Eksipien atau sering disebut juga bahan tambahan pada obat. Eksipien ditambahkan ke sediaan farmasi untuk membentuk sediaan obat, dikarenakan bahan aktif obat tidak bisa diberikan ke pasien tanpa bahan tambahan.
Dalam suatu sediaan farmasi, selain zat aktif yang ada dalam tablet juga dibutuhkan
eksipien atau semacam bahan tambahan. Eksipien disini merupakan bahan bukan zat aktif yang ditambahkan dalam formulasi suatu sediaan untuk berbagai tujuan atau fungsi.
Walaupun eksipien bukan zat aktif obat akan tetapi perannya dalam sediaan obat sangat penting. Eksipien sangat penting dalam membantu pembuatan di fasilitas produksi. Dengan adanya bahan tambahan bahan aktif dapat mempunyai sifat fisika kimia yang membantu pembuatan produksi obat. Misal bahan aktif obat mempunyai sifat alir yang jelek di hopper mesin cetak oleh karena itu perlu ditambah bahan tambahan seperti amilum sebagai pengisi dan ditambah magnesium sterat agar sifat alir bagus di hopper. Tanpa sifat alir yang bagus tadi tablet sulit dicetak.
Sifat eksipien yang baik adalah:
- Bersifat inert / tidak bereaksi dengan bahan yang lain
- secara fisika dan kimia stabil
- Sesuai dengan regulasi bahan baku
- Tidak mempengaruhi ketersediaan hayati obat
- Tidak mengandung mikroba yang berbahaya
- Tersedia dipasaran dengan harga murah
Dalam kenyataannya tidak ada bahan tambahan eksipien yang memenuhi semua kriteria diatas sehingga diperlukan pertimbangan-pertimbangan dalam pemilihannya.
Contohnya adalah laktosa, walaupun laktosa secara luas digunakan sebagai bahan pengisi dalam tablet dan kapsul. Akan tetapi laktosa dapat menimbulkan diare pada beberapa orang yang kekurangan enzim laktase.
Peran dari eksipien dalam sediaan obat tergantung pada masing-masing bentuk sediaan obat. Peran dan fungsi eksipien tidak tunggal akan tetapi multi fungsi contohnya adalah sukrosa dapat berfungsi sebagai pengisi, pengikat sekaligus pemanis.
Eksipien (Bahan tambahan pada obat) Tablet dan Kapsul

Pada tablet dan kapsul eksipent berperan dalam memfasilitasi pembuatannya berperan sebagai pengisi atau disintegran. Biasanya eksipen mempunyai komposisi kurang dari 1% dari keseluruhan formula, kecuali zat pelarut yang kompisisinya biasanya besar. Berikut fungsi dari eksipien dalam tablet
Diluent (pengisi)
Berfungsi sebagai pengisi dalam tablet atau kapsul sehingga sediaan menjadi lebih besar.
Contoh : laktos, gula, mannitol, sorbitol, sukrosa, garam anorganik seperti garam kalsium. Polisakarida seperti microcrystalline cellulose.
Pengikat
Bahan pengikat dibentuk dalam larutan pengikat, fungsinya adalah merekatkan serbuk menjadi satu membentuk granul untuk pencetakan tablet. Bahan pengikat merupakan eksipien yang digunakan dalam formulasi sediaan tablet yang memberikan gaya kohesif yang cukup pada serbuk antar partikel eksipien sehingga membentuk struktur tablet yang kompak dan kuat setelah pencetakan. Bahan pengikat tidak boleh menghalangi disintegrasi tablet maupun pelepasan zat aktif untuk diabsorbsi.
Contoh: gula, glukosa, sirup, polimer, gum, tepung, gelatin, selulosa, PVP (polyvinylpyrrol-pyrrolidone), poly-methycrylate (EudragitTM).
Glidan
Glidan atau zat pelicin berfungsi meningkatkan sifat alir granul dari hopper mesin cetak tablet ke rongga pencetakan. Ini sangat penting karena sifat alir mempengaruhi berat dan dosis tablet.
Contoh: silika halus, magnesium sterat dan serbuk talk
Disintegran
Untuk membantu pecahnya tablet dalam saluran pencernaan. Disintegran merupakan eksipien yang berfungsi untuk memfasilitasi hancurnya tablet ketika terjadi kontak dalam saluran cerna. Disintegran bekerja dengan menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-bagian kecil.
Contoh: starch (amilum), (polyplasdone XL), Microcrystalline cellulose
Clays, algins, gums, surfactants
Lubrikan
Berfungsi untuk menurunkan gesekan antara granul dan rongga die mesin cetak tablet selama pencetakan dan pengeluaran tablet di mesin cetak.
Contoh:
Tidak larut air :metal stearates, stearic acid, talc
larut dalam air : boric acid, sodium chloride,benzoate and acetate, sodium or magnesium, lauryl sulfate Carbowax 4000 or 6000
Antiadherents
Untum meminimalkan masalah pada pencetakan seperti picking.
Contoh: talk, tepung jagung, metal stearate, sodium lauril sulfat
Pewarna
Untuk mewarnai tablet agar menarik dan berfungsi juga untuk identifikasi. Warna pada tablet harus selaras dengan rasa. Misal tablet vitamin C rasa jeruk seharusnya berwarna orange atau kuning, akan jadi aneh bila berwarna merah.
Perasa
Untuk meningkatkan rasa dari tablet terutama tablet kunyah
contoh: manitol dan aspartam
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt