Metaverse adalah dunia virtual yang membawa internet menjadi terasa nyata, di dalam metaverse mengkaburkan antara dunia nyata dengan dunia virtual digital 3D. Metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan, avatar ini adalah bentuk digital yang mewakili kita (dunia nyata) ke dunia virtual. Teknologi metaverse akan menggabungkan sejumlah teknolgi virtual, internet dan juga blockchain.
Di dalam metaverse orang dapat menjelajah dunia virtual tanpa batas dan melakukan kegiatan selayaknya di dunia nyata. Kita dapat terbang ke luar angkasa, menjelajahi peradaban mesir kuno atau pergi keluar negeri tanpa perlu meninggalkan kamar kita. Kita dapat mempelajari sistem tatasurya dengan metaverse menjadi lebih nyata.
Metaverse dan Facebook
Konsep metaverse menjadi naik daun lagi setelah facebook mengganti nama menjadi Meta. Langkah Zuckerberg membawa Facebook (atau yang sekarang dikenal dengan Meta) ke Metaverse disebutnya karena Metaverse akan menjadi generasi berikutnya dari internet dan bagian besar dari ekonomi digital.
Perubahan nama ini memberi visi baru ke Facebook untuk mengembangkan ke depan mengenai mimpi mereka membangun dunia metaverse mereka. Sesuai dengan prinsip dasar perusahaan yaitu menghubungkan semua orang di dunia. Akan tetapi dunia yang dimaksud bergeser dari awalnya internet web (Facebook) menjadi lebih nyata dunia virtual metaverse.
Bagi anda yang belum paham juga metaverse saya rekomendasikan menonton film Ready Player One, seperti itulah kira-kira konsep metaverse yang ingin dicapai ke depan.
Sebenarnya tidak hanya Meta yang masuk ke dunia metaverse ini akan tetapi juga Microsoft, Apple dan Nvidia. Jadi akan banyak sekali pilihan dunia metaverse yang dapat kita pilih, masing-masing dunia mempunyai keunikan dan aturan tersendiri.
Metaverse dan Farmasi
Saya tahu saat anda membaca tulisan ini agar terasa aneh, itu dapat dimaklumi karena konsep metaverse relatif baru sekarang ini dan banyak orang tidak memahami, apalagi disambungkan dengan farmasi yang seolah tidak ada hubungannya.
Dapat dilihat tulisan diatas bahwa metaverse akan menyediakan dunia virtual baru. Di dalam dunia virtual tersebut akan terdapat berbagai macam bangunan, orang dan tempat persis seperti dunia nyata. Terus apa ? Ya benar disana ada ekonomi yang berputar dan pasti trilyunan dollar akan berputar kesana
Logikanya gak mungkin perusahaan Facebook menghabiskan milyaran dollar hanya untuk mimpi semata, ada potensi keuntungan besar yang akan menjamin masa depan perusahaan Meta ke depan.
Sudah mulai paham ? jadi kalau ada ekonomi disana semua bisnis bisa masuk, termasuk juga bisnis farmasi. Perusahaan farmasi dapat membuat toko virtual metaverse di dunia metaverse dan melakukan proses bisnis disana.
Bisnis yang dimaksud apakah jual beli ? ya itu salah satu utamanya, akan tetapi bisa juga melakukan negosiasi, marketing, branding dan hal-hal lainnya yang lumrah dilakukan di dunia nyata.
Perusahaan farmasi dapat membuka retail apotek di dunia metaverse dan menjual obat serta layanan kesehatan lainnya sehingga meraup keuntungan yang besar. Seperti inilah kira-kira gambarannya.
Terdapat ritel farmasi yang dapat menjual berbagai obat-obatan, pasien dapat memilih dan “memegang” sendiri barangnya, dan setelah yakin dapat dibeli. Pembelian terkoneksi dengan market place dan jasa pengiriman, yang akan diantarkan ke rumah.
Bisa jadi di industri farmasi terdapat virtual tour dengan calon pelanggan baru ke pabrik dan melihat mesin pabrik bekerja secara vitrual dengan rasa yang sangat nyata. Kunjungan tamu dapat dilakukan secara virtual.
Dengan metaverse perusahan farmasi dapat melakukan pelatihan CPOB virtual dengan lebih nyata seperti di lapangan.
Waktu yang tepat
Metaverse akan menjadi mainstream beberapa tahun mendatang, perkiraan tahun 2023-2025. Masih banyak waktu untuk mempersiapkan ini, baik bagi kita secara pribadi maupun kita sebagai bagian dari bisnis perusahaan.
Kemungkinan besar perusahaan farmasi Indonesia hanya wait and see melihat metaverse ini, bahkan tidak ada yang meiliriknya. Dan ketika semuanya booming dan kompetitor sudah lebih siap, ternyata perusahaan farmasi yang terlambat masuk sudah kehilangan pasar.
Prediksi saya akan begitu untuk perusahaan farmasi, masih ada harapan untuk perusahaan marketplace atau teknologi lainnya. Saya kira perusahaan teknologi Indonesia nanti tidak akan terlambat masuk, tapi perusahaan farmasi akan telat.
Metaverse dan Blockchain
Metaverse yang menggunakan teknologi blockchain. Pada Metaverse tipe ini, pengguna bisa membeli lahan virtual dan aset digital lain menggunakan mata uang crypto. Berbeda dengan mata uang lain bila kita membeli dengan krito lahan/barang yang ada di dunia metaverse berupa NFT (non-fungible token). NFT ini yang dibeli akan menjadi barang yang benar-benar mempunyai kepemilikan nyata. Berbeda dengan item digital biasa yang merupakan asset dari perusahaan kemudian dipinjamkan ke yang membeli, pada NFT konsepnya berbeda karena barang NFT tersebut merupakan aset nyata yang memiliki kepemilikan nyata.
Saya sendiri mempunyai beberapa NFT, yang harganya ratusan dollar karena saya termasuk orang yang percaya bahwa masa depan akan digerakkan oleh metaverse, cryptocurrency dan teknologi blockchain.
Masihkah anda menunggu dan tidak melakukan apa-apa ? apakah anda akan jadi orang yang telat masuk ke teknologi ini dan menyesal ?
Hanya waktu yang akan menjawabnya
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Muabarok, M. Farm.,Apt
great revolution on pharmaceutial industry!
Thanks you Ilyas for the comment. Metaverse and pharma really can be synergy
Menurut saya metaverse ini sangat bagus dan akan menjadi revolusi dalam beberapa tahun kedepan.
betul, saya termasuk dari sedikit yang percaya itu
bila kita bisa siapkan dari sekarang akan mendapatkan keuntungan kesempatan yang besar