HEPA Filter dan Virus COVID19

Apa itu HEPA filter

HEPA filter merupakan sejenis penyaring berbentuk kotak yang dapat menyaring partikel ukuran kecil di udara/airborne, rentang partikel bervariasi antara 0,2 mikron sampai dengan 0,5 mikron. Belakangan ini HEPA populer karena terkait penggunaannya untuk menyaring virus COVID19 yang ada diudara, terutama pada produk pemurni udara (air Purifier). Apakah ini benar?

HEPA Filter dan COVID 19

HEPA ini naik popularitasnya dengan adanya pandemi, sehingga orang-orang berlomba-lomba memasang HEPA filter pada sistem AHU untuk menyaring virus COVID19. Ini dilakukan dengan harapan ruangan menjadi lebih bersih bebas dari kontaminasi virus COVID19. Sebenarnya melakukan pemasang HEPA filter pada AHU untuk suplai udara di ruangan tidak sepenuhnya dapat membantu pencegahan penularan COVID19. Dalam industri farmasi untuk uji integritas (mengecek kebocoran) dilakukan minimal sekali dalam 6 bulan dengan alat uji integritas.

Virus yang menyebabkan COVID19 berukuran kira-kira berdiameter 0,125 mikron (125 nanometer). HEPA filter diameter lubang dapat mencapai 0,01 mikron (10 nanometer), jadi secara teori virus COVID19 akan tersaring. Akan tetapi dengan ini pembersih udara yang dipasang HEPA tidak selalu akan menjaga dari penuluran COVID19. Ini dikarenakan penulran virus COVID19 utamanya karena kontak langsung dengan penderita melalui bersin atau batuk. Oleh karena itu HEPA filter tidak dipertimbangkan sebagai pencegahan utama terhadap penyebaran virus COVID19. Mengutip Consumer Reports, para pakar kualitas udara dan virologi mengatakan bahwa HEPA filter sebenarnya tidak bisa mencegah penyebaran virus corona dalam skala besar. Karena pada dasarnya, filter jenis ini hanya dapat memberikan perlindungan pada kondisi-kondisi tertentu saja. Kami belum memiliki bukti langsung bahwa filter tersebut dapat bekerja untuk mengurangi penularan virus corona jenis baru,” kata ahli kualitas udara dalam ruangan dan profesor teknik sipil di University of Toronto yang telah meneliti pemurni udara portabel dengan berbagai partikel udara, Jeffrey Siegel.

Jenis-Jenis HEPA Filter

HEPA filter wajib dipasang di ruang farmasi kelas A/B. Jenis HEPA filter populer di farmasi adalah H13 dengan efisiensi 99,95%. Jenis ini dipasang pada kelas non steril yaitu kelas D dan E. Hepa Filter H14 mempunyai efisiensi 99,995%. Untuk lebih jelasnya dapat melihat tabel berikut:

HEPA
Tabel HEPA

Pengujian Integritas HEPA Filter

Dalam membeli HEPA selain kelengkapan sertifikat, maka perlu dilakukan uji kebocoran HEPA atau disebut juga uji integritas HEPA. Uji ini menggunakan alat untuk mengecek apakah ada kebocoran atau tidak. Belum tentu HEPA baru tidak bocor. Contoh pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Uji Integritas HEPA filter

Frekuensi Pergantian HEPA filter

Menurut PIC/S PI 032-2 pengujian kebocoran HEPA dilakukan setiap 6 bulan pada kelas kebersihan A/B dan tiap 12 bulan untuk kelas kebersihan farmasi C/D. Bukan hanya test kebocoran saja akan tetapi monitoring kebocoran HEPA melalui pemantauan perbedaan tekanan tetap harus dilakukan.

ULPA dan HEPA filter

Di Pasaran terdapat dua macam tipe filter untuk industri farmasi, lab mikrobiologi, pabrik elektronik, ruangan bersih dan vakum cleaner menggunakan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) dan  filter ULPA (Ultra-Low Particulate Air ). Kedua jenis filter ini digunakan untuk menghilangkan cemaran partikulat kecil seperti bakteri, cemaran dan debu dan partikel di udara.

Kedua filter tersebut dibuat dengan teknologi yang sama yaitu terdiri dari fiber boron silikat berukuran 0,5 sampai dengan 2,0 mikron. Filter fiber boron tersebut menyebabkan kontaminan (partikel yang dapat mencemari) melekat pada fiber dengan gaya elektrostatik dan mekanisme pengikatan yang lain. Walaupun mempunyai banyak kesamaan akan tetapi kedua jenis filter tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan antara lain efisiensi, kecepatan udara, kapasitas, harga dan waktu hidup pemakaian.

Efisiensi Penyaringan HEPA filter dan ULPA Filter

Perbedaan utama dari kedua jenis filter ini adalah kemampuannya menyaring ukuran partikel. HEPA filter dapat menyaring sampai dengan 99,97% dari kontaminan sampai kontaminan dengan ukuran diameter 0,3 mikron. ULPA filter dapat menyaring kontaminan sampai dengan ukuran diameter 0,12 mikron, efisiensi dapat mencapai 99,99%. Terdapat standar HEPA filter seperti HEPA C dan HEPA J yang diklaim dapat menyaring 99,99% partikel dengan diameter antara 0,2-0,3 mikron. Sedangkan standar K dan F ULPA filter diklaim dapat menghilangkan 99.999% partikel dengan ukuran diameter 0,1-0,3 mikron. Oleh karena ini ULPA filter dapat menyaring ukuran partikel lebih kecil dibandingkan dengan HEPA filter.

Kapasitas Kecepatan HEPA dan ULPA filter

Perbedaan HEPA dan ULPA filter juga ada di kapasitasnya melewati filter penyaringan tersebut. ULPA filter mempunyai kerapatan yang lebih tinggi, kecepatan alir udara 20-50% lebih rendah dibandingkan dengan HEPA filter dengan dimensi yang sama. Sehingga dengan hasil tersebut sirkulasi udara dalam ruangan atau Biosafety Cabinet lebih rendah pada ruangan yang terpasang ULPA. Konsekuensi ini menyebabkan energi yang dibutuhkan oleh blower untuk mendorong udara ke dalam filter lebih besar.

Harga HEPA dan ULPA Filter

ULPA filter lebih efisien menyaring kontaminan, sehingga relatif lebih mahal dibandingkan HEPA filter. Selisih harga antara HEPA dan ULPA filter bisa mencapai 35%.

Waktu pakai/hidup HEPA dan ULPA filter

Perbedaan mencolok antara HEPA dan ULPA filter adalah umur pemakaiannya. Secara rata-rata HEPA filter bisa sampai 10 tahun, sedangkan ULPA filter hanya 5-8 tahun. Ini bisa terjadi karena HEPA filter dapat dialiri udara lebih cepat dan kapasitas besar sehingga membutuhkan lebih lama mencapai kapasitas penyaringan maksimum. Ini menyebabkan HEPA filter meningkatkan waktu umurnya. Harga murah dan umur pemakaian yang lama biaya pemeliharaan lebih murah daripada ULPA filter.

Walaupun ULPA filter lebih efisien dibandingkan dengan HEPA filter dalam menyaring partikulat kontaminan kecil, ULPA filter lebih mahal. ULPA filter fiber saringannya lebih ketat sehingga dibutuhkan blower dengan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan HEPA filter, ini konsekuensi pada energi listrik yang digunakan lebih besar. Secara praktis, HEPA filter lebih ekonomis digunakan di industri farmasi dan ULPA filter lebih cocok digunakan di pabrik semikonduktor. Di Industri farmasi sendiri HEPA yang familiar digunakan adalah HEPA filter H13 dan H14. HEPA filter H13 dapat dipasang di HVAC untuk mengkondisikan kelas ruangan D dan E. Sedangkan HEPA filter H14 untuk mengkondisikan ruangan dengan kelas kebersihan ABC. Pada aplikasinya HEPA filter untuk kelas ruangan steril ABC dipasang di unit dan di terminal (berdekatan dengan point of use).

Untuk mengentahui detail dasar HEPA filter dapat membaca tulisan saya sebelumnya :

Semoga Bermafaat

Salam

M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt

Referensi

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini