Melaksanakan Daur Ulang Pada Proses Pengolahan Air Limbah

Kontributor: Heru Mardianto


Semangat pagi untuk artikel kali ini kita akan membahas masalah melaksanakan daur ulang pada proses pengolahan air limbah. Pada pelatihan dan sertifikasi profesi penanggung jawab pengendalian pencemaran air dan penanggung jawab operasional pengolahana air limbah pada tanggal 17 sampai dengan 18 september 2020 dengan unit kompetensi E.370000.008.001. 

Dengan langkah yang harus dilakukan penanggung jawab pengendalian pencemaran air adalah Mengidentifikasi peluang daur ulang olahan air limbah, ,menyusun rencana penerapan upaya daur ulang olahan air limbah, melaksanakan upaya daur ulang olahan air limbah dan melaporkan hasil kegiatan daur ulang olahan air limbah. Menggunakan langkah – langkah sebagai berikut :

  1. Melakukan identifikasi data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang
  2. Menentukan peluang daur ulang olahan air limbah
  3. menentukan metode daur ulang olahan air limbah berdasarkan kebutuhan
  4. Menentukan indikator keberhasilan daur ulang berdasarkan tercapainya tujuan daur ulang olahan air limbah.
  5. Menyusun dan menentukan jadwal penerapan daur ulang olahan air limbah 
  6. Menghitung biaya penerapan daur ulang olahan air limbah
  7. Melaksanakan koordinasi dengan pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan daur ulang olahan air limbah.
  8. Melaksanakan daur ulang olahan air limbah.
  9. Menganalisis/menentukan resiko penggunaan metode daur ulang air limbah berdsarkan tingkat kesulitan.
  10. Menghitung efisiensi hasil daur ulang olahan air limbah 
  11. Melaksanakan evaluasi hasil daur ulang olahan air limbah.
  12. Menyususn laporan hasil kegiatan daur ulang olahan air limbah
  13. Mengkomunikasikan laporan hasil kegiatan daur ulang hasil olahan air limbah sesuai SOP perusahaan.

Konteks variabel yang diperlukan adalah kompetensi ini dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, Unit kompetensi ini berlaku dalam melaksanakan pekerjaan identifikasi, perencanaan dan pelaksanaan serta pelaporan daur ulang olahan air limbah. Daur ulang olahan air limbah adalah proses pemanfaatan kembali air hasil pengolahan air limbah. Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan misalnya kebutuhan penyiraman tanaman, pengisian air kolam dan pengisian peturasan. Metode daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan jenis pemanfaatan hasil daur ulang air limbah. Jadwal penerapan daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang. Formulir cek list dikenal juga sebagai daftar periksa atau daftar simak adalah daftar yang berisi hal-hal yang harus diperiksa dengan membubuhkan tanda check list atau ytanda lain sebagai tanda telah dilakukannya pemeriksaan.

Peralatan dan perlengkapan adalah alat tulis kantor, alat pengolah data, alat pelindung diri, thermometer, spectrofotometer, turbiditer,pHmeter, konductvty meter dan untuk perlengkapannya adalah data volume hasil olahan air limbah yang telah diolah, alat pengaman kerja ( rambu-rambu K3, alat pemadam api ringan), Formulir check list dan tata letak indstri, tambang atau kegiatan lainnya.

Untuk peraturan yang perlu dipahami dalam melakukan daur ulang olahan air limbah adalah :

  1. Peraturan menteri kesehatan nomor 416 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih.
  2. Peraturan menteri lingkungan hidup nomor 5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah
  3. Peraturan menteri KLHK No.68 tahun 2016 tentang baku mutu air limbah domestik
  4. Izin lingkungan dan izin pembuangan air limbah.
  5. Peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan No.19 tahun 2010

SOP yang perlu ada yaitu Prosedur pengidentifikasian data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang, Prosedur perhitungan biaya penerapan daur ulang olahan air limbah, prosedur pelaksanaan koordinasi pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan daur ulang olahan air limbah, prosedur pelaksanaan daur ulang olahan air limbah, prosedur penentuan resiko penggunaan metode daur ulang air limbah berdasarkan tingkat kesulitan, prosedur perhitungan efisiensi hasil daur ulang olahan air limbah dan prosedur pelaksanaan evaluasi hasil daur ulang olahan air limbah.

 Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan adalah :

Pengetahuan :

  1. Alat pelindung diri (APD)
  2. Alat Pengaman kerja (APK)
  3. Alat mengolah data
  4. Material safety data sheet (MSDS)
  5. Chemical Safety and security (keamanan dan keselamatan kimia)

Ketrampilan :

  1. Menyusun laporan hasil daur ulang olahan air limbah
  2. Mengoperasikan Komputer
  3. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
  4. Menggunakan alat pengaman kerja (APK)

Sikap kerja yang perlu diperhatikan yaitu teliti, cermat dan disiplin. Aspek kritis adalah ketelitian dalam mengidentifikasi data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang dan kecermatan dalam menentukan peluang daur ulang olahan air limbah.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan daur ulang olahan air limbah adalah proses pemanfaatan kembali air hasil pengolahan air limbah. Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan misalnya Kebutuhan penyiraman tanaman, pengisian air kolam, pengisian air peturasan (TOILET), untuk penambahan air proses produksi dan pencucian alat. Metode daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan jenis pemanfaatan hasil daur ulang olahan air limbah.

 Contoh daur ulang :

  • Dengan menerapkan teknologi ozon pada pengolahan air limbah lumpur aktif didapatkan sistem praktis pengolahan limbah.
  • Beberapa keuntungan penerapan sistem ini adalah lumpur endapan dapat dihilangkan sehingga pengolahan lanjutan dan atau pencemaran sungai dapat dihindarkan, blking dapat dihilangkan sehingga proses lumpur aktif berjalan stabil, dan air limbah dapat didaur ulang.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah air limbah domestik dari kegiatan kantor, mess, kantin, toilet dipebrik lebih mudah didaur ulang untuk penyiraman peturasan/toilet.

IPAL
IPAL Farmasi
Pemanfaatan Air Limbah

Daur ulang air limbah :

  • Pada tahun 1994 dalam sebuah jurnal international water science technology, Hidenari yasui dari Kurita Co, Jepang, memperkenalkan sebuah proses inovasi pengolahan air limbah dengan mereduksi jumlah endapan lumpur yang dihasilkan dari proses pengolahan lumpur aktif.
  • Proses inovasi tersebut kemudian dikenal dengan proses pengolahan air limbah emisi zero (zero emission).
  • Hidenari yasui berhasil mereduksi hampir 100 persen dari limbah endapan lumpur dengan menerapkan teknologi ozon pada proses pengolahan air limbah lumpur aktif.
  • Pada sistem ini sebagian endapan lumpur diambil untuk melalui proses ozonisasi dalam chamber ozon proses. Selanjutnya endapan lumpur tadi dikembalikan pada chamber lumpur aktif.
  • Melalui proses ozonisasi endapan lumpur tadi menjadi material yang mudah untuk diuraikan dan direduksi oleh mikroorganisme.
  • Dalam chamber lumpur aktif bersamaan dengan proses penguraian air limbah material oleh mikroorganisme, terjadi pula proses penguraian endapan lumpur hasil proses tersebut, sehingga tercipta sistem praktis pengolahan air limbah.
  • Dengan kemampuan multifungsi yang dimilikinya ozon dapat menguraikan endapan lumpur yang sebagian besar kandungannya adalah bakteri dan senyawa-senyawa organik seperti phenol, benzene, atrazine, dioxin, dan berbagai zat pewarna organik yang tidak dapat teruraikan dalam proses lumpur aktif.
  • Dengan menerapkan teknologi ozon pada pengolahan air limbah lumpur aktif didapatkan sistem praktis pengolahan air limbah.
  • Beberapa keuntungan penerapan sistem ini adalah lumpur endapan dapat dihilangkan sehingga pengolahan lanjutan dan/atau pencemaran sungai dapat dihindarkan, bulking dapat dihilangkan sehingga sistem proses lumpur aktif berjalan stabil, dan air limbah dapat didaur ulang.

Kesimpulan :

  1. Mengidentifikasi peluang daur ulang olahan limbah perlu dilakukan identifikasi data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang dan peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
  2. Menyusun Rencana penerapan upaya daur ulang olahan air limbah dengan menetap metode daur ulang olahan air limbah, Menetapkan Indikator keberhasilan daur ulang, yaitu berdasarkan tercapainya tujuan daur ulang olahan air limbah. Menetapkan jadwal penerapan daur ulang olahan air limbah. Menghitung biaya penerapan daur ulang olahan air limbah.
  3. Melaksanakan upaya daur ulang olahan air limbah.
  4. Melaporkan hasil kegiatan daur ulang olahan air limbah
  5. Mengkomunikasiikan hasil kegiatan daur ulang olahan air limbah

Sekian sharing dari saya semoga bermanfaat dan semoga sehat selalu.

Demikianlah sharing dari Heru Mardianto, terima kasih atas kontribusinya untuk farmasiindustri.com

Sumber :

  1. Materi pelatihan sertifikasi POPAL ABB
  2. stockphoto daniel71
https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini