6 langkah Penghematan Energi di Industri Farmasi

Penghematan energi di industri farmasi menghadapi tantangan yang berat ke depan dikarenakan tuntutan harga obat yang semakin murah akan tetapi kualitas harus sesuai dengan standar. Apalagi obat generik dimana harga obat menjadi salah satu faktor penting dari pembeli obat dalam memutuskan membeli. Komponen dari harga obat adalah bahan baku, bahan kemas, fix cost (listrik, gaji, harga bahan bakar minyak), biaya operasional dan lain-lain.

Penghematan energi di industri farmasi
Penghematan energi di industri farmasi

Fix cost cenderung naik terus. Listrik pasti naik, BBM (Bahan Bakar Minyak) cenderung naik, gaji pegawai pasti naik. Industri farmasi ditantang untuk menurunkan biaya produksi tanpa mempengaruhi kualitas atau rendemen produk. Harga bahan bakar minya yang naik turun mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu langkah penghematan energi di industri farmasi merupakan hal yang sangat utama

Tantangan dalam menjaga kualitas produk obat tetap tinggi dengan menurunkan biaya dapat tercapai dengan investasi pada teknologi yang hemat energi dan pelaksanaan operasi produksi yang efisien.

Berikut keuntungan teknologi hemat energi:

  • Peningkatan kualitas produk obat
  • Peningkatan rendemen produksi
  • Meningkatkan efisiensi

Penghermatan energi bukan hanya menurunkan biaya produksi akan tetapi juga menjaga lingkungan dengan penurunan emisi.

Peluang Penghematan Energi

Banyak sekali peluang penghematan energi di industri farmasi baik yang membutuhkan investasi tinggi maupun berbiaya rendah, yaitu:

  • Penggantian lampu bohlam dengan lampu LED hemat energi
  • Pemasangan sensor kalor/gerak pada lampu ruangan-ruangan kantor dan produksi
  • Peningkatan awareness/kesadaran semua personil pabrik tentang pentingnya penghematan energi
  • Perubahan kebiasaaan semua personil, contohnya: selalu mematikan lampu bila tidak digunakan, mengatur komputer otomatis dalam kondisi hibernasi bila lama tidak digunakan, menutup pintu pada ruangan berAC/ber HVAC
  • Dipasang sensor pada konveyor, jadi konveyor akan mati bila tidak ada beban
  • Pemasangan solar panel untuk penerangan listrik kantor/jalan di perusahaan

Langkah penghematan diatas mungkin terlihat kecil tapi akan berdampak besar dalam jangka waktu lama. Efisiensi energi pada pabrik farmasi tidak akan berjalan dengan sendirinya tanpa KOMITMEN yang kuat dari manajemen. Diperlukan komitmen manajemen puncak yang kuat karena merupakan pondasi awal agar karyawan mulai bergerak serius dan konsisten.

Perlu diingat penghematan energi di pabrik farmasi bukan jalan pendek yang beberapa langkah akan tetapi langkah panjang ribuan langkah, oleh karena dibutuhkan konsistensi yang luar biasa. Program yang jelas harus ada dan dikawal langsung oleh manajemen, tanpa adanya ini maka :

  • Kurang ada komunikasi antar tim
  • pengetahuan yang rendah mewujudkan proyek efisiensi energi
  • keterbatasan dukungan dana
  • Akuntabilitas data yang kurang

Area-area Potensi Penghematan Energi

Berikut area-area improvement dalam penghematan energi di pabrik farmasi

Motor Listrik

Di industri farmasi motor listrik merupakan komponen kunci hampir semua peralatan farmasi seperti sentifuge, oven pengering, rapid mixer granulator dan blower. Perhatian khusus harus diberikan kepada perawatan komponen ini. Bisa jadi memaksakan menggunakan motor listik lama yang tidak efektif biaya yang dikeluarkan lebih mahal daripada beli motor listrik baru.

HVAC

HVAC merupakan pengkonsumsi energi terbesar di pabrik farmasi
HVAC merupakan pengkonsumsi energi terbesar di pabrik farmasi

HVAC merupakan konsumsi energi terbesar dalam industri farmasi. Apakah HVAC dapat dimatikan malam hari untuk menghemat energi ?

HVAC ini merupakan sistem untuk mengkondisikan ruangan farmasi agar sesuai dengan CPOB. Energi terbesar untuk HVAC adalah untuk mendinginkan ruangan farmasi dan juga dari kompressor. Perlu dilakukan pengecekan berkala pada sistem HVAC untuk melihat ada/tidaknya kebocoran. Kebocoran pada ducting HVAC akan menurunkan pendingingan di ruangan sehingga kompresor bekerja lebih keras dan akhirnya pemborosan listrik.

Ada baiknya pemasangan strip karet pada setiap pintu di ruang produksi untuk meminimalisir udara dingin yang keluar dari ruangan. Langkah ini tentu akan menurunkan beban HVAC untuk mendinginkan ruangan. Pemasangan sensor yang dapat menyesuaikan kondisi ruangan juga akan membantu kerja HVAC. Bila kondisi ruangan sudah dingin maka hanya beberapa AC yang menyala sedangkan bila panas semua unit AC pada HVAC menyala.

Agitator

Agitator pemutar dalam mixer merupakan komponen penting dalam mesin farmasi. Teknologi sekarang ini sudah ada agitator yang hemat energi.

Sistem Udara bertekanan (SUB)

Udara bertekanan diperlukan untuk banyak pabrik farmasi, termasuk pengoperasian peralatan, pembersihan vakum, penyemprotan sistem, ambien, dan udara instrumen di area berbahaya. Di pabrik farmasi, udara bertekanan sering kali bersentuhan
produk, seperti dalam operasi pelapisan semprot atau dalam kemasan.
Meskipun penting, udara terkompresi adalah salah satu aplikasi yang paling tidak hemat energi di semua pabrik pembuatan obat. Efisiensi sistem udara tekan hanya sekitar 10%, jadi udara tekan harus digunakan dengan hemat.

Teknik untuk mengurangi konsumsi energi di udara bertekanan
sistem tidak terlalu mahal, dan penghematan dapat berkisar dari 20% hingga
50% atau lebih dari total konsumsi listrik sistem. Di bawah ini adalah
beberapa masalah yang perlu dipertimbangkan jika menyangkut sistem udara tekan.
Membeli kompresor tambahan sebaiknya hanya dipertimbangkan setelah dievaluasi sistem lengkap.

Pompa

Sistem pemompaan menyumbang sekitar 25% dari listrik yang digunakan di A.S.
pabrik, dan pendingin pompa adalah energi yang intensif di pabrik farmasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 20% energi yang dikonsumsi oleh sistem pemompaan dapat dihemat perubahan peralatan dan / atau sistem kendali.


Secara umum untuk sistem pompa dengan masa pakai 20 tahun, awal
biaya modal pompa dan motor hanya mencapai 2,5% dari total biaya. Sebaliknya, biaya energi mencapai sekitar 95% seumur hidup biaya pompa. Biaya pemeliharaan terdiri dari 2,5% sisanya.
Oleh karena itu, pilihan awal sistem pompa, terdiri dari pompa, motor penggerak, jaringan perpipaan dan kontrol sistem seperti ASD atau throttle harus sangat bergantung pada pertimbangan biaya energi bukan pada biaya awal.

Boiler/genset

Boiler dan genset mengkonsumsi energi BBM Solar untuk steam dan listik. Untuk unit boiler perlu diperiksa ulang pemipaan untuk pencegahan kebocoran. Perlu dicoba penggantian dengan solar B20/B30 yang lebih murah dan hemat. Sekarang ini sudah banyak SPBU yang menjual solar B20/B30.

Perlu ditanyakan ke vendor pembuat genset/boiler apakah mesin tersebut dapat mengonsumsi solar B20/B30.

Diatas merupakan langkah-langkah penghematan energi yang dapat diterapkan dalam industri farmasi agar menghemat biaya.

Referensi :

https://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berlangganan Artikel

Berlangganan untuk mendapatkan artikel terbaru industri farmasi

Stay Connected

51FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
-

Artikel terkini