Pinhole Detector / Deteksi Kebocoran Kemasan Farmasi

Pinhole adalah alat yang digunakan untuk medeteksi kebocoran kemasan. Ini diaplikasikan bukan hanya di farmasi obat tapi juga kemasan makanan. Pinhole digunakan dalam mesin pengemas farmasi obat-obatan untuk mendeteksi lubang di Lidding foil atau Aluminium foil. Jadi detektor lubang jarum digunakan untuk mendeteksi lubang. Unit lubang jarum ditempatkan di antara stasiun pembentuk dan saluran masuk kemasan.

pinhole kemasan

Fungsi detektor lubang jarum atau pinhole


Fungsi utama detektor lubang jarum adalah untuk mendeteksi keberadaan lubang pada aluminium foil. Ini sangat penting terkait dengan kebocoran yang mungkin terjadi yang akan mempengaruhi kualitas obat.

Prinsip Detektor Lubang Pin atau pinhole


Detektor lubang jarum adalah perangkat multi-tegangan yang mendeteksi lubang kecil, retakan, dan area yang rusak pada lapisan non-konduktif pada substrat konduktif menggunakan prinsip spons basah. Setiap lubang jarum ditembus oleh zat pembasah, yang menciptakan jalur konduktif melalui substrat.

Tes spons basah adalah teknik pengujian yang digunakan untuk menemukan diskontinuitas pada lapisan film.

Selama tes tantangan, sumber cahaya memancarkan cahaya melalui lubang/foil yang rusak, dan cahaya tersebut jatuh pada perangkat pendeteksi cahaya yang ditempatkan di bawah foil.

Prosedur Kebocoran Lubang Jarum


Lakukan prosedur seperti yang diberikan dalam SOP untuk melakukan uji tantangan. Buat lubang pada foil dengan bantuan jarum yang diberikan dan kencangkan standar referensi 25 mikron (0,001 inci) di atas lubang. Lubang harus dilihat melalui standar acuan.

Setelah membubuhkan standar referensi ke foil, nyalakan mesin untuk melewati lubang dan mulai referensi melalui detektor lubang jarum.

Selama lubang ini dirasakan oleh Detektor, dan pada saat yang sama, lampu merah Detektor akan berkedip, dan pengumpanan produk harus dihentikan, dan sistem harus menolak lepuh yang sama.

Lakukan pengujian pada posisi yang berbeda pada foil, dan hal yang sama harus dicatat dalam catatan pengepakan Batch.

Frekuensi tes tantangan kebocoran


Tes tantangan harus dilakukan pada awal batch atau seperti yang diberikan dalam SOP.Frekuensi dapat ditetapkan berdasarkan kajian risiko, jadi semakin sering dan kritis produk tersebut maka akan sering dilakukan uji tantangan untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan persyaratan.

Semoga Bermanfaat

Salam

M. Fithrul Mubarok

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini