat transdermal tidak bisa untuk memberikan obat dengan karakter ionik
• Pasien dapat tidak nyaman dengan pemberian obat yang ditempel pada kulit

Contoh Obat Transdermal

• Nicotine Patch untuk membantu orang yang merokok
• Fentanyl Patch untuk membantu menghilangkan nyeri
• Estrogen Patch untuk membantu gejala menopause

Cara penggunaan obat transdermal

1. Cuci tangan sebelum menggunakab obat ini
2. Cuci permukaan kulit yang akan ditempel obat ini
3. Pegang obat ini sehingga bagian plastik terbuka menghadap kita
4. Buka salah satu sisi dari tempelan obat ini
5. Gunakan dengan cara ditempel pada permukaan kulit
6. Tekan tempelan obat ini ke kulit dengan lembut
7. Hilangkan kemasan dari sisi lain obat ini
8. Cuci tangan

Semoga Bermanfaat

Salam

M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt