Ilmuwan medis
Ilmuwan medis bekerja
Sedangkan apoteker dan teknisi farmasi adalah wajah farmakologi dan berinteraksi dengan pasien secara langsung, ilmuwan medis bekerja di belakang layar dan melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia secara keseluruhan. Mereka juga kebanyakan bekerja di laboratorium dan kantor. Ilmuwan medis melakukan penelitian untuk menyelidiki penyakit (termasuk pencegahan dan pengobatan), mengembangkan instrumen untuk aplikasi medis, menganalisis sampel medis dan data mengenai penyebab dan pengobatan toksisitas, patogen atau penyakit kronis, menstandarisasi obat untuk pembuatan massal, berkolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya dan mengajukan permohonan pendanaan. Farmakologi klinis, misalnya, berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan pengujian obat. Ilmuwan medis3 harus memiliki gelar Ph.D. dalam biologi atau ilmu kehidupan terkait (beberapa juga memiliki gelar medis).
Ahli biokimia dan biofisika
Lab Kerja Biokimia
Demikian pula, ahli biokimia dan biofisika melakukan penelitian untuk memahami seluk-beluk biologi manusia. Mereka mempelajari prinsip-prinsip kimia dan fisik makhluk hidup dan proses biologis, seperti perkembangan sel, pertumbuhan, dan keturunan. Mereka biasanya bekerja di laboratorium dan kantor, sambil melakukan eksperimen dan menganalisis hasil. Ahli biokimia dan biofisikawan4 perlu memiliki gelar Ph.D. dan banyak yang memulai karir mereka sambil memegang posisi penelitian postdoctoral. Dalam beberapa kasus, pemegang gelar sarjana dan master memenuhi syarat untuk beberapa posisi entry-level dalam biokimia dan biofisika.
sumber : https://carrington.edu/blog/historical-overview-of-pharmacology/