Mengapa Obat Perlu di Salut ?

Populer

M. Fithrul Mubarok
M. Fithrul Mubarokhttps://farmasiindustri.com
M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: [email protected] WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Mengapa Tablet Perlu Di Salut ?

Tablet adalah salah satu bentuk sediaan padat yang paling banyak digunakan dalam dunia farmasi. Tablet terdiri dari bahan obat dan bahan tambahan yang dikompres menjadi bentuk padat dengan alat yang disebut tablet press. Tablet memiliki beberapa keuntungan, seperti kemudahan dalam pengukuran dosis, penggunaan, dan penyimpanan, serta biaya produksi yang rendah.

penyalutan obat

Namun, tablet juga memiliki beberapa kelemahan, seperti rasa dan bau yang tidak enak, sensitivitas terhadap faktor lingkungan, iritasi pada saluran pencernaan, dan pelepasan obat yang tidak terkontrol. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, tablet seringkali dilapisi dengan lapisan tipis yang disebut coating.

Coating atau penyalutan adalah proses yang melapisi permukaan tablet dengan bahan tertentu, seperti gula, polimer, atau gelatin. Coating dapat memberikan berbagai manfaat bagi tablet, seperti:

  • Menyamarkan rasa dan bau yang tidak enak dari obat, sehingga meningkatkan keterimaan dan kepatuhan pasien.
  • Meningkatkan penampilan produk, baik dari segi warna, bentuk, maupun kilau, sehingga menarik minat konsumen dan membedakan merek dagang.
  • Melindungi obat dari pengaruh lingkungan, seperti udara, kelembaban, dan cahaya, sehingga memperpanjang umur simpan dan stabilitas produk.
  • Melindungi obat dari pengaruh asam lambung, sehingga mencegah degradasi obat di lambung dan mengarahkan obat ke tempat kerjanya, seperti usus halus atau usus besar.
  • Mengatur dan mengendalikan laju pelepasan obat dari tablet, sehingga mencapai efek terapi yang optimal dan mengurangi efek samping.
  • Mencegah iritasi pada saluran pencernaan, terutama untuk obat yang bersifat korosif atau iritan, seperti anti-inflamasi non-steroid (AINS).
  • Mencegah interaksi antara bahan obat yang tidak kompatibel, sehingga menjaga kualitas dan efektivitas produk.
  • Mencegah hilangnya bahan obat yang mudah menguap, sehingga menjaga potensi obat.
  • Mempermudah penelanan tablet, terutama untuk tablet yang berukuran besar atau berbentuk tidak teratur.
  • Mempermudah penanganan, pengemasan, dan penghitungan tablet, terutama untuk tablet yang berdebu atau lengket.
  • Mempermudah identifikasi produk, baik oleh produsen, apoteker, maupun pasien, dengan memberikan kode atau logo pada tablet.

Jenis-jenis Coating Tablet

Ada beberapa jenis coating tablet yang digunakan dalam industri farmasi, antara lain:

  • Coating gula (sugar coating). Coating ini menggunakan larutan gula sebagai bahan pelapis, yang memberikan rasa manis dan aroma yang menyenangkan pada tablet. Coating gula juga memberikan bentuk bulat dan halus pada tablet, serta melindungi obat dari kelembaban. Namun, coating gula memiliki beberapa kelemahan, seperti meningkatkan berat dan ukuran tablet secara signifikan, memerlukan waktu dan biaya produksi yang tinggi, serta sulit untuk mengontrol laju pelepasan obat.
  • Coating film (film coating). Coating ini menggunakan larutan polimer sebagai bahan pelapis, yang membentuk lapisan tipis dan seragam pada tablet. Coating film memiliki beberapa keunggulan, seperti tidak meningkatkan berat dan ukuran tablet secara signifikan, memerlukan waktu dan biaya produksi yang rendah, serta mudah untuk mengontrol laju pelepasan obat. Coating film juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti coating konvensional, coating enterik, dan coating modifikasi pelepasan.
  • Coating gelatin (gelatin coating). Coating ini menggunakan gelatin sebagai bahan pelapis, yang membentuk kapsul berbentuk tablet. Coating gelatin memiliki keuntungan, seperti menyamarkan rasa dan bau yang tidak enak, melindungi obat dari asam lambung, dan mempermudah penelanan tablet. Namun, coating gelatin memiliki kelemahan, seperti mudah rusak oleh kelembaban, memerlukan alat khusus untuk pembuatannya, dan dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang.
  • Coating kompresi (compression coating). Coating ini menggunakan granul sebagai bahan pelapis, yang dikompres bersama-sama dengan inti tablet. Coating kompresi memiliki keuntungan, seperti mengatur dan mengendalikan laju pelepasan obat, serta mencegah interaksi antara bahan obat yang tidak kompatibel. Namun, coating kompresi memiliki kelemahan, seperti meningkatkan berat dan ukuran tablet secara signifikan, serta memerlukan alat khusus untuk pembuatannya.

Cara Melakukan Coating Tablet

Coating tablet dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, antara lain:

  • Metode pan coating. Metode ini menggunakan panci berputar sebagai alat untuk melapisi tablet. Tablet dimasukkan ke dalam panci, kemudian disemprotkan dengan larutan pelapis secara bertahap, sambil diputar dengan kecepatan tertentu. Larutan pelapis akan mengering dan membentuk lapisan pada tablet. Metode ini biasa digunakan untuk coating gula dan coating film konvensional.
  • Metode air suspension coating. Metode ini menggunakan tangki berpengaduk sebagai alat untuk melapisi tablet. Tablet dimasukkan ke dalam tangki, kemudian dicampur dengan larutan pelapis yang mengandung udara. Larutan pelapis akan membentuk busa yang menempel pada tablet, kemudian tablet dipisahkan dari busa dan dikeringkan. Metode ini biasa digunakan untuk coating gula dan coating film konvensional.
  • Metode fluidized bed coating. Metode ini menggunakan ruang berpenghembus sebagai alat untuk melapisi tablet. Tablet dimasukkan ke dalam ruang, kemudian ditiupkan dengan udara panas yang mengandung larutan pelapis. Larutan pelapis akan menyelimuti tablet, kemudian mengering dan membentuk lapisan pada tablet. Metode ini biasa digunakan untuk coating film, coating enterik, dan coating modifikasi pelepasan.
  • Metode electrostatic coating. Metode ini menggunakan ruang berlistrik sebagai alat untuk melapisi tablet. Tablet dimasukkan ke dalam ruang, kemudian diberi muatan listrik yang berlawanan dengan larutan pelapis. Larutan pelapis akan tertarik oleh tablet, kemudian mengering dan membentuk lapisan pada tablet. Metode ini biasa digunakan untuk coating film, coating enterik, dan coating modifikasi pelepasan.

Kesimpulan

Coating tablet adalah proses yang melapisi permukaan tablet dengan bahan tertentu, seperti gula, polimer, atau gelatin. Coating tablet memiliki berbagai manfaat, seperti menyamarkan rasa dan bau yang tidak enak sehingga lebih mudah diterima oleh pasien.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisement -

Artikel Terkait